Solar Langka Menghilang di Karanganyar, sakne wong cilik, mau isi biosolar ke beberapa SPBU di Karanganyar dan Klaten ternyata stok kosong, banyak sopir truk kecele jika hendak mengisi BBM. sepertinya solo raya sedang begitu.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh, beberapa hari ini jika anda memiliki usaha transportasi mesin diesel, atau ekonomi anda memiliki ketergantungan dengan truck, maka sampean rodok puyeng.
Atau anda pemilik kendaraan pribadi seri lawas semisal isuzu panther 2.3, L300 maupun kijang dengan BBM solar.
Sampean perlu menganggarkan dana yang nyaris berlipat jika anda mendatangi SPBU dan ternyata stock biosolar kosong.
Pean gelem ra gelem ikhlas ra ikhlas kudu ngisi dengan pertadex, jika keadaan memaksa. tidak perduli sampean kaya atau miskin.
Harganya berapa?
Per liter pada bandrol pom bensin adalah Rp. 9.500,- (sembilan ribu lima ratus).
kayak nasib saya, kepekso ngisi Pertadex karena keadaaan, meski mobilnya tidak harus menggunakan pertadex. Cukup Biosolar sebagai standar BBMnya.
Apalagi jika anda membandingkan selisih harganya, biosolar Rp. 5.150 rupiah. Berbanding dengan pertadex Rp. 9.500,-.
Gampangnya begini, jika anda mengisi biosolar Rp. 50.000,- (seket ewu) anda akan mendapatkan hampir 10 liter.
Kalau anda memilih pertadex, sampean Cuma dapet 5 liter lebih sedikit doank, nyaris Cuma dapet setengahnya saja.
Solar Langka Menghilang di Karanganyar, biasanya 12 ton Cuma dapat 3 ton (informasi tanggal 19 Okt 2021)
Maksudnya langka yaitu sulit mencari, kudu ngantri apabila ngepasi bejo stock solarnya sedang ada. Kalau hilang?
Berarti sudah tidak ada alias kosong, pean mau nunggu berjam-jam lagi kalau ada pengiriman atau pean merogoh kocek lebih dalam untuk pertadex. (moga aja solar di tangki truk atau mobil sampean masih cukup untuk perjalanan).
seperti nasib saya saat mantuk ke Ngargoyoso.
Mulai pom prapatan kongan, SPBU Bejen, pengisian bahan bakar di Popongan, dan harapan terakhir yaitu ngisi pada SPBU Karangpandan, para karyawannya sepakat mengatakan stock solar kosong.
Sakno mobil tangki dan truck sebagai penggerak perekonomian jika kesulitan solar.
Apalagi susah nyari biosolar sudah beberapa hari.
yang kena dampak langsung misalnya, angkutan desa karangpandan kemuning maupun bus Tawangmangu Solo yang bahan Bakarnya solar.
Pora do repot cari upo mangan nek solare susah, ngalamat ora iso mlaku kendaraane.
Ra mlaku kendaraan = ora entuk income pemasukan. Di tengah masa pandemi yang ekonomi lesu semoga saja pasokan solar segera normal.
Menurut informasi petugas SPBU di Klaten kemaren (yang saya juga kehabisan stock) sudah beberapa hari memang solar sudah habis sebelum kedatangan selanjutnya.
Lebih mantab lagi keterangan salah satu petugas SPBU di Karanganyar menyebut kalau biasanya jatah tempat dia bekerja dapat 12 ton, beberapa hari Cuma dapat kiriman 3 ton saja.
Hanya mendapat jatah seperempatnya saja jika mengacu biasa pengiriman.
Oalah mulakno kok angel timen golek solar, malah nek awan wis ra kumanan, nggih maturnuwun.
Ada pembatasan Kuota Solar (atau issunya setidaknya begitu)
karena benar benar meraaskan kerepotan, kemudian saya mencari informasi alasan kenapa solar susah dicari dan langka.
kemudian saya membaca artikel yang dimuat oleh Jawapos online dengan judul Pembatasan Solar Subsidi Mulai Terasa di Pinggir Kota:Terpaksa “Tutup”
dalam informasinya, memang ada pembatasan biosolar, akan tetapi menurut Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah Nrasro Galih Nugroho mengatakan, soal pembatasan penjualan solar bersubsidi itu bukan kewenangan pihak Pertamina.
nah sekarang ketahuan kenapa bisa beberapa saat kesulitan mencari bahan bakar mobil berupa biosolar.
karena menurut rilis berita ini karena adanya pembatasan sampai akhir tahun 2021. meski banyak pihak yang mengelak apabila ada yang meminta konfirmasi alasannya dan kenapa solar untuk rakyat ini dibatasi.
Tips mengisi solar di SPBU saat Biosolar Susah dicari
Saat berada di klaten, saya mendapat tips jika hendak mengisi biosolar, supaya tidak kena prank pertadex, yaitu dekat dengan jam 6 pagi dan jam 2 siang.
Karena pada jam itulah kedatangan truck tangki pertamina mengisi SPBU bahan Bakar solar.
Nah ini berlaku di semua tempat atau berbeda tiap lokasi saya juga kurang paham.
Namun yang jelas memang terasa sangat repot dan susah jika dipaksa untuk ngisi solar pertadex, harganya nyaris lipat, sakno supir truck l300 maupun angkudes yang memakai mesin diesel.
Tapi piye maneh, sampean bokek sambat ra gableg duwit nek pasokan di kurangi pol mentok sampaian yo gur bengok bengok ra digape sambatnya sampean.
Moga aja kepak sayap solar ini segera bisa membikin ayem para para yang membutuhkan bahan bakar solar.
Semoga pasokan solar segera pulih, dan saat pemilu nanti bisa menentukan pilihan siapa yang layak untuk anda pilih.
