Blog

Dunia blogger berasa makin sempit saja nih kalau ngomongin mendapatoan visitor yang melimpah. Saat ini bukan persaingan antar blogger lagi, tapi sudah berbentuk aliansi blogger vs media besar, contohnya tribunnews, merdeka, liputan6.

Lha koq kenapa bisa begitu? Ternyata para blogger sudah jengah dengan ulah situs yang ngakunya portal berita ini yang membabat habis kata kunci yang biasa dijadikan andalan para blogger untuk mendulang pengunjung.

Tak tanggung tanggung, hampir semua keyword yang dicari saat ini kalau engga munculnya merdeka atau liputan6 ya grupnya tribunnews. Mulai dari tribun ujung kulon sampai taman jurug sudah ada semuanya (ya sebenarnya engga semuanya sih).

Sampai sampai di forum ads Indonesia, ada yang mencetuskan ide untuk menumbangkan tribunnews (dengan berbagai cara) karena dianggap terlalu rakus masuk ke ranah para blogger.

Hal ini menjadikan tribunnews sebagai public enemy kalangan blogger Indonesia.

Berbagai macam ungkapan ditumpahkan kepada tribunnews baik itu berita kebanyakan klikbait, katanya portal berita tapi isinya apa. Misalnya berita juga bobotnya asal asalan saja.

Termasuk pihak google pun diomelin karena user experience nya dipertanyakan. Kenapa? Karena tribunnews berbagaimacam gambar iklan bahkan video yang memutar sendiri sangatlah tidak user experience.

Belum lagi sumpah serapah terhadap tampilan, kualitas maupun model pemberitaannya yang bikin gemes para blogger yang menganggap hutan belantara iklan, tautan kadang tidak nyambung dengan tema yang ditulis, aroma klikbait menyengat dan lain lain.

Terlepas akan hal itu, apakah akan terjadi aliansi blogger untuk memberikan pelajaran kepada tribunnews?

Saat ini apa sih yang tidak mungkin. Yang namanya blogger kekuatannya adalah berada di tulisan. Bisa jadi mereka akan membuat tulisan yang membuat tribunnews menjadi situs yang dianggap tidak kredibel.

Kebohongan yang digaungkan berulang ulang bisa jadi akan dianggap kebenaran.

Hal ini bisa saja terjadi, dimana ribuan blogger yang jengah dengan sepak terjang tribunnews secara sporadis melakukan penggiringan opini guna kejatuhan tribunnews.

Atau yang lebih extreme lagi melakukan hal yang melanggar hukum dunia cyber. Entah apa dan bagaimana ya saya tidak tahu. Namanya juga ribuan blogger pastinya ada yang sangat ahli iseng atau menyusupkan sesuatu di internet.

Apakah hal tersebut akan sukses? Bisa iya bisa tidak. Biasanya jika di kalangan grup atau kelompok besar seperti ini, ada saja yang menjadi keparat alias sengkuni yang menjilat kepada musuh.

Tapi biasanya nasibnya juga naas nanti selesai dan tidak dibutuhkan akan ditendang keras keras supaya tidak mendekat lagi.

Bagaimana nasib blogger yang tertebas visitornya karena disikat oleh tribunnewa dan portal (yang mengaku) berita lainnya seperti liputan6, merdeka, dan media lainnya?

Kalau dalam ilmu biologi, hal ini disebut dengan seleksi alam, dimana siapa yang dapat melakukan adaptasi dengan lingkungan maka kemungkina. Besar dapat bertahan.

Akan tetapi yang tidak mampu beradaptasi dan hanya mengeluh anyel kemungkinan karir blog nya akan terpuruk minimal stagnan.

Setidaknya sambil mikir supaya tribunnews merasakan juga perasaan para blogger saat ini, tentunya jangan berhenti belajar dan tetap konsisten menulis demi para pembaca yang menerima manfaat dari tulisan anda.

Itu saja keisengan tulisan larut malam kali ini. Salam blogger bersatu. Codao.