Saloka Sing Tegese Wong Asor Ala Wewatekane Nanging Sugih Bandha Donya

Saloka Sing Tegese Wong Asor Ala Wewatekane Nanging Sugih Bandha Donya

4. Saloka sing tegese wong asor/ala wewatekane nanging sugih bandha donya, yaiku ….

a. Asu belang kalung wang.
b. Bathok bolu isi madu.
c. Cecak nguntal empyak.
d. Dom sumurup banyu.

Jawaban yang benar adalah a yaitu asu belang kalung wang.

Jika menerjemahkan secara harfiah, arti asu belang kalung wang adalah anjing berwarna belang yang berkalungkan duit atau uang.

Secara umum, anjing (asu) dalam khazanah orang jawa menggambarkan hal yang buruk, perilaku tidak baik, mewakili binatang, bahkan menjadi pisuhan (kata-kata kotor).

Bagaimana dengan kata belang?

Kalau menurut saya sendiri, belang ini merupakan tambahan kata agar secara estetis dan sastra menjadi enak mendengarnya. Karena memiliki suara yang sama dengan kata pada bagian ujung saloka ini (belang memiliki akhiran suku kata yang sama dengan tembung wang).

Saloka Sing Tegese Wong Asor Ala Wewatekane Nanging Sugih Bandha Donya yaiku asu belang kalung wang

Jika Jawabannya sudah ketemu, bagaimana dengan ungkapan saloka yang lainnya? Apa artinya saloka Bathok bolu isi madu, Cecak nguntal empyak, dan Dom sumurup banyu?

Unen–unen tembung saloka sing unine bathok bolu isi madu tegese yaiku wong asor nanging sugih kapinteran. Secara harfiah, bathok bolu isi madu artinya yaitu batok kelapa berlobang tiga (bolu adalah singkatan dari bolong telu atau berlobang tiga) yang berisi madu. Maknanya yaitu orang jelata yang memiliki kelebihan yang banyak.

Ini menggambarkan tentang rakyat jelata namun dia memiliki kelebihan atau kepintaran yang menakjubkan. Meski bukan dari kalangan orang kaya raya ataupun berpangkat, akan tetapi punya kecerdasan, kepintaran, atau keahlian yang mumpuni.

Cecak nguntal empyak tegese yaiku Gegayuhan Kang Ora Imbang Karo Kekuatane, artinya adalah cicak yang menelan atap rumah, maknanya adalah keinginan yang tidak imbang dengan sarana prasarana yang dia miliki (entah kecerdasan, kekayaan, kemampuan, dll).

Ungkapan ini menggambarkan keinginan seseorang namun tidak seimbang dengan sarana prasarana yang dia miliki. Sarana prasarana ini dapat berupa kesempatan, usia, kemampuan, kecerdasan otak, kekayaan, fasilitas dan lain sebagainya.

Menawa tegese dom sumurup ing banyu nduweni teges laku sesidheman kanggo meruhi wewadi. Artinya adalah jarum yang ketahuan di air, maknanya yaitu bertindak diam-diam untuk mengetahui suatu rahasia.

Dalam ungkapan ini menggambarkan perilaku seseorang yang bertindak diam-diam dalam rangka mengetahui suatu wewadi (rahasia).

Demikianlah informasi tentang tegese tembung Salokane uwong kang asor utawa ala wewatekane ananging sugih bandha donya, yaiku asu belang kalung wang. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.

Ibnu Singorejo

Postingan baru : Kami usahakan Jadwal hari Senin dan Jumat akan ada tambahan postingan artikel baru. Terima kasih sudah menyimak. saran dan kritik serta sumbangan artikel kami tunggu. contact info : cspontren@yahoo.com twitter : PontrenDotCom FB : Gadung Giri

Tinggalkan Balasan