Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Umayyah

Ulasan singkat tentang pertumbuhan Ilmu Pengetahuan masa Umayyah dari segi perdagangan arsitek militer bahasa dan sastra sejarah, wilayah penakhlukkan, nama nama khalifah dan Amir di Damaskus Suriah Kordoba Spanyol.

Di kota ini Damaskus Suriah dibangun masjid yang sangat megah dan indah karya seorang arsitek bernama Abu Ubaidah bin Jarrah.

Kota Damaskus juga terkenal dengan kota pelajar. Pada waktu itu jumlah sekolah di Kota Damaskus sudah mencapai 20 sekolah. Sejumlah perpustakaan besar juga didirikan untuk mendukung tumbuh kembangnya ilmu pengetahuan.

Di antara lembaga pendidikan itu terdapat sekolah-sekolah kedokteran dan rumah sakit.

Keberadaan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol) pun tidak kalah dengan masa periode Daulah Umayyah yang berada di Damaskus.

Kekhalifahan Bani Umayyah di Spanyol menjadikan Cordoba sebagai ibukotanya.

Kota Cordoba menjadi pusat ilmu pengetahuan.

Di kota ini didirikan Uneversitas Cordoba. Universitas ini memiliki perpustakaan dengan koleksi buku mencapai 400.000 judul. Merupakan sesuatu kemajuan yang sangat luar biasa di saat itu.

Cordoba menjadi inspirasi bagi para ilmuwan dan penulis bangsa Barat. Oleh para ahli sejarah, kemajuan Cordoba di Spanyol pada zaman pemerintahan Umayyah disebut-sebut sebagai awal mula pembawa kemajuan bangsa Barat di kemudian hari.

Masa Pemerintahan Daulah Umayyah di Damaskus (661-750M)

Daulah Umayyah berdiri selama 90 tahun (40 – 132 H / 661 – 750 M).

Pendiri Bani Umayyah

Siapakah pendiri daulah Umayyah?

Pendirinya bernama Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah.

Daulah Umayyah menjadikan Damaskus sebagai pusat pemerintahannya.

Sebagai pendiri Daulah Umayyah, Muawiyah bin Abi Sufyan sekaligus menjadi Khalifah yang pertama kalinya untuk daulah ini.

Nama Nama Khalifah Masa Bani Umayyah Damaskus

Siapa saja para khalifah pada masa daulah Umayyah? Sebutkan nama nama khalifah di masa Bani Umayyah periode Damaskus!

Berikut adalah nama nama khalifah Bani Umayyah di Damaskus yang dalam buku PAI kelas 8 atau kelas 2 SMP berjumlah 14 orang beserta masa tahun pemerintahannya

  1. Muawiyah bin Abu Sufyan (Muawiyah I), tahun 660 -680 M. (41-61 H )
  2. Yazid bin Muawiyah (Yazid I), tahun 680-683 M. (61-64 H)
  3. Muawiyah bin Yazid (Muawiyah II), tahun 683-684 M. (64-65 H)
  4. Marwan bin Hakam (Marwan I), tahun 684-685 M. (65-66 H)
  5. Abdul Malik bin Marwan, tahun 685-705 M. (66-86 H)
  6. Al-Walid bin ‘Abdul Malik (al-Walid I), tahun 705-715 M. (86-97 H)
  7. Sulaiman bin ‘Abdul Malik, tahun 715-717 M. (97-99 H)
  8. Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (‘Umar II), tahun 717-720M. (99-102 H)
  9. Yazid bin ‘Abdul Malik (Yazid II), tahun 720-724 M. (102-106 H)
  10. Hisyam bin ‘Abdul Malik, tahun 724-743 M. (106-126 H)
  11. Walid bin Yazid (al-Walid III), tahun 743-744 M. (126-127 H)
  12. Yazid bin Walid (Yazid III), tahun 744 M. (127 H)
  13. Ibrahim bin al-Walid, tahun 744 M. (127 H)
  14. Marwan bin Muhammad (Marwan II al-Himar), tahun 745-750 M. (127-133 H)

Pada saat Daulah Umayyah diperintah oleh al-Walid bin Abdul Malik, keadaan negara sangat aman terkendali.

Perluasan Wilayah Masa Daulah Umayyah I

Pada masa pemerintahannya yang berjalan kurang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu perluasan wilayah dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu pada tahun 711 M.

Setelah Aljazair dan Maroko dapat ditundukkan, Tariq bin Ziyad, pemimpin pasukan Islam, dengan pasukannya menyeberangi selat yang memisahkan antara Maroko (magrib) dengan benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq).

Tentara Spanyol dapat dikalahkan. Dengan demikian, Spanyol menjadi daerah perluasan selanjutnya.

Ibu kota Spanyol, Cordoba, dapat dikuasai dengan cepat kemudian setelah itu kota-kota lain seperti Sevilla, Elvira dan Toledo.

Pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, perluasan wilayah dilakukan ke Perancis lewat pegunungan Pirenia. Misi ini dipimpin oleh Abdurrahman bin Abdullah al-Ghafiqi.

Dengan keberhasilan perluasan wilayah ke beberapa daerah, baik di timur maupun barat, wilayah kekuasaan Islam masa Bani Umayyah ini sangat keterlaluan luasnya.

Adapun wilayah kekuasaannya itu meliputi Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan di Asia Tengah.

Jasa Bani Umayyah dalam Pembangunan dan Bidang yang lain

ilmu pengetahuan masa Umayyah
perkembangan ilmu pengetahuan masa Daulah Umayyah I dan II

Selain dalam hal perluasan wilayah, Di samping perluasan wilayah Islam, Bani Umayyah juga banyak berjasa dalam pembangunan di berbagai bidang.

Muawiyah bin Abu Sufyan mendirikan dinas pos dan tempat-tempat tertentu dengan menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya di sepanjang jalan.

Dia juga berusaha menertibkan angkatan bersenjata dan mencetak mata uang.

Pada masanya, jabatan khusus seorang hakim (qadi) mulai berkembang menjadi profesi tersendiri. Qadi adalah seorang spesialis di bidang kehakiman.

Abdul Malik bin Marwan mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang dipakai di daerah-daerah yang dikuasai Islam.

Karena situasi tersebut, dia mencetak uang tersendiri pada tahun 659 M dengan memakai kata kata dan tulisan Arab.

Khalifah Abdul Malik bin Marwan juga berhasil melakukan pembenahan-pembenahan administrasi pemerintahan dan memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan Islam.

Bukan hanya kemajuan dalam bidang pemerintahan, Selain, ilmu pengetahuan juga dikembangkan pada masa Daulah Umayyah .

adapun Perkembangan ilmu pengetahuan tersebut meliputi:

Ilmu agama, seperti: al-Qur’ān, Hadis, dan fiqih. Proses pembukuan hadis terjadi pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz sejak saat itulah hadis mengalami perkembangan pesat.

Ilmu sejarah dan geografi, yaitu segala ilmu yang membahas tentang perjalanan hidup, kisah, dan riwayat. Ubaid ibn Syariyah al-Jurhumi berhasil menulis berbagai peristiwa sejarah.

Ilmu pengetahuan bidang bahasa, yaitu segala ilmu yang mempelajari bahasa, nahwu, saraf, dan lain-lain.

Bidang ilmu filsafat, yaitu segala ilmu yang pada umumnya berasal dari bangsa asing, seperti ilmu mantik, kimia, astronomi, ilmu hitung, dan ilmu yang berhubungan dengan itu, serta ilmu kedokteran.

Masa Pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (756 M – 1031 M)

Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M, dan berpindah ke daulah Abbasiyah.

salah satu penerus Bani Umayyah yang bernama Abdurrahman ad-Dakhil dapat meloloskan diri pada tahun 755 M kemudian memasuki kota Andalusia.

Di Spanyol sebagian besar umat Islam di sana masih setia dengan Bani Umayyah. Ia kemudian mendirikan pemerintahan sendiri dan mengangkat dirinya sebagai amir (pemimpin) dengan pusat kekuasaan di Cordoba.

nama – nama Amir Daulah Umayyah di Kordoba Andalusia Spanyol

Siapakah nama nama amir pada masa daulah Umayyah di Spanyol? Sebutkan nama nama amir Daulah Umayyah di Andalusia 5 saja.

Berikut adalah urutan nama Amir daulah Umayyah dan juga masa kepemerintahannya yang menurut Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berjumlah 16 orang.

  1. Abdurrahman ad-Dakhil (Abdurrahman I), tahun 756-788 M.
  2. Hisyam bin Abdurrahman (Hisyam I), tahun 788-796 M.
  3. Al-Hakam bin Hisyam (al-Hakam I) , tahun 796-822 M.
  4. Abdurrahman al-Ausat (Abdurrahman II) , tahun 822-852 M.
  5. Muhammad bin Abdurrahman (Muhammad I) , tahun 852-886 M.
  6. Munzir bin Muhammad, tahun 886-888 M.
  7. Abdullah bin Muhammad, tahun 888-912 M.
  8. Abdurrahman an-Nasir (Abdurrahman III) , tahun 912-961 M.
  9. Hakam al-Muntasir (al-Hakam II) , tahun 961-976 M.
  10. Hisyam II, tahun 976-1009 M.
  11. Muhammad II, tahun 1009-1010 M.
  12. Sulaiman, tahun 1013-1016 M.
  13. Abdurrahman IV, tahun 1016-1018 M.
  14. Abdurrahman V, tahun 1018-1023 M.
  15. Muhammad III, tahun 1023-1025 M.
  16. Hisyam III, tahun 1027-1031 M.

Pada masa pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol), Cordoba menjadi pusat berkembangnya ilmu pengetahuan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan utamanya terjadi pada masa pemerintahan amir yang ke-8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan amir yang ke-9 yakni Hakam al-Muntasir.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan Daulah Umayyah Cordoba Spanyol

Kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Kota Cordoba Spanyol masa Daulah Umayyah ditandai dengan adanya Universitas Cordoba. Universitas ini memiliki perpustakaan dengan koleksi buku mencapai 400.000 judul.

Dimasa kejayaan Islam di Spanyol, Cordoba memiliki 491 masjid dan 900 pemandian umum.

Karena air di kota ini tidak layak minum, pemerintah memiiki inisiatif untuk membangun instalasi air minum dari pegunungan sepanjang 80 km. (kira kira jarak Solo Semarang?).

Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Daulah Umayyah

Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang menakjubkan.

Pada masa Daulah Umayyah, perkembangan ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan sebagai berikut;

Bidang Ilmu Kimia

Di antara ahli kimia ketika itu adalah Abu al-Qasim Abbas ibn Farnas (ilmu kimia murni dan kimia terapan).

Bidang Kedokteran

Di antara ahli kedokteran ketika itu adalah Abu al-Qasim al-Zahrawi. dikenal sebagai ahli bedah, perintis ilmu penyakit telinga, dan pelopor ilmu penyakit kulit.

Di dunia Barat dikenal dengan Abulcasis. Memiliki karya berjudul al-Ta¡rif li man ‘Ajaza ‘an al-Ta’līf, yang pada abad XII telah diterjemahkan oleh Gerard of Cremona dan dicetak ulang di Genoa (1497M), Basle (1541 M) dan di Oxford (1778 M).

Buku tersebut menjadi rujukan di universitas-universitas di Eropa.

Bidang Sejarah.

Abu Marwan Abdul Malik bin Habib, salah satu karyanya berjudul al-Tarikh. wafat pada tahun 852 M.
Abu Bakar Muhammad bin Umar, dikenal dengan Ibnu Quthiyah. Karya Tarikh Iftitah al-Andalus.
Hayyan bin Khallaf bin Hayyan, karyanya al-Muqtabis fi Tarikh Rija al Andalus dan al-Matin.

Bahasa dan sastra

Di antara tokoh terkenal bidang sastra kala itu :

  • Ali al-Qali, karyanya al-Amali dan al-Nawadir, wafat pada tahun 696 M.
  • Abu Bakar Muhammad Ibn Umar. Di samping terkenal sebagai ahli sejarah, ia adalah seorang ahli bahasa Arab, nahwu, penyair, dan sastrawan. Karya : al-Af’al dan Fa’alta wa Af’alat. Wafat tahun 977 M.
  • Abu Amr Ahmad ibn Muhammad ibn Abd Rabbih, karya prosa diberi nama al-‘Aqd al-Farid. Wafat tahun 940 M.
  • Abu Amir Abdullah ibn Syuhaid. Lahir di Cordova pada tahun 382 H/992 M dan meninggal pada tahun 1035 M. Karyanya berbentuk prosa adalah Risalah al -awabi’ wa al-Zawabig, Kasyf al-Dakk wa
  • A£ar al-Syakk dan Hanut ‘Athar.

Pertumbuhan Kebudayaan di Masa Daulah Umayyah

Bidang lain yang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang memukau pada masa daulah Umayyah yaitu;

Arsitektur

Perkembangan di bidang arsitektur ini dilihat dengan artistik serta masjid-masjid yang ada pada masa daulah Umayyah.

Kota lama pun dibangun menjadi kota modern.

Gaya yang dipakai dengan memadukan gaya Persia dengan nuansa Islam yang kental di setiap sudut bangunannya.

Pada masa Walid dibangun juga sebuah masjid agung, disebut Masjid Damaskus yang dengan arsitek Abu Ubaidah bin Jarrah dan sebuah kota baru yaitu kota Kairawan oleh Uqbah bin Nafi.

Organisasi militer

Pada masa ini, militer dikelompokkan menjadi 3 angkatan yaitu

  1. angkatan darat (al-jund),
  2. angkatan laut (albahiriyah)
  3. dan angkatan kepolisian.

Perdagangan

Dengan semakin luasnya wilayah kekuasaan Bani Umayyah, Jalur perdangan menjadi semakin lancar. Ibu Kota Basrah di Teluk Persi menjadi pelabuhan dagang yang ramai dan makmur, termasuk Kota Aden.

Kerajinan

Ketika Khalifah Abdul Malik menjabat, dirintis pembuatan tiras (semacam bordiran), yakni sebagai cap resmi yang dicetak pada pakaian khalifah dan para pembesar pemerintahan.

Hikmah, Teladan dan Sikap Mulia Bani Umayyah

Apakah hikmah yang dapat dipetik dari sejarah pertumbuhan Ilmu pengetahuan pada masa Umayyah?

Adapun hikmah dalam sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah adalah;

Sikap mulia dalam;

  • Meningkatkan rasa cinta terhadap ilmu pengetahuan;
  • Semakin rajin membaca dan menuntut ilmu;
  • Percaya diri dan pantang menyerah;
  • Tekun dalam belajar.

Soal ujian perkembangan ilmu pengetahuan masa Umayyah

Pertanyaan yang lazim keluar pada saat ujian seputar perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah

  1. Bagaimana penyebaran agama Islam pada masa Daulah Umayyah?
  2. Di manakah pusat pemerintahan Daulah Umayyah!
  3. Sebutkan lima khalifah pada masa Bani Umayyah!
  4. Sebutkan 3 tokoh cendikiawan muslim di bidang ilmu qira’at pada masa Bani Umayyah!
  5. Sebutkan kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh Bani Umayyah!

Rangkuman

Daulah Umayyah mengalami dua periode, yaitu periode di Damaskus dan di Cordoba, Andalusia.

Daulah Umayyah di Damaskus berdiri selama 90 tahun (661 M – 750 M). Pendirinya bernama Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah. Daulah Umayyah menjadikan Damaskus sebagai pusat pemerintahannya. Saat ini Damaskus menjadi ibukota negara Suriah.

Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M dan kekhalifahan pindah ke tangan Bani Abbasiyah.

Masa keemasan Bani Umayyah di Damaskus adalah pada saat pemerintahan Al-Walid dan Umar bin Abdul Aziz.

Pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol) berdiri selama 275 tahun (756 M – 1031 M), Cordoba menjadi pusat pemerintahannya.

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada masa pemerintahan Amir yang ke-8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan Amir yang ke-9 yakni Hakam al-Muntasir.

Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, ilmu pengetahuan mengalami kemajuan yang sangat berarti.

Adapun perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Ilmu Kimia
b. Kedokteran
c. Sejarah.
d. Bahasa dan sastra

Selain ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayah juga berhasil mengembangkan bidang lainnya, yaitu:

a. Arsitektur
b. Organisasi militer
c. Perdagangan

Zahra Nada

Santri kelas 1 PKPPS Wustha pada Pondok Pesantren Darul Mubtadi-ien Kebakkramat Karanganyar

Tinggalkan Balasan