Beda Rendah Hati dengan Rendah Diri dan Contohnya
Informasi tentang perbedaan antara rendah hati dengan rendah diri dalam ilustrasi kalimat percakapan antara seorang guru dengan muridnya pada saat terjadi tanya jawab diantara keduanya.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, tentunya sahabat dan sahabati telah sering mendengar istilah kata rendah hati dan rendah diri.
Meskipun sama sama menggunakan pemilihan kata “rendah”, akan tetapi mempunyai makna yang berbeda diantara kedua arti kata dimaksud.
Baiklah, berikut adalah percakapan antara seorang murid dengan gurunya yang seorang wanita, dalam percakapan ini siswa menyebut beliau dengan ustadzah.
Siswa laki laki tersebut bernama Soultan, sedangkan ustadzah pengajarnya bernama Susiyanti.
Mari kita simak percakapannya.
Percakapan tentang pengertian rendah diri dan rendah hati
Soultan : Assalamu’alaikum, Ustāżah
Ustadzah Susiyanti : wa’alaikumussalaam wa rahmatullah.
Soultan : Ustāżah Susi, bolehkah saya hendak menanyakan sesuatu?
Ustadzah Susiyanti : oh, boleh bertanya, silakan, dengan senang hati saya akan menjawabnya.
Soultan : Ustāżah, apakah sama antara rendah hati dengan rendah diri?
Ustadzah Susiyanti : Pertanyaanmu sangat bagus, Soultan. Memang saya sering mendengar beberapa
orang salah dalam memaknai kedua kata ini.
Soultan : Iya Ustāżah, saya ingin tahu yang sebenarnya, apa maksud dari rangkaian kata ini.
Ustadzah Susiyanti : Rendah hati itu termasuk salah satu akhlak yang mulia. Rendah hati merupakan
lawan kata dari sombong.
Soultan : sedangkan maksud dari kalau rendah diri apa ustadzah?
Ustadzah Susiyanti : Rendah diri itu maksudnya tidak percaya diri. Mumtaz Hanif tidakboleh menjadi orang yang rendah diri.
Soultan : Oh begitu ya maksud dari rendah hati dan rendah diri, Ustāżah. Terima kasih. Alhamdulillah saat ini saya sudah paham maksudnya.
Beda rendah hati dan rendah diri
Dari ilustrasi percakapan antara siswa Madrasah Ibtidaiyah dengan gurunya diatas, maka dapat diketahui dengan gamblang tentang bedanya rendah diri dengan rendah hati.
Rendah diri bermakna kebalikan dari sikap dan sifat sombong, termasuk dalam perilaku akhlak mulia dan budi luhur, sedangkan rendah diri adalah sifat inferior, kurang atau tidak pede, tidak percaya diri.
Dalam arti kata lain disebut juga dengan sikap tawadhu’ yaitu bersikap rendah hati baik terhadap sesama manusia, seluruh ciptaan Allah, bahkan terhadap Allah SWT sendiri.
Contoh sikap perbuatan rendah hati
Berikut adalah beberapa contoh yang mencerminkan sikap rendah hati atau disebut dengan perilaku tawadhu.
Tidak memamerkan kedudukan baik dalam jabatan maupun strata ora sosial, kekayaan yang dipunyai ataupun tingginya pendidikan yang diraih.
Tidak memilih milih teman atas dasar pangkat dan hartanya, tidak membedakan antara yang kaya dan miskin.
Tidak merasa lebih unggul dari orang lain dengan menunjukkan kemampuan atau kelebihan yang diberikan kepadanya.
Menyadari bahwasanya dia adalah manusia ciptaan Allah yang merupakan mahluk yang lemah.
Contoh perilaku rendah hati di kelas sekolahan seperti tidak sombong karena memiliki peringkat ranking yang lebih baik daripada temannya yang lain, tidak memamerkan harta orang tuanya apabila kaya raya, berteman dengan siapa saja yang mengajak kepada kebaikan.
Termasuk juga tidak meremehkan temannya yang lain yang dianggap dibawahnya dalam hal apapun.
Jika berbicara kepada ayah dan ibu harus lunak, lemah lembut dan sopan
Tidak meremehkan dan memandang rendah kemampuan adik maupun dari segi harta kekayaan karena merasa lebih tua secara umur (bahasa jawane : luwih tuwo awune).
Contoh sikap rendah diri
Berikut adalah beberapa contoh sikap rendah diri yang mestinya tidak perlu ada dalam diri orang.
Merasa malu karena memiliki jumlah harta yang lebih sedikit dengan temannya sehingga tidak mau keluar rumah dan bergaul.
Tidak mau berangkat ke sekolah karena merasa tidak mampu mengikuti pelajaran
Tidak mau menghadiri undangan teman atau keluarga karena merasa tidak memiliki pakaian yang pantas untuk menghadiri acara tersebut.
Nah begitulah ulasan tentang rendah hati dan rendah diri, semoga menambah wawasan dalam keilmuan utamanya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Wilujeng siang, wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.
Tinggalkan Balasan