Cêdhak cèlèng bolotén Tegese Yaiku Cêdhak karo wong ålå bakal katut ålå kalebu jenise unen unen tembung saloka Basa Jawa, Tuladha Ukara kaya kang ana ing ngisor iki.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng enjang selamat pagi.
Kali ini kita akan membahas peribahasa Bahasa Jawa tentang pertemanan yang mengakibatkan keburukan atau hal jelek.
Sebagaimana kita ketahui, kawan akrab, sahabat dekat akan memiliki pengaruh yang mendalam bagi rekannya.
Kalau memiliki teman yang baik baik akan mengarahkan kepada perilaku yang baik alias akhlak budi luhur.
Namun sebaliknya jika berkawan dekat dengan orang orang yang omongannya jelek banyak misuh serta kelakuan dan perbuatan yang melanggar aturan baik negara agama serta norma susila, dampaknya buruk bagi kawannya.
Demikianlah dalam pepatah Bahasa Jawa yang cocok dengan situasi ini yaitu tembung salokane kang ategese Cêdhak karo wong ålå bakal katut ålå yaiku Cedhak Celeng Boloten, atau ada juga saloka lainnya yang berbunyi Cêdhak kêbo gupak.
Tegese unen unen saloka Cedhak Celeng Boloten, Gawea Tuladha Ukara Contoh Kalimat Basa Jawa
Dalam Bahasa Jawa tegese cedhak yaiku kosokbaline adoh kang ateges ora adoh, artinya adalah dekat yang maknanya yaitu tidak jauh.
Celeng tegese yaiku babi ireng kang urip ana ing ngalas, senengane gluprut lemah utawa ndut. Artinya hewan celeng yaitu babi hitam yang hidup di hutan atau rimba, sukanya bermain dengan tanah kotor.
Boloten asale saka bolot, yaiku regetan biasane saka lemah (amarga arang adus) kang nemplek ana ing awak, artinya bolot yaitu daki, kotoran yang menempel pada tubuh (karena jarang mandi), akumulasi debu dan lainnya sehingga lama-lama menjadi kerak yang mengeras.
Jadi dalam saloka ini memberikan gambaran, yang namanya dekat tentu sering bersinggungan, saling nempel. Karena menempel pada hal yang banyak memiliki daki kotor menjadikan daki tanah menempel juga pada lainnya yang menyentuhnya.
Daki (boloten) dalam saloka ini merupakan ibarat perbuatan buruk, hal jelek, sesuatu yang tidak baik.
Dengan begitu jika ada orang yang bersih namun berdekatan dengan mereka yang kotor maka hal kotor ini akan menempel juga kepada apapun yang berdekatan dengannya.
Misalnya tidak menempel, hanya mendekat tentu masih ada potensi kecipratan tanah bercampur air karena gerakan hewan babi hutan ini.
Gawea tuladha ukara contoh kalimat menggunakan saloka ini lengkap dengan arti beserta terjemahnya dari Basa Jawa kedalam bahasa Indonesia.
Berikut ukarane tuladhane, “aja dolan karo Agustinus, wonge seneng colong jupuk, mengko Cedhak Celeng Boloten. Artinya adalah Janganlah bermain atau berkawan dengan Agustinus, orangnya suka mengambil barang tanpa hak, dekat dengan babi hutan menjadi kotor kena dakinya.
Demikian saloka basa Jawa kali ini berkenaan dengan bergaul dekat orang yang jahat. Atau buruk perangainya bisa kena pengaruh jelek dan tidak baik. Maturnuwun sampun mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.