Kurung Munggah Lumbung Tegese, Gawea Ukara

tegese kurung munggah lumbung ukara
unen unen tembung saloka basa Jawa kang ateges wong asor utawa cilik didadekake wong gedhe

Kurung munggah lumbung golekono tegese lan wenehana tuladha ukara contoh kalimat. Tegese yaiku wong asor/cilik didadekake wong gedhe, batur dipek bojo. Artinya adalah orang bawah atau kalangan biasa dijadikan orang besar berpangkat.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, salah satu dari unen unen kalebu jinise tembung saloka kang ateges wong cilik dadi wong gedhe ini menggambarkan tentang perubahan status seseorang.

Yaitu yang asalnya berstatus sebagai orang biasa rakyat jelata, kemudian entah bagaimana dia menjadi seseorang yang lebih baik kedudukannya bisa dalam hal derajat pangkat maupun strata sosial dan kepemilikan harta yang banyak.

Namun naiknya status sosial ini kebanyakan karena faktor eksternal atau campur tangan pihak lain. Meski adakalanya juga karena usahanya sendiri yang giat dan cermat.

Contoh misalnya ada seorang babu atau rewang pembantu rumah tangga, karena dia memiliki wajah yang rupawan, postur tubuh sedhet singset membuat majikannya atau mendarane jatuh hati.

Kemudian karena cintanya berlanjut pada jenjang pelaminan maka sang pembantu naik derajatnya menjadi nyonya besar di rumah itu.

Bisa juga orang biasa yang menikah dengan anak orang yang kaya berpangkat, kemudian mertuanya memberikan harta dan menempatkannya pada kedudukan yang strategis. Hal ini membuat statusnya yang awalnya kalangan biasa menjadi terpandang.

Tegese kurung munggah lumbung ukara tuladha contoh kalimatnya

Kurung yaiku piranti kanggo manggonake barang supayane ora lunga, biasane cilik.
Kurung mempunyai arti alat atau tempat untuk menempatkan sesuatu agar tidak bisa lari, dan biasanya berbentuk kecil. Misalnya kurung manuk (kurungan burung, bukan sempak ya).

Dalam bahasa jawa, tegese lumbung ya iku omah kang wujudé cilik kang digawé nyimpen pari utawa kasil panènan saka sawah utawa tegalan.

Lumbung adalah rumah yang bentuknya kecil fungsinya untuk menyimpan padi atau hasil panen dari sawah maupun ladang.

Dari sini kita mengetahui adanya naik kelas (munggah) dari yang awalnya berupa kurung. Yaitu tempat menyimpan sesuatu yang kecil yang kemudian menjadi lumbung. Suatu tempat penyimpanan yang jauh berlipat besarnya daripada kurungan tadi.

Gawea tuladha ukara! Buatlah contoh kalimat menggunakan Bahasa Jawa dengan menggunakan tembung saloka ini.

Saiki Agus dadi kurung munggah lumbung amarga dipek mantu pak jendral. Artinya adalah sekarang Agus menjadi naik derajatnya karena menjadi menantu bapak Jenderal.

Demikianlah ukara unen unen saloka kang nduweni teges wong asor/cilik didadekake wong gedhe, batur dipek bojo dengan contoh kalimat serta tegese. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan