Cara Menentukan Harga Content Placement Blog

cara menentukan harga content placement blog

Cara Menentukan Harga Content Placement Blog membuat formula tarif bagi customer yang hendak memesan posting artikel dalam bentuk kerjasama menerbitkan tulisan berbayar pada website. bahasa ngetrendnya yaitu biaya sponsored content

pontren.com – assalaamu’alaikum, anda seorang blogger yang sudah lumayan mendapatkan visitor? Tau – tau ada email nyelonong masuk bertanya apakah anda menyediakan ruang untuk artikel content placement berbayar?

Yang pertama tentu anda senang bukan main, merasa tersanjung dihargai blog anda karena ada orang yang bertanya seperti itu.

Namun pada lain sisi anda juga bingung, mau ngasih harga berapa? Bandrol yang tepat berapaan ya?

Jika anda sudah berkali-kali menerima job memposting tulisan dari perusahaan atau penyedia hosting, tentu sudah bukan sesuatu yang begitu mendebarkan lagi, maklum sudah beberapa kali.

Jadi seingat saya ada 3 yang via email menanyakan mengenai kerjasama penerbitan konten placement (haduh apa ya tepatnya dalam bahasa Indonesia) dengan bayaran yang lumayn untuk sekedar jajan.

Masih ada satu lagi namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya. Karena setelah saya tanggapi dan saya sampaikan tarifnya, belum ada tanggapan balik.

Bagaimanakah saya menentukan harganya? Yang pertama kali saya bertanya balik kepada yang hendak memesan.

Menanyakan balik Tawarannya berapa

Saya jujur saja bilang, maaf boss, saya awam mengenai biayanya, ya kasih aja sewajarnya, tidak mahal, tapi ya jangan nyesek untuk blog spesifikasi milik saya ini.

Saat itu dia menawarkan harga 250 ribu rupiah (seperempat juta) dengan ketentuan bahan materi dari dia (berupa link tautan) dan saya yang menulisnya. Untuk artikelnya kisaran 700 kata.

Saya iyakan proyek pertama ini, kemudian saya buat dan akhirnya saya publish. Saking senengnya dapet orderan yang lumayan, saya menulis kisaran 1.500 kata dalam satu artikel itu.

Kenapa saya sebut lumayan?

Karena saya pernah ikutan di sosiago, selama saya ikutan, Cuma dapet sekali menang tender order, itupun bayarannya hanya RP. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah). Namun enaknya hanya sekedar publish saja.

Waktu itu dari sosiago proyeknya adalah mengenai cara melemaskan kain. Dalamnya ada link tautan menuju produk soklin softener.

Balik lagi ke order seperempat juta rupiah.

Waktu itu sistemnya malah dia transfer duluan, uang masuk ke rekening, baru kemudian saya menulisnya.

Padahal saya tidak memintanya untuk bayar dimuka. Yang dia order adalah artikel berkenaan dengan blog dan website yang tautannya menuju ke penyedia jasa hosting.

Beberapa minggu kemudian dia order lagi, dengan sistem yang sama. Uang di transfer duluan, masuk ke rekening. Malah sudah saya habiskan duit itu untuk jajan, padahal apa perintahnya belum tau.

Setelah beberapa hari tidak ada kabar, saya mengontak ybs menanyakan gimana orderan tulisannya?

Eh buset dia lupa ngasih instruksi, padahal uangnya sudah keburu habis.

Kemudian dia mengirimkan petunjuk penulisan yang berkenaan dengan suatu lembaga pendidikan strata 1 penyedia kuliah untuk orang-orang yang sudah bekerja.

Intinya kuliah di akhir pekan alias weekend. Biasanya sasarannya adalah para PNS untuk naik pangkat, atau profesi pada instansi, bisa juga para pencari ilmu yang waktunya sudah sangat mepet.

Yang kedua masih dari penyedia jasa hosting juga. Namun yang ini saya mematok harga yang jelas saat dia menanyakan tarif.

Saya bandrol Rp. 285.000,- untuk sekali posting dengan backlink lazimnya content placement.

Karena puasa, saat itu saya bilang, jika anda deal memesan di bulan ramadan, saya kasih harga Rp. 250.000,-. Jika pesan diluar itu maka bandrolnya tetap 285.000,-.

Begitulah yang saya tulis di email kepada calon customer.

Saya kurang paham apakah ada pengaruhnya diskon ini atau memang harga di Rp. 285.000,- sudah masuk budget mereka. Namun yang jelas dealnya di saat masih suasana puasa. Idep-idep berbaik hati kala Ramadan.

Pertanyaannya, darimana saya mendapatkan angka 285.000?

Saya melakukan pencarian di berbagai blog yang terang-terangan membandrol jasanya di websitenya. Ada beberapa detil yang saya cek, misalnya ketentuan gambar, artikel seperti apa dan lain sebagainya.

Kemudian pada blog itu juga mencantumkn data dia sendiri semisal DA dan PA, kisaran jumlah visitor pageview dan apalah untuk menarik calon customernya.

Kemudian saya mencoba menganalisa website saya, dan kayaknya bisa nih di kisaran 300 – 350 ribu an untuk sebuah artikel content placement.

Namun akhirnya karena bukan merupakan proyek utama, ya sudahlah saya bertahan di angka 285.000,- untuk sebuah konten berbayar.

Cara Menentukan Harga Content Placement Blog

tarif sponsored content

Saya mendapatkan hitung-hitungan biaya ini yang pertama dari artikel website yang membuat rumusan standar nilai blog, dan satunya lagi hasil ngobrol dengan yang menghubungi saya via email dan lanjut ngobrol di WA.

Ndilalah 2 yang mengubungi saya memesan konten placement tidak pelit tentang informasi berkenaan dengan bagaimanakah cara customer menentukan tarif ideal membayar jasa tulisan berbayar ini.

Yang pertama hasil obrolan dari yang mencari blog atau website untuk menganu konten mereka dan menautkan ke situs sesuai dengan link yang mereka hendak naikkan rate nya.

Yang jelas keduanya memakai ahref yang pro alias berbayar untuk melakukan pengecekan situs yang hendak diincar untuk kerjasama menerbitkan konten berbiaya ini.

Dari situ yang menjadi parameter adalah jumlah pengunjung, kemudian juga DR.

Saya bingung, apaan DR. Ternyata maksudnya adalah domain rating. Suatu standar untuk menentukan posisi kekuatan website di mesin pencari (utamanya google).

Informasi pertama, salah satu dari orang ini menyampaikan bahwa jumlah minimal visitor yang memenuhi syarat untuk dilirik adalah 100/day.

Kabar baik untuk yang masih merintis blog atau website. Lumayan tidak begitu berat juga khan?
Namun tentu jangan harap harganya bagus, paling ya 50 – 100 ribu kali ya jika pengunjungnya segitu. Pengecualian jika niche anda sangat spesifik dan sesuai dengan kriteria calon pembeli.

Namun disini kita akan bicara hal umum saja. karena jika membahas spesifik, tidak ada rampungnya nanti pembahasannya dan melebar kemana mana tanpa kesimpulan yang pasti.

Nah sekarang yang kedua yaitu penentu tarif atau harga suatu blog atau website adalah skor dari DR atau domain rating.

Berapa skor DA dan pada kisaran berapakah tarif untuk content placement?

Jadi sekilas umum seperti ini standarnya

Domain rating kalau diatas 35 harganya 300-400 ribuan,
kalau DR diatas 50, harga 600 ribuan

Jadi kalau masih dibawah kisaran Domain rating dibawah 35 tentunya jangan pasang bandrol mahal-malah, daripada ntar calon customernya mundur teratur.

Tetapi bergantung apa niche blog anda dan juga calon customernya mau menautkan kemana.

Dan juga menjadi pertimbangan dalam menentukan harga adalah jumlah pengunjung atau visitor yang mendatangi blog anda.

Jadi secara Domain Rating blog milik saya hanya di angka 20 saja. namun sepertinya mendapatkan support lumayan dari visitor yang menurut customer lumayanlah jumlahnya.

Makanya meski di skor Domain Rating hanya 20 doank tetap di acc dengan bandrol 285.000,- (dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah).

Kenapa di angka itu? Ya balik lagi ke kisah awal tadi hahahaaa…..

Menentukan harga tulisan berbayar rumusan situs anakdagang

Nah ini juga menurut saya akurasi pengukuran dan rumusannya menarik.

Maksudnya menarik adalah bisa menjadi landasan atau patokan anda apabila kesulitan mendapatkan informasi tentang DR blog anda.

Yang saya salut, sepertinya mas Fajrin benar-benar profesional dari menggali data.

Beliau bertanya ke lumayan banyak blogger dalam mencari info tentang bandirol content placement. Namun demi privasi akhirnya berbagai nama website dan harganya ini dikasih sensor.

Rumusan ini saya ambil dari artikel beliau yang berjudul Formula Penentuan Harga content Placement – sponsored content.

Jadi blog anakdagang membuat standar angka untuk blog dari segi top domain level atau masih nebeng di blogspot maupun wordpress. Juga membuat skor mengenai usia website, dan parameter lainnya.

Halah kesuwen amat, intinya dia membuat rumusan seperti ini dan nanti anda jumlahkan berdasarkan fakta dan data dari blog anda.

Kemudian dari situ anda bisa membuat arrange harga orang yang menanyakan tarif content placement di website sampean.

Ini dia rumusannya dan contoh menghitung menggunakan blog saya yang lain yaitu gojekblog.com;

Parameter Tolak UkurStandar acuanSkorGojekblog.com
Tipe DomanSub Domain (blogspot/ wordpress)1 
 TDL (Top Domain Level)22
DA (Domain Authority)0 – 2011
 21 – 502 
 Lebih dari 503 
Pengunjung unik<1.000/hari21
 1.000-10.000/hari4 
 >10.000/hari6 
Umur blog (usia domain)< 1 tahun1 
 1-5 tahun22
 5 tahun keatas3 
Tipe blogGado-gado21
 Niche4 
Sumber traffic (search engine)0-40%1 
 40-60%2 
 61-100%33

Dari skor ini anda aplikasikan pada website anda untuk menentukan jumlah skor blog sampean.

Contohnya blog saya gojekblog,

  • dia top domain level, skor 2,
  • domain authority nya 16, jadi skornya 1,
  • pengunjung unik paling 200 atau 300 lah, skor 1
  • usia blog di angka 2 tahun, nilainya 2,
  • merupakan blog gado-gado, skor 1
  • sumber traffic mesin pencari 60% lebih, skor 3

maka jumlah score nilai blog ini yaitu 10.

Setelah menemukan jumlahnya maka akan ketemu kisaran harganya.

Lha berapa harganya?

Berikut tabel untuk skor dan harga mengacu kepada rumusan tabel dari kang Fajrin

Jumlah Skor BlogEstimasi Harga
8-13Rp. 50.000 – Rp. 200.000
14-19Rp. 200.000 – Rp. 350.000
20Rp. 350.000 – 1.000.000
21 keatasDiatas 1 juta, pinter-pinter aja nego

Nah, ini merupakan cara penentuan harga yang lebih masuk akal buat anda sekalian daripada meraba-raba kisaran berapa harganya.

Karena ada acuan dan rumusan yang menurut saya akurasinya bagus untuk penentuan tarif content placement anda.

Sekedar informasi, ternyata ada yang mau memasang content placement di blog saya dengan skor 10 ini dengan harga Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). namun sepertinya dia hanyalah broker saja, yang mencarikan calon customer.

Jadi dia menanyakan harga content placement di blog gojekblog com ini dan saya kasih bandrol 150 ribu. Dia acc menyetujui pada angka itu. Namun sampai sekarang belum pernah pesen juga sih hahahaaa…. but secara tarif dia menyetujuinya.

Kalau anda bagaimana? Punya rumusan sendiri? Atau memiliki pengalaman yang berbeda? Silakan berbagi kisah pada kolom komentar. Kali aja sesama blogger bisa berbagi informasi apa yang kita ketahui.

Maturnuwun jika anda baca sampai pada kalimat ini berarti anda membaca sampai tetes terakhir pada tulisan yang lumayan panjang ini. Salam kenal, wilujeng dalu dan wassalamu’alaikum.

sumber:
anakdagang.com
wawancara dengan customer

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan