Ciri cirine tembung panyandra mata pelajaran Bahasa Jawa Kelas SD SMP SMA lengkap dengan arti Bahasa Indonesia beserta penjelasan singkat untuk memudahkan memahami maksud dari cirinya tembung panyandra.
Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, wilujeng enjang, selamat pagi para siswa siswi Sekolah Dasar utamanya kelas 5 baik pada SD maupun Madrasah Ibtiadiyah.
Kali ini kita akan membahas mengenai apa yang menjadi ciri pada kata atau tembung panyandra Bahasa Jawa.
Secara umum, cirinya panyandra yaiku ngalembana, ngelem sing apik – apik. Artinya memuji hal yang baik-baik, memiliki arti positif.
Hal ini ada dalam buku tantri Basa Jawa Kelas 5 yang banyak pemakaiannya di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Namun dalam buku pegangan yang lainnya memberikan penjelasan terperinci mengenai ciri-cirinya.
Ada tiga buah tanda yang menjadi ciri khas tembung panyandra dalam Bahasa Jawa.
Apa sajakah itu?
Berikut informasinya.
Ciri cirine Tembung Panyandra
Terangna ciri cirine tembung panyandra menggunakan bahasa Jawa dan artinya bahasa Indonesia.
Untuk menjawab soal pertanyaan ana ing dhuwur, jawabane utawa wangsulane kaya nang ngisor iki.
3 ciri tembung panyandra yaiku;
Nomer siji; Bab kang dicandra yaiku perangane awak, solah bawa, wong nginum/ngombe, satriya utawa kahahan alam. Artinya yaitu Hal yang dicandra yaitu bagian tubuh, gerakan badan, orang mabuk, satria ataupun keadaan alam.
Ciri nomer loro yaiku Mengku ngalem kaendahan lan kang dicandra lumrahe bab-bab kang becik. Artinya yaitu mengadung pujian keindahan dan yang dicandra umumnya adalah perihal yang bagus/baik.
Ciri kang angka telu yaiku ; Ngemu surasa pepindhan utawa nduweni teges memper. Mengandung kata semisal atau mempunyai arti seperti, mirip-mirip.
Untuk memudahkan dalam memahami ketiga ciri tersebut, mari kita aplikasikan dalam penjelasan secara kongkrit dan nyata dengan contoh ungkapan.
Yang pertama yaitu panyandrane perangane awak, misale ukara “mripate ndamar kanginan”.
Dalam hal ini ciri yang pertama yaitu yang dicandra adalah bagian tubuh, jadi mripate cinandra ndamar kanginan.
Cirinya yang kedua, mengandung pujian dan keindahan hal sesuatu yang mendapatkan pujian, dalam hal ini yaitu mata atau mripat.
Dan yang terakhir yaitu mengandung kata pepindhan, semisal, mirip, dalam hal ini memiripkan mripat atau mata yang ndamar kanginan.
Maksudnya ndamar kanginan tegese yaiku kaya damar (sumbu geni), kanginan tegese kena angin.
Jadi pujian atau candrane mripate ndamar kanginan tegese yaiku mripat kang apik bening (bercahaya dan bersahaja) kaya damar kang kena angin.
Demikianlah informasi mengenai jawaban atau wangsulan dalam soal ujian maupun ulangan yang berbunyi “terangna ciri-cirine tembung panyandra” lengkap dengan arti dan terjemahnya dalam Bahasa Jawa.
Wilujeng enjang, salam kenal dan wassalamu’alaikum.