Lahang karoban manis Tegese yaiku wong kang bagus utawa ayu rupane paraupane lan becik ati lan tumindake, artinya adalah orang yang ganteng atau cantik wajah bentuk fisiknya serta baik hatinya serta luhur budi pekertinya. Kalebu unen unen ukara tembung saloka. Menggambarkan orang yang menarik secara fisik dan perilaku budi pekerti.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, wilujeng enjang menjelang siang, semoga semuanya selalu mendapatkan barakah inayah serta rahmat dari Allah SWT.
Kali ini kita akan membahas mengenai arti dan makna dari sebuah saloka yang berbunyi lahang karoban manis.
Apa sih saloka itu?
Saloka yaiku Yaiku unen-unen kang ajeg panganggone mawa teges entar, ngemu surasa pepindhan. Nanging kang dipindhakake wonge.
Artinya adalah kalimat atau ungkapan yang selalu sama tempatnya dengan maksud entar, mengandung maksud semisal, seperti, mirip mirip, namun di di umpamakan dengan manusia.
Arti lahang karoban manis
Sampean sudah tahu apa itu lahang?
Saya juga belum lama mengetahuinya heheee…
Lahang adalah legen atau nira. Yaitu air yang merupakan sadapan dari bunga pohon enau atau kelapa.
Lazimnya Air nira hasil sadapan bunga kelapa atau enau ini untuk diproses untuk dijadikan gula aren atau gula kelapa (gula jawa).
Air nira pada dasarnya adalah air yang memiliki rasa manis.
Apabila air ini dikatakan sebagai karoban manis atau kelebihan rasa manis, tentu saja rasanya menjadi amat sangat begitu manis.
Dalam literatur bahasa Jawa, kata manis biasanya menggambarkan kebahagiaan atau kebaikan.
Kalau karoban apa maksudnya? Tegese karoban yaiku kebanjiran, keleleban. Berasal dari kata rob (air laut yang pasang).
Jadi dalam saloka ini menyampaikan lahang yang artinya legen atau nira kemudian karoban atau kebanjiran, penuh dengan, manis, yaitu rasa manis.
Pada dasarnya rasa lahang atau legen ini asalnya adalah manis, masih ketambahan kebanjiran atau bahasa Jawanya yaitu karoban dengan manis.
Manis plus manis, jadinya kamuuuhhh… iya kamuuu….
Dengan begitu maksud saloka ini adalah lahang sebagai gambaran seorang yang ganteng atau cantik, karoban yang tenggelam atau kebanjiran dalam arti positif dengan rasa manis, yaitu gambaran perilaku akhlak budi yang tinggi baik luhur sopan dan santun.
Gampangane tegese saloka wong kang bagus utawa ayu raine lan awake isih katambahan wong kang ganteng lan cakep iku mau apik budine resik atine sae nganune, akhlake. Akhirnya wilujeng siang, salam kenal dan wassalaamu’alaikum.
Pingin ngobrol
hayu
Pingback: Lobok Atine Tegese, Contoh Tuladha Ukara, Kalebu Tembung