Ngudang Siunge Bethara Kala Tegese
Ukara unen – unen tembung ngudang siunge bethara kala tegese yaiku nantang sudukan, nyedhaki bebaya. Artinya harfiah adalah mengundang tarinngnya Batara Kala, Maknanya yaitu menantang untuk ditusuk, atau sengaja mendekati Bahaya.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, Dalam kisah wayang pada pedhalangan menceritakan bahwasanya taringnya (siyunge) bathara kala dicabut oleh Bathara Guru dan disabdakan menjadi sebuah keris.
Nama keris yang berasal dari taring Bathara Kala ini bernama Keris Kalanadhah. Artinya yaitu keris yang kejadiannya dari alat atau bagian untuk nadhah (mangan/makan) dari Dewa angkara murka ini.
Ungkapan unen unen ini kalebu jenise tembung bebasan Basa Jawa. Masuk kategori Basa rinengga (bahasa yang indah, atau sastra) dalam pepatah Bahasa Jawa jenisnya tembung bebasan.
Tuladha Ukara Ngudang Siunge Bethara Kala lan Tegese
Sebelum kita membuat contoh kalimat bebasan kang nduweni teges nantang sundukan ini, mari kita mengetahui arti pada setiap kata yang ada dalam ungkapan unen unen Basa Jawa ini.
Ngudang tegese yaiku;
- Nggadhang-gadhang ing tembe bisa dadi kang dikarepake, artinya adalah menggadang-gadang besok hari bisa menjadi sesuatu yang sesuai harapan.
- Ngalem lan mbebungah ati (marang bocah) artinya yaitu memuji dan membuat senang hati (kepada anak kecil)
- Ngujar-ujarim nyrengeni artinya adalah mengata-ngatai, memarahi, mengomeli.
Siunge utawa siyunge tegese yaiku untu lancip antarane bam karo untu ngarep, artinya adalah taring, yaitu gigi tajam yang letaknya antara gigi geraham dan gigi seri.
Bethara kala yaiku Bathara angkara murka, Batara kala dalam cerita Jawa merupakan dewa angkara murka.
Jadi secara harfiah maksudnya adalah mengata-ngatai taringnya dewa angkara murka. Maksudnya yaitu sengaja mendekati marabahaya.
Ada juga yang menyebutkan bahwa maksud dari siyunge bethara kala merupakan kiasan karena dalam kisahnya telah berubah menjadi keris yang kemudian bernama keris kalanandhah.
Jadi ngudang siyunge bathara kala ini maksudnya yaitu nantang sundukan nampani gegaman. Artinya mengundang, menantang untuk menusukkan benda tajam (keris, pedang, cundrik, dan lain sebagainya) kepada dirinya. Maksudnya yaitu menantang marabahaya.
Tuladha ukara contohnya yaitu : Agustinus pancen nakal, sakdurunge mulih malah nggembosi ban montore kepala sekolah, dheweke ngudang siunge bethara kala.
Artinya adalah Agustinus memang anak yang nakal, sebelum pulang dia malah menggembosi ban mobilnya kepala sekolah, dia menantang bahaya.
Demikinlah informasi tentang tembung bebasan Basa Jawa kali ini kang ateges nantang wong nampani gegaman. Maturnuwun sudah membaca, salam kenal dan wassalamu’alaikum.
Tinggalkan Balasan