Ngalasake negara Tegese, Kalebu Jenise Tembung

tegese ngalasake negara yaiku tembung bebasan
unen unen tembung bebasan ngalasake negara

Ukara unen-unen ngalasake Negara tegese yaiku Wong-wong sing sengaja ora manut kambek pranatane negara, kalebu jenise tembung bebasan Basa Jawa. Artinya adalah menghutankan, menjadikan hutan negara, maknanya adalah orang yang sengaja tidak taat dengan aturan ketentuan negara.

Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng enjang selamat pagi para pembaca internet yang budiman.

Kali ini kita akan membahas tembung bebasan kang ateges wong sing ora manut pranatane negara. Yaitu bebasan falsafah orang Jawa tentang orang yang tidak mentaati aturan negara. Bahasa Jawanya adalah mbalela, artinya yaitu membangkang.

Dalam sejarah Bangsa Indonesia, sudah ada beberapa pemberontakan. Yang diantaranya misalnya oleh Partai Komunis Indonesia, bahkan sebanyak 2 (dua) kali.

Kemudian ada juga pemberontakan oleh Raymond Westerling dengan Angkatan Perang Ratu Adil di Bandung pada tahun 1950 an.

Itu untuk peristiwa pembangkangan yang bersifat terang benderang maupun besar-besaran. Untuk hal-hal kecil bisa saja contoh misalnya adalah petugas negara yang melakukan pelanggaran aturan ketentuan negara untuk kepentingan pribadinya.

Tegese Ngalasake Negara unen-unen iki kalebu jenise tembung, tuladha ukara

Jadi sudah jelas ya, tembung unen-unen ini klebu jenise bebasan Basa Jawa. Apa itu bebasan?

Tembung bebasan yaiku Unen-unen sing ajeg panggone duweni teges entar (kiasan) tur ngandut surasa pepindhan. Artinya bebasan adalah ungkapan yang tetap susunannya, mempunyai arti kiasan dan berupa pemisalan.

Jadi dalam hal ini menghutankan negara adalah suatu pemisalan atau kiasan saja. Makna atau maksud dari kata ngalasake (menghutankan) yaitu tidak taat kepada aturan negara (ora manut pranatan negara).

Lebih jelasnya mari kita bahas bausastra atau tembung kang ana ing bebasan ini.

Ngalasake asale saka tembung alas, tegese yaiku palémahan jémbar sing kébak ing witwitan gédhé-gédhé. Artinya adalah menghutankan. Hutan yaitu tanah luas yang penuh dengan pepohonan besar.

Negara tembung liyane yaiku nagara, tegese yaiku pamaréntah.

Tuladha ukara contoh kalimatnya adalah sebagai berikut ini. Amarga kalah pilihan Presiden, wusanane Sengkuni nglasake negara. Artinya adalah “Karena kalah dalam pemilihan presiden, akhirnya Sengkuni menghutankan negara (melakukan pembangkangan, tidak taat aturan ketentuan pemerintah).

Demikianlah informasi yang bisa kita sampaikan tentang unen-unen tembung bebasan kang nduweni teges mbalela marang pamarentah/pemerintah, tuladhane ukarane contohnya kalimatnya. Maturnuwun dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan