Kaya Timun Jinara Tegese
Kaya Timun Jinara Tegese yaiku pakaryan seng gampang banget, artinya adalah seperti mengebor mentimun, maknanya yaitu melakukan pekerjaan yang sangat mudah, kalebu jenise tembung bebasan Basa Jawa.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, dalam Bahasa Jawa tegese timun yaiku araning têtuwuhan rambat wohe saèmper krai. Mentimun adalah sebutan untuk tanaman atau tumbuhan merambat, yang buahnya seperti krai.
Tanaman ini banyak untuk menemani makan saat lotisan, pecel lele, tempe penyet, maupun ayam bakar kremes.
Bentuknya lonjong memanjang dan mudah mengirisnya karena sifatnya yang empuk dan tidak liat.
Adapun tembung jinara asale saka tembung lingga jara, tegese yaiku bur, kata jinara berasal dari kata dasar jara yang artinya adalah bor.
Jadi jinara maksudnya yaitu diebur, maksudnya di bor dengan alat atau sesuatu, lebih mudah anda tentu memahami maksud dalam kata pengeboran minyak. Nah itulah maksudnya mengebor.
Adapun pengertian tembung bebasan dalam Bahasa Jawa yaiku unen-unen kang ajeg panganggone, mawa teges entar, lan ngemu surasa pepindhan. Pepindhan marang kahanan, sifat, lan watak manungsa.
Terjemahnya dalam Bahasa Indonesia, bebasan merupakan ungkapan yang tetap, mengandung arti pemisalan dan mengandung makna kiasan. Kiasan untuk situasi, sifat dan watak manusia.
Kaya Timun Jinara Tegese Artinya dan makna
Jadi selain memberikan penjelasan arti dari tembung pepindhan atau bebasan ini adalah melakukan pekerjaan yang sangat mudah (pakaryan seng gampang banget), adapula yang mengartikan dengan nindakake pagawean sing tanpa guna.
Yang artinya adalah melakukan pekerjaan yang tiada guna. Kenapa?
Karena mengebur mentimun tentulah sangat mudah karena lunaknya kulit serta daging dan isi dari mentimun.
Apalagi umumnya alat untuk mengebor lazimnya berbahan dasar besi. Maka tidak perlu banyak usaha untuk bisa menembus buah dari tanaman ini.
Makanya untuk tembung pepindhan utawa bebasan sing tegese pakaryan seng gampang banget yaiku kaya timun jinara.
Dalam khazanah sastra bahasa Indonesia ada pepatah yang mengatakan “semudah membalikkan telapak tangan”. Jadi ungkapan ini menurut saya mempunyai makna yang sama.
Contoh misalnya seperti ada anak SMA yang mengerjakan soal tambah dan pengurangan pada mata pelajaran Matematika anak SD, misalnya soal 1+2 = …. atau 5 – 3 = …. Jadi soal seperti ini tentu sangat mudah bagi mereka. maka pas apabila memakai pengandaian atau bebasan dalam judul artikel ini.
Bagi para siswa siswi sekolah dasar SD SMP SMA maupun Madrasah MI MTs MA, apabila ada pertanyaan yang mengandung pepindhan atau bebasan ini, anda sudah mengetahui jawabannya dan dapat menjawab dengan tepat.
Demikian informasi tambahan kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk kalangan pelajar, guru Basa Jawa maupun orang tua yang menemani ananda belajar. Maturnuwun sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.
Tinggalkan Balasan