Mbeburu kidang lumayu tegese yaiku mburu rejeki sing durung jelas bisa kegayuh apa ora artinya memburu kijang berlari maksudnya adalah mengejar rizki yang belum jelas bisa didapat atau tidak. Masuk dalam ukara unen-unen paribasan bebasan Saloka Basa Jawa.
Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh, wilujeng enjang, selamat pagi para kadang sutresna among sinau yang berada padan jenjang pendidikan SMP maupun MTs juga anak didik Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.
Kali ini kita akan membahas mengenai unen unen paribasan utawa bebasan mburu rejeki sing durung jelas bisa kegayuh apa ora paribasane yaiku mbeburu kijang lumayu.
Kenapa bisa peribahasa mengejar rejeki yang belum jelas bisa diraih atau tidak ini kalimatnya adalah memburu kijang yang berlari?
Alasannya karena hendak menangkap kijang yang sedang berlari merupakan suatu perkara yang sulit, bahkan sangat sulit mencapai tingkat nyaris mustahil.
Sebagaimana dalam fakta, bahwasanya hewan kijang (kidang-bahasa Jawa) atau sebutan lainnya yaitu rusa adalah termasuk 5 besar mahluk paling cepat berlari di permukaan bumi.
Kalau yang menjadi maksud kidang dalam paribasan ini tentunya adalah hewan berlari cepat dengan tanduk yang bercabang (kijang jantan dewasa).
Karena ada beberapa jenis hewan yang menjadi jenis atau kategori kijang ini.
Mengutip dari situs generasi biologi bahwasanya ada 6 jenis rusa atau kijang di Indonesia yaitu;
- Rusa Totol (Axis axis)
- Rusa Bawean (Axis kuhlii)
- jenis Rusa Timor (Cervus timorensis)
- Rusa Sambar (Cervus unicolor)
- Kijang Kuning (Muntiacus atherodes)
- Kijang Muncak (Muntiacus muntjak)
Mbeburu Kidang Lumayu Tegese lan cepete mlayu kidang
Seberapa cepat rusa atau kijang ini berlari sehingga menjadi peribahasa sulit mengejar sesuatu ini?
Memang rusa atau kijang bukanlah yang paling cepat berlari di dunia, namun masuk dalam jenis hewan pelari dengan kecepatan yang hebat, sangat hebat.
Dalam situs berita merdeka memberitakan 5 besar hewan dengan kecepatan yang bisa dicapainya.
Berikut urutannya dari yang paling cepat plus perbandingan dengan kecepatan rata rata berlari manusia pada paling akhir sebagai pembandingnya
- Cheetah mampu berlari hingga 120 km/jam dengan akselerasi 0-100 hanya 3,5 detik saja.
- Springbok (Kijang/rusa berukuran menengah) bisa mencapai 100 km/jam
- Pronghorn antelope (sejenis kijang yg hidup di (Benua Amerika Utara) 88,5 km/jam
- Wildebeest mencapai 80,5 km/jam
- Singa mencapai 80 km/jam
- Manusia kecepatannya antara 16-24 km/jam
Dari situlah kidang (rusa atau kijang) menempati urutan satu dan dua, springbok mencapai kecepatan 100 kilo meter perjam, dan mampu melompat mencapai 4 meter. Sedangkan pronghorn antelope bisa berlari sampai 88,5 km.
Bagaimana dengan kecepatan manusia?
Pelari Tercepat masih kalah kencang dengan hewan Rusa atau Kijang
Pelari tercepat di muka bumi ini yang terkenal yaitu Usain Bolt tentu akan kalah telak jika berlomba dengan kijang atau rusa, apalagi sampean.
Manusia kondang yang pernah menjadi juara dunia berlari 100 meter ini mencapai top speed 44,72 km per jam.
Hanya setengahnya saja dari kecepatan pronghorn, tidak mencapai setengah kecepatan sang rusa pringbok.
Kalau anda membandingkan kecepatan Usain Bolt dengan Cheetah maka akan jomplang.
Rekor Usain Bolt berlari pada saat kejuaraan Dunia di Berlin Jerman. Catatannya adalah 9,58 detik. Mudah saja cheetah mengejar usain Bolt kalau mau, dalam jarak 100 meter cheetah hanya perlu menempuh waktu 5,8 detik.
Demikianlah informasi tentang paribasan bebasan saloka Mbeburu kidang lumayu tegese yaiku mburu rejeki sing durung jelas bisa kegayuh apa ora arti pepatah ini yaitu memburu kijang berlari, maksudnya adalah mengejar rizki yang belum jelas bisa didapat atau tidak.
Masuk dalam ukara unen-unen paribasan bebasan Basa Jawa. Plus perbandingan pelari tercepat di dunia dengan hewan pelari tercepat di darat.
Akhirnya wilujeng enjang, selamat pagi, salam kenal dan wassalaamu’alaikum.
