Pethel Gowang Pelot Tegese yaiku sepete cemanthel, jagone ana lawang, cempene mencolot, Wiwa Wite Lesba Dhonge Batangane uwi dawa uwite, tales amba godhonge. Kalebu cangkriman wancahan utawa wancah yaiku bedhekan cekakan tembung Basa Jawa.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh para among siswa murid utawa guru Basa Jawa, kali ini kita akan membahas dan menjabarkan cangkriman wancahan kang ukarane yaiku pethel Gowang Pelot.
Apa sih wancahan iku? Yaiku cekakan, wancahan memiliki arti singkatan, dalam hal ini yaitu berupa teka teki atau tebak-tebakan yang berasal dari singkatan kata. Kata dalam bahasa Jawa disebut dengan tembung.
Kalau bukan singkatan, sebenarnya pethel gowang memiliki arti alat pertukangan yang mirip cangkul kecil yang sudah tidak tajam lagi. Sedangkan kata pelot saya cari cari terjemahnya dalam bahasa Jawa tidak ketemu.
Mungkin saya yang tidak bisa menemukannya atau memang tidak ada artinya dalam kamus bausastra Jawa.
Pethel Gowang Pelot Tegese Cangkriman
Pethel Gowang Pelot Batangane utawa Tegese yaiku sepete cemanthel, jagone ana lawang, cempene mencolot. Artinya adalah sepet (kulit kambil) cementhel (tergantung pada sesuatu), jagone ana lawang (ayam jantan berada di pintu, cempene mencolot (anak kambingnya melompat).
Jadi cangkriman ini memiliki 3 buah kata yaitu ;
- pethel = sepete cementhel yang artinya kulit kelapa yang tergantung;
- gowang = jagone ana lawang artinya ayam jantan berada di pintu; dan
- pelot = cempene mencolot artinya yaitu anak kambingnya meloncat.
Jadi batangane cangkriman pethel gowang pelot yaiku sepete cementhel jagone ana lawang cempene mencolot.
Arti dan maksudnya bagaimana?
Sepertinya tidak ada maksud lain dalam kalimat cekakan atau singkatan kata sebagai teka teki ini kecuali menebak kepanjangannya saja.
Selanjutnya mari kita bahas contoh cangkriman wancahan yang kedua yaitu wiwa wite lesba dhonge
Cangkriman wiwa wite lesba dhonge Batangane lan Tegese
Cangkriman yang kedua ini masih sama yaitu jenis wancahan atau cekakan tembung, bahasa Indonesianya yaitu singkatan kata.
Bunyi teka teki tebak tebakan kata bahasa Jawanya yaitu wiwa wite lesba dhonge Batangane yaiku uwi dawa uwite, tales amba godhonge.
Terdiri dari dua buah pokok kalimat yaitu;
- wiwa wite yang tebakannya yaitu uwi dawa uwite; dan
- Lesba dhonge bedhekane yaiku tales amba gOdhOnge.
Uwi adalah jenis tanaman yang isinya bisa dimakan. Biasanya simbah – simbah pada paham apa itu uwi, namun cucu-cucunya sudah tidak paham, mungkin juga aneh jika hendak memakannya.
Uwi dawa uwite artinya adalah tumbuhan uwi yang panjang pohonnya.
Sedangkan lesba dhonge alias tales Amba godhonge artinya yaitu tanaman talas yang lebar daunnya.
Talas merupakan tanaman yang apabila luka atau dipotong tangkainya akan mengeluarkan getah.
Biasanya menyebabkan gatal pada kulit yang terkena getah tersebut.
Buahnya bisa dimakan. Bahkan masa sekarang dengan teknik tertentu talas ini di jadikan keripik dan dijual sehingga bisa bernilai ekonomis.
Demikian informasi mengenai batangane cangkriman Pethel Gowang Pelot dan Lesba Dhonge tegese beserta penjabaran informasi berkenaan dengan cangkriman kalebu wancahan.
Wilujeng enjang, selamat liburan, semoga sukses dalam beraktivitas dan beribadah, salam kenal serta akhirnya wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Ijin bertanya bagaimana penulisan dalam pemetaan arah mata angin di Bahasa Jawa ; Ngalor Ngidul Ngetan Ngulon, saya khawatir jika membaca peta maka banyak warga akan tersesat. Mohon pencerahan 🙏