Informasi mengenai pengertian thaharah baik secara bahasa maupun istilah disertai dengan dalil naqli yang berasal dari alquran dilampirkan nama surat beserta ayatnya.
pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, pada kitab-kitab fikih klasik bab thaharah berada atau diletakkan pada bab bagian paling awal dalam pembahasan.
Jika ada pertanyaan, kenapa bab thaharah selalu diletakkan dalam pembahasan pada kitab fiqih?
Mengutip jawaban dari situs almanhaj.or.id bahwasanya karena thaharah (bersuci) merupakan salah satu syarat syahnya shalat, padahal kita tahu shalat adalah rukun dari rukun Islam setelah dua kalimat syahadat. Jadi, syarat (sahnya shalat) tentu harus didahulukan (pembahasannya) daripada yang disyaratkan (yaitu shalat).
Pengertian thaharah
Taharah berasal dari kata bahasa Arab yang berarti bersih atau bersuci. Adapun asal katanya adalah
طَهَرَ – يَطْهُرُ – طُهْرًا – طَهَارَةً
Menurut istilah, thaharah adalah suatu kegiatan bersuci dari najis dan hadas sehingga seseorang diperbolehkan untuk beribadah yang dituntut harus dalam keadaan suci.
Kegiatan bersuci dari najis itu meliputi menyucikan badan, pakaian, tempat dan lingkungan yang menjadi tempat segala dan mandi.
Dalil dalil anjuran bersuci
Berikut adalah beberapa dalil alquran dan al hadits yang dijadikan sebagai sandaran dalam anjuran bersuci
Surat Al-Muddatstsir Ayat 4-5
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ
tuilisan latin : Wa ṡiyābaka fa ṭahhir
Arti: Dan pakaianmu bersihkanlah,
وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ
Latin : warrujza fahjur
Artinya : Dan perbuatan dosa tinggalkanlah
Surat Al-Baqarah Ayat 222
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Arab-Latin: Wa yasalụnaka 'anil-maḥīḍ, qul huwa ażan fa'tazilun-nisā
a fil-maḥīḍi wa lā taqrabụhunna ḥattā yaṭ-hurn, fa iżā taṭahharna fa`tụhunna min ḥaiṡu amarakumullāh, innallāha yuḥibbut-tawwābīna wa yuḥibbul-mutaṭahhirīn
Arti: Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
Hadits tentang thaharah
عن ابي سعيد الخدرى “الطهور شطْرُ الإيْمَان” (رواه المسلم)
Artinya: Kebersihan itu sebagian dari iman (Abid Bishri mushtafa, Tarjamah Shahih Muslim, (Semarang: CV Asy-Syifa, 1993) juz 1. Hal 325).
حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ أَبِي سَهْلٍ حَدَّثَنَا أَبُو زُهَيْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ سِنَانِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةً بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةً مِنْ غُلُولٍ
Arti : Telah menceritakan kepada kami Sahl bin Abu Sahl berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Zuhair dari Muhammad bin Ishaq dari Yazid bin Abu Habib dari Sinan bin Sa’d dari Anas bin Malik berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci dan tidak menerima sedekah dari harta curian.”
demikian informasi mengenai pengertian thaharah baik secara bahasa dan istilah alias etimologi dan epistimologi. sugeng sonten, wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.