Tata cara salat berjamaah
Informasi tentang tata cara melaksanakan salat berjamaah mengacu kepada buku pelajaran SLTP Kelas 7 mengenai panduan dalam melaksanakan salat secara bersama sama.
Pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, selamat siang paklik bulik dimanapun anda mengakses internet dari hape atau computer laptop anda. Semoga selalu diberikan kemudahan dalam beribadah dan dijauhkan dari kekhilafan.
Baca;
Salat berjamaah adalah arti dan pengertiannya;
Hukum salat berjamaah;
Sholat qashar.
Kali ini Mengambil dari buku pelajaran untuk Sekolah Pendidikan Kelas 7 pada Pelajaran Agama Islam ini disebutkan bahwa praktiksalat wajib berjamaah adalah sebagai Berikut ;
Pelaksanaan Salat Berjamaah
Berikut adalah tata cara salat berjamaah berkenaan dengan bacaan yang dibaca secara keras oleh imam dan gerakan makmum serta urutan penataan shof salat.
Tanpa basa basi berikut informasinya.
Azan dan Iqamah
Pelaksanaan sholat berjamaah diawali dengan adzan dan Iqamah, akan tetapi jika kondisi tidak memungkinkan maka cukup dengan iqamat saja.
Imam, Shaf laki laki dan barisan shalat wanita
Barisan salat (shof) di belakang imam diisi oleh jamaah laki-laki, selanjutnya barisan shaf jamaah wanita atau wanita berada di belakang shaf laki laki.
Dengan begitu, urutannya adalah sebagai berikut, imam paling depan, kemudian shof jamaah makmum laki laki, dan diikuti shaf jamaah wanita dibelakang jamaah pria.
Bacaan Imam secara Sirr dan Jahr
Dalam pelaksanaan salat jamaah, imam membaca bacaan salat dengan jahr atau nyaring dan lirih (sirr).
Adapun bacaan bacaan shalat yang disuarakan secara nyaring terdengar oleh makmum yaitu ;
- Bacaan takbiratul ikram, takbir intiqal, tasmi, dan salam;
- Bacaan al-Fatihah dan ayat-ayat al-Qur’an pada dua rakaat pertama pada salat Magrib, Isya, dan Subuh. Begitu juga dengan salat Jumat, gerhana,
- istisqa, 2 sholat ‘id (idul fitri dan idul adha), Tarawih dan shalat Witir;
- Bacaan amin bagi imam dan makmum setelah imam selesai membaca surat al fatihah
Makmum mengikuti gerakan Imam
Makmum harus mengikuti gerakan imam dan dilarang untuk mendahului gerakan imam;
Hal ini terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam bukhari dan imam muslim (muttafaqun ‘alaih). Berikut matan bunyi hadits dimaksud beserta artinya.
أَمَا يَخْشَى أَحَدُكُمْ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ قَبْلَ الْإِمَامِ أَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ صُورَتَهُ صُورَةَ حِمَارٍ
Artinya : Apakah seseorang diantara kalian tidak takut apabila ia mengangkat kepalanya sebelum imam, Allah akan rubah bentuknya menjadi bentuk keledai ?
Dalam Hadits Riwayat Muttafaq ‘alaih (riwayat Imam Bukhari & Imam Muslim, dari Abu Hurairah RA ;
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَلَا تَخْتَلِفُوا عَلَيْهِ فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا أَجْمَعُونَ
Artinya “Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya imam hanya untuk diikuti, maka janganlah menyelisihnya. Apabila ia ruku’, maka ruku’lah. Dan bila ia mengatakan ‘sami’allahu liman hamidah’, maka katakanlah,’Rabbana walakal hamdu’. Apabila ia sujud, maka sujudlah. Dan bila ia shalat dengan duduk, maka shalatlah dengan duduk semuanya”.
Salam dan dzikir
Setelah salam, imam membaca dzikir dan doa bersama-sama dengan makmum atau membacanya sendiri-sendiri.
Penutup
Demikian informasi tentang tata cara melaksanakan sholat berjamaah yang tentunya ada artikel lain yang memiliki perbedaan dalam ketentuan akan tetapi tidak terlalu signifikan.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Tinggalkan Balasan