Gawea ukara nganggo tembung pedhes tembunge lan terangna apa tegese utawa karepe nganggo Basa Jawa!
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu, wilujeng enjang selamat pagi. Kali ini kita akan membahas tembung entar yang artinya adalah pedas omongannya atau perkataannya.
Berikut contoh kalimat atau tuladha ukara menggunakan Bahasa Jawa.
Manungsa kang ala atine lumrahe pedhes tembunge. Artinya yaitu ; lazimnya orang yang jahat (hatinya jelek) omongannya pedas (perkataannya membuat sakit hati dan membuat jengkel).
Dalam contoh kalimat atau tuladhane ukarane tembung entar ini menjelaskan bahwa omongan yang pedas adalah ungkapan tembung entar (kata atau kalimat kiasan).
Sebagaimana anda tahu, kata kiasan adalah kata yang memiliki arti bukan harfiah artinya.
Tegese Pedhes Tembunge (tembung entar)
Lebih memahami dan mendalami maksudnya dalam ungkapan tembung entar ini, mari kita kupas arti setiap kata yang ada didalamnya serta menganalisa maksudnya.
Tegese tembung pedhes yaiku rasa ana ilat, racake padha karo rasane lombok utawa mrica, uga bisa diarani rasa panas palsu.
Kata pedas memiliki arti rasa pada lidah, kebanyakan seperti rasanya lombok atau rasa panas yang palsu (tidak nyata) alias rasa panas yang timbul karena zat pada lombok merica atau yang lainnya.
Tembunge asale saka tembung, omong kang ateges muni, swara, guneman manungsa kang metu swarane saka tutuke.
Artinya omongannya berasal dari kata omong, yaitu bicara atau suara yang keluar dari mulut manusia atau yang lainnya yang memiliki arti atau makna.
Dalam khazanah Basa Jawa, tegese tembung entar pedhes omongane yaiku gunemane nglarakake ati, gawe serik, ndadekake jengkel lan mangkel atine uwong (manungsa).
Jadi arti ungkapan pedas omongannya artinya atau maknanya adalah perkataanya, pembicaraannya membuat sakit hati, jengkel, sebal atau menyebalkan.
Umumnya orang yang pedas omongannya (tembunge pedes) memiliki watak suka menyindir, senang mencari cari aib kesalahan orang lain.
Adakalanya juga orang dengan watak seperti ini tidak banyak memiliki teman atau kawan. Jikapun ada rekan yang dekat, mungkin saja hanyalah teman palsu alias bukan kawan sejati.
Kenapa begitu?
Karena orang yang memiliki omongan pedas sangat berpotensi membuat orang sakit hati. Dan jika parah maka rasa sakit hatinya akan dibawa sampai mati alias tidak akan lupa selamanya.
Demikianlah tembung entar Basa Jawa kang ateges omongane gawe serik ati utawa ndadekake lara ati lan mangkel. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.