Pembagian waktu metode Ummi bagi para santri atau anak didik ini bergantung kepada lembaga tempat mengajarnya, yaitu untuk di Sekolah dan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an yaitu TKQ dan juga TPQ.
Untuk penerapan pembelajaran metode ummi pada sekolahan, alokasi waktu pembelajarannya adalah 60 menit.
Ada 2 pembagian yaitu pembelajaran jilid 1-6 dan pembelajaran materi Ghorib dan Tajwid Dasar.
Sedangkan pada TKQ atau TPQ, alokasi waktu pembelajaran dan pengajaran yaitu 90 menit (1,5 jam).
Sama seperti pada sekolahan, dibagi menjadi 2 yaitu untuk pembelajaran jilid 1-6 dan satunya lagi adalah kelas materi ghorib dan Ilmu Tajwid dasar.
Berikut informasi pembagian waktu kegiatan belajar mengajar (KBM) menggunakan metode ummi pada sekolahan ataupun Taman Pendidikan Al-Qur’an atau lembaga yang Sejenis
Pembagian waktu metode ummi di Sekolah
Alokasi waktu Pembelajaran Al Qur’an metode Ummi di sekolah Jilid 1-6 + Al Qur’an adalah 60 menit dengan pembagian pembelajaran dan penyampaian materi sebagai berikut;
Alokasi Waktu Pembelajaran jilid 1-6;
Kegiatan | Alokasi Waktu |
---|---|
Pembukaan (salam, do’a pembuka dll) | 5 menit |
Hafalan surat-surat pendek (juz Amma) sesuai target | 10 menit |
Kalsikal (dengan alat peraga) | 10 menit |
individual/ Baca simak/ Baca simak murni | 30 menit |
Penutup ( drill dan do’a penutup) | 5 menit |
di sekolah yang sudah mencapai jenjang atau tingkatan kelas materi Ghorib dan Tajwid Dasar, alokasi KBM adalah 60 menit dengan pembagian waktu sebagai berikut ini;
alokasi KBM di sekolah materi Ghorib dan Tajwid Dasar;
Kegiatan | Alokasi Waktu |
---|---|
Pembukaan (salam, do’a pembuka dll) | 5 menit |
Hafalan surat-surat pendek (juz Amma) sesuai target | 10 menit |
Materi Ghorib/ Tajwid (dengan alat peraga + Buku ) | 20 menit |
Tadarus Al Qur’an (Baca simak murni) | 20 menit |
Penutup ( drill dan do’a penutup) | 5 menit |
Pembagian Waktu KBM pada TKQ TPQ
Untuk lembaga Taman Kanak-kanak Al-Qur’an atau Taman Pendidikan Al-Qur’an yang biasa beroperasi di sore hari, alokasi waktu pembelajaran adalah 90 menit.
Adapun ketentuan waktunya adalah sebagai berikut ini;
Alokasi Waktu KBM TKQ TPQ jilid 1-6 + al-Qur’an
Kegiatan | Alokasi Waktu |
---|---|
Pembukaan (salam, do’a pembuka dll) | 5 menit |
10’ Hafalan surat-surat pendek (juz Amma) sesuai target | 10 menit |
10’ Kalsikal (dengan alat peraga) | 10 menit |
30’ individual/ Baca simak/ Baca simak murni | 30 menit |
30’ Materi tambahan ( hafalan do’a sehari-hari, wudlu’,sholat, fiqih, aqidah, menulis, dll.) | 30 menit |
Penutup ( drill dan do’a penutup) | 5 menit |
Sama saja untuk para santri anak didik yang sudah lihai membaca dan berada pada tingkatan materi gharib dan ilmu Tajwid.
Untuk alokasi waktu KBM adalah 90 menit.
Berikut ini merupakan Pembagian waktu Pembelajaran Al Qur’an metode Ummi di TKQ/TPQ Ghorib dan Tajwid Dasar
Kegiatan | Alokasi Waktu |
---|---|
Pembukaan (salam, do’a pembuka dll) | 5 menit |
Hafalan surat-surat pendek (juz Amma) sesuai target | 10 menit |
Materi Ghorib/ Tajwid (dengan alat peraga + Buku ) | 20 menit |
Tadarus Al Qur’an (Baca simak murni) | 20 menit |
Materi tambahan ( hafalan do’a sehari-hari, wudlu’,sholat, fiqih, aqidah, akhlak, menulis, dll.) | 30 menit |
Penutup ( drill dan do’a penutup ) | 5 menit |
Bagaimana kalau lembaga TPQ tempat saya mengajar hanya mengalokasikan waktu 60 menit atau 1 jam saja?
Halah tidak usah ribet, anda tinggal mengaplikasikan KBM pembagian waktu pada sekolahan, anda adaptasikan ke TKQ atau TPQ anda.
Jika kita meringkas KBM metode ummi ini terbagi menjadi dua macam yaitu klasikal, pembelajaran banyak anak, dan satunya lagi berupa individual menyimak anak.
Tentunya tidak mudah saklek atau persis sama membagi waktu untuk mengajar santri sebagaimana dalam petunjuk ini.
Namun begitu bisa sebagai acuan dan patokan waktu dalam menyampaikan materi metode ummi pada saat mengajar.
Kalau menyimak alokasi waktu KBM metode ummi pada lembaga TKQ maupun TPQ, saya tidak melihat adanya jatah waktu istirahat untuk para santri.
Jadi mulai masuk sampai selesai kegiatan tanpa adanya jeda untuk beristirahat.
Namun biasanya pada saat acara klasikal murni, karena keterbatasan guru membuat anak yang belum atau telah disimak bisa kesana kemari berasa mendapatkan waktu istirahat.
Jadi boso jowone mlebu rasa jam istirahat.
Demikian sekedar informasi tambahan bagi para guru ustadz ustadzah penggemar metode ummi dalam mengajar anak didiknya. Salam kenal, wilujeng enjang dan wassalamu’alaikum.