Paribasan ing ngisor iki terusna banjur terangna apa tegese ukara sembur-sembur adas, siram-siram bayem nduweni teges bisa kaleksanan amarga oleh pandongane wong akeh utawa oleh pamujine wong akeh muga-muga kaleksanan gegayuhane.
Unen-unen iki kalebu basa rinengga jenise tembung paribasan.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu, pada saat mengikuti kegiatan karang taruna atau arisan RT RW di kampung maupun acara kenduren, adakalanya mempersilakan tetua untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.
Biasanya ada percakapan antara yang meminta seseorang menyampaikan sepatah dua patah kata dengan yang diminta.
Misalnya, halah lak yo wis cetha kabeh, ndadak ngomong apa maneh? Ah, kan sudah jelas semua, harus bicara apalagi?
Lazimnya yang menyuruh atau meminta orang tersebut akan menimpali,” Yo sak-sake kono muni opo terserah raketang sembur – sembur adas, siram – siram bayem.
Artinya adalah ya apalah bicara terserah meski Cuma hanya menyampaikan doa restu.
Arti Paribasan Sembur-sembur adas, siram-siram bayem
Secara harfiah atau artinya sembur-sembur adas adalah menyemburkan tanaman adas dari mulutnya.
Kenapa tanaman adas? Jadi tanaman adas memiliki khasiat sebagai obat obatan. Dengan begitu, menyemburkan adas kepada seseorang ini bagaikan memberikan obat agar dia bisa sembuh atau kuat.
Tanaman adas juga memiliki aroma yang khas dan rasa manis dan ada unsur rasa pedasnya.
Dalam ungkapan ini semburan bukan hanya sekali, namun beberapa kali karena menggunakan kata “sembur-sembur” yang artinya adalah pengulangan atau beberapa kali.
Sedangkan kata siram-siram banyu artinya secara harfiah yaitu beberapa kali atau berkali-kali menyiramkan air ke tanaman bayam.
Sebagaimana kita ketahui, orang Jawa khususnya wilayah Solo dan Yogyakarta banyak yang berprofesi sebagai petani.
Tindakan dan perilaku menyirami tanaman secara teratur bertujuan agar tanamannya dapat tumbuh berkembang dan berbuah dengan baik dan maksimal.
Oleh karenanya, ungkapan dari sembur adas siram bayem secara maknanya memiliki arti mendoakan dan juga merestui agar keinginan harapan seseorang dapat terwujud.
Jadi gegayuhan (apa yang menjadi cita-cita) seseorang dapat diraih karena banyak yang mendoakan. Bisa juga anda memberikan makna yaitu mendapatkan doa dan restu dari orang – orang supaya dapat meraih apa yang menjadi impian dan harapannya.
Contoh kalimatnya misalnya adalah sebagai berikut; Dhumateng Bapa Penghulu supados kerso paring sembur-sembur adas lan siram-siram banyu dhumateng temanten kekalih.
Artinya adalah “kepada pak penghulu agar berkenan memberikan doa restu kepada kedua mempelai. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.
