Tembang Rawat-Rawat Ujare Bakul Sinambewara

Tembang Rawat-Rawat Ujare Bakul Sinambewara

Tembang rawat-rawat ujare bakul sinambewara tegese yaiku Kabar kang durung bisa dipesthekake bener utawa lupute (pawarta kang durung terang). Jadi secara makna atau artinya adalah kabar burung, suatu berita yang belum bisa dipastikan kebenaran atau salahnya.

Jadi singkatnya arti dari paribasan ini adalah berita yang belum jelas (benar atau salah). Ungkapan unen unen ini masuk dalam kategori jenise tembung bebasan Basa Jawa.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, situasi seperti ini sangat cocok untuk keadaan masa sekarang. Yaitu era berita dan kabar yang bersliweran, siapapun bisa mengabarkannya.

Karena hal inilah perlu adanya tabayyun, atau verifikasi, alias mencari benar tidaknya informasi yang datang. Bukan hanya sekedar membenarkan atau menyalahkan tanpa adanya penelitian informasi lebih dahulu.

Bagaimana bisa ungkapan basa Jawa sing kalebu jinise tembung paribasan ini mempunyai arti kabar burung yang belum jelas benar tidaknya informasi yang datang?

Tegese Lugu Tembang Rawat-Rawat Ujare Bakul Sinambewara dan artinya beserta contoh kalimat

Mari kita menerjemahkan arti kata pada setiap paribasan ini.

Tembang rawat-rawat tegese yaiku swara tembang kang lamat-lamat (lirih ora banter lan ora jelas kepriye ukarane). Artinya adalah suara lagu/kidung yang lirih lamat lamat tidak begitu jelas apa kata yang ada di dalamnya.

Tembang tegese padha karo tabuh. Tabuh tegese yaiku diunèkaké sarana kathuthuk (membunyikan dengan cara dipukul). Contone Nêmbang têngara tegese yaiku nabuh têngara (tandha). Nembang tengara berarti membunyikan tanda.

Ujar bakul sinambewara tegese yaiku omongane wong bebakulan ngabarake pekabaran. Ungkapan penjual yang menyampaikan berita.

Rawat-rawat tegese yaiku lirih, ora banter, lamat-lamat.

Sinamberawa tegese yaiku samberawa utawa bakul, ananging luwih gedhe. Jadi bakul sinambewara ini merupakan dua kata yang mempunyai arti yang sama yaitu penjual.

Namun sinambewara atau samberawa adalah bakul atau penjual yang skalanya lebih besar. Dalam bahasa Indonesia kita mengenal dengan istilah saudagar.

Karena bakul dan sinambewara mempunyai arti atau makna sama, dalam bahasa Jawa masuk dalam kategori jenis tembung saroja.

Ungkapan bebasan ini tegese Lugu yaiku Lamat-lamat swara tembange wong bebakulan mertakake sawijing bab, karepe yaiku pawarta kang sumebar keprungu tekan ngendi-endi papan. Artinya adalah berita yang menyebar sampai kemana-mana. Bisa kita menyebutnya dengan desas desus.

Jadi dalam situasi ini menggambarkan suara lagu, kidung atau alat untuk tanda berupa suara namun suaranya lirih lamat lamat tidak jelas kedengarannya. Adapun suara lirih ini adalah berasal dari penjual atau bakul (saudagar) yang memberitakan.

Contohnya dalam kalimat desas-desus berita yang belum jelas kebenarannya ini (kabar kang durung kena dipastekake bener lupute) adalah sebagai berikut;

Aku krungu tembang rawat-rawat, ujare bakul sinambewara manawa Prabu Salya ngedegake sayembara. Artinya adalah saya mendengar samar-samar atau desas desus bahwasanya Prabu Salya (tokoh dalam kisah pewayangan) mengadakan sayembara.

Demikianlah informasi bebasan basa Jawa yang artinya adalah desas desus kabar burung yang belum jelas benar salahnya beserta contoh kalimat. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan