Oleh Angin Tegese, Tuladha Ukara

angin darma puisi

Basa Jawa tembung entar oleh angin tegese yaiku entuk kesempatan. Artinya yaitu mendapatkan angin, maknanya adalah mendapatkan kesempatan atau memperoleh situasi yang menguntungkan.

pontren.com – Assalaamualaikum, adapun contoh kalimat atau tuladha ukara : Khalil anggone njago carik oleh angin amarga bapake dadi lurah lan paklike dadi hakim.

Arti dari contoh kalimat ini adalah : Si Khalil mendapatkan kesempatan (yang bagus) dalam maju untuk menjadi sekretaris desa karena ayahnya adalah seorang kades atau lurah, dan pamannya adalah seorang hakim.

Dalam contoh ini menyebutkan bahwa si Khalil ini mendapatkan kesempatan yang bagus dalam menjagokan diri sebagai carik atau sekretaris desa.

Apa penyebabnya?

Karena saat dia maju sebagai calon carik, saat itu ayahnya adalah seorang kepala desa atau lurah. Dengan posisi ayahnya yang strategis membuat kemudahan dalam syarat bahkan juga menguatkan kans untuk jadi karena campur tangan kekuasaan bapaknya.

Kemudian karena posisi paklik atau pamannya sebagai hakim, bisa membuat putusan yang menguntungkan dirinya dalam maju sebagai carik.

Misalnya dengan mengubah ketentuan yang mana membuat awalnya dia tidak bisa menjadi calon, karena posisi sang paman yang straregis membuat halangan ini bisa dieliminasi.

Nah seperti itulah tembung entar bawa Jawa oleh angin kang nduweni teges entuk kesempatan. Yang dalam bahasa Indonesia padanan ungkapannya yaitu mendapatkan angin segar.

Tegese Oleh Angin (Tembung Entar)

Dalam bahasa Jawa, tembung oleh tegese yaiku entuk, tampa lan sakliya-liyane kang nduweni arti padha.

Dalam Bahasa Indonesia, arti entuk adalah mendapatkan, menerima, dan lain sebagainya.

Tegese angin yaiku lakuning hawa, artinya adalah berjalannya atau bergeraknya hawa.

Dengan adanya pergerakan hawa ini menjadikan rasa yang segar isis atau merasakan sesuatu yang menyejukkan apabila anginnya membawa hawa dingin.

Dari sini, tembung entare entuk kesempatan yaiku oleh angin yang artinya adalah Mendapatkan angin segar.

Gerakan angin ini membuat seseoramg yang diterpanya menjadi merasakan kenyamanan dan bisa juga kesegaran.

Sebagaimana kata yang kita dengar apabila membaca atau mendengar keadaan angin yang asyik yaitu semilir angin sepoi-sepoi.

Karena terpaan angin yang segar atau mendapatkan angin ini sifatnya membuat enak dan nyaman sehingga dalam bahasa Jawa menjadi gambaran orang yang mendapatkan kesempatan, kans, keuntungan dan lain sebagainya.

Demikianlah tetembungan tembung entar kang ateges oleh kesemlatan Basa Jawa beserta contoh kalimatnya. Maturnuwun dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan