Materi Menulis Huruf Arab PAUDQu PAUD Al-Qur’an
Materi Menulis Huruf Arab PAUDQu PAUD Al-Qur’an atau tahsinul kitabah untuk jenjang setara dengan lembaga Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) mengacu kepada SK Dirjen Pendis Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6091 Tahun 2020 Tentang Kurikulum Nasional Pendidikan Al-Quran.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, dalam salah satu materi pembelajaran PAUDQU atau Pendidikan Anak Usia Dini Al-Qur’an Kemenag ada kompetensi dan ruang lingkup menulis serta membaca huruf dan angka Hijaiyah atau Arab.
Dalam hal ini, kompetensi murid santri anak didik pada PAUDQu tentang huruf hijaiyah yaitu;
- Mendengarkan;
- Menirukan;
- Melafadzkan;
- Membaca;
- Mengenal & menulis angka Arab; dan
- Menulis huruf hijaiyah.
Bagaimana langkah-langkah mengajarkan penulisan angka dan huruf hijaiyah Arab ini?
Jika mengacu kepada standar nasional dari Kemenag, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini;
Mengenal dan menulis angka arab (Materi Menulis Huruf Arab PAUDQu PAUD Al-Qur’an)
Pada SK Dirjen Pendidikan Agama Islam mendahulukan pengenalan dalam menulis angka daripada huruf hijaiyah.
Untuk angkanya masih terbatas mulai dari 1 sampai dengan 10.
Secara teknis urutan dalam pembelajarannya adalah sebagai berikut;
Mengenal angka arab 1-10
Dalam pengenalan angka ini, guru bisa menunjukkan kertas bertuliskan angka arab yang besar dan santri bisa melihatnya dengan jelas.
Atau bisa juga ustadz – ustadzah menuliskan angka pada papan tulis menggunakan kapur ataupun memakai spidol.
Meski spidol tampak lebih modern dan keren, namun bagi saya pribadi (berdasarkan pengalaman) tidak begitu jelas bagi santri karena kurang tebal, atau terlalu tipis penampakannya dari bangku santri.
Guru atau ustadz ustadzah pelan-pelan (kebalikan dari cepat, bukan suara keras) menyebutkan angka ini agar santri lebih mengenal angka dalam hijaiyah.
Membaca angka arab 1 -10
Dalam membaca angka ini tentunya tekniknya sudah pada paham, setelah mengenalkan, kemudian guru menyebutkan angka sambil menunjuk angka yang dimaksud. Baik memakai kertas peraga ataupun pada papan tulis.
Setelah beberapa kali mengulangi dan kemungkinan murid sudah paham, kemudian memerintahkan murid bersama-sama mengikuti ucapan guru.
Untuk variasi, pendidik bisa meminta salah satu murid untuk mengucapkan angka arab sambil menunjukkan peraga agar siswa lainnya bisa mendengarkan.
Menghitung angka arab 1-10
Tujuannya adalah anak didik mampu menyebutkan angka secara urut mulai dari satu sampai dengan sepuluh.
Apabila sudah hafal, nanti arahnya yaitu anak didik mampu mengenali angka Arab ini meski secara acak bukan karena hafal urutannya.
Yaitu hafal diluar kepala angka arab tanpa harus menghitungnya dari awal.
Menghafal angka arab 1-10
Ini agak bingung saya menerjemahkannya.
Namun bisa jadi maksud dari standar ini adalah menghafalkan angka berdasarkan bahasa Arab yaitu;
NO | ANGKA | NO ARAB | TEKS ARAB | TULISAN LATIN |
1 | Satu | ١ | وَاحِدٌ | Waahidun |
2 | Dua | ٢ | اثْنَانِ | Itsnaani |
3 | Tiga | ٣ | ثَلَاثَةٌ | Tsalaatsatun |
4 | Empat | ٤ | أَرْبَعَةٌ | Arba’atun |
5 | Lima | ٥ | خَمْسَةٌ | Khomsatun |
6 | Enam | ٦ | سِتَّةٌ | Sittatun |
7 | Tujuh | ٧ | سَبْعَةٌ | Sab’atun |
8 | Delapan | ٨ | ثَمَانِيَةٌ | Tsamaaniyyatun |
9 | Sembilan | ٩ | تِسْعَةٌ | Tis’atun |
10 | Sepuluh | ١٠ | عَشَرَةٌ | ‘asyrotun |
Tentunya anak tidak harus bisa menuliskan teks huruf bacaannya, hanya angkanya saja sudah cukup. Apalagi pada jenjang TK tidak ada calistung.
Jadi kalau mengacu ketentuan ini semestinya tidak begitu ada penekanan kemampuan siswa dalam membaca atau menulis.
Menebalkan angka arab 1-10
Sebagai pemanasan, dan anak-anak bisa agak luwes dalam menulis Angka ini, maka langkah pertama dalam mengenal tahsinul kitabah angka ini yaitu dengan cara menebalkan.
Guru bisa menyiapkan kertas yang berisi angka arab dengan ukuran agak tebal dan bergaris putus-putus.
Selanjutnya santri atau anak didik tinggal menyambung garis putus-putus ini sehingga menjadi bersambung.
Contoh sebagai bahan materi mengajar angka arab bisa anda lihat sebagaimana berikut ini;
Jika hendak download dalam format PDF atau anda convert ke word, kami siapkan link tautannya;
Ini dia tautan untuk pengunduhan
Download materi menulis angka Arab PAUDQu
Selamat mencoba mengimplementasikan kepada anak didik pada lembaga anda.
Menulis angka arab 1-10
Merupakan kelanjutan dari kegiatan menebalkan.
Setelah anak sudah biasa menebalkan tulisan angka dengan menyambung garis putus-putus, selanjutnya adalah dengan menuliskan secara mandiri.
Tentu tidak seperti imla’. Lebih kepada nurun atau meniru tulisan yang sudah ada contohnya.
ini contoh untuk file tugas atau ulangan ujian anak.
Jadi sang anak menuliskan angka ini berdasarkan apa yang dia lihat pada papan tulis atau peraga maupun pada lembar kertas.
Menyesuaikan saja dengan kondisi yang anda miliki.
Pada saat ini ada baiknya guru berkeliling untuk mendampingi anak dalam belajar menulis. Dan proaktif apabila ada anak didik yang bertanya atau mengacungkan jari karena ada kendala kesulitan dalam menulis.
Sesekali atau pada saat anak menulis, guru bisa meminta perhatian kepada santri untuk menyimak ke papan tulis.
Yaitu pendidik mempraktekkan cara penulisan pada board dan kemudian anak-anak meniru pada kertas yang sudah anda siapkan.
Menulis Huruf Hijaiyah
Jika angka jumlahnya hanya ada 10 saja, maka untuk materi ini lebih banyak, Jumlah huruf hijaiyah ada 28 (dua puluh delapan) dengan catatan bila huruf alif (ا) dan hamzah (ء) menjadi satu, dan tanpa ada huruf lam alif (لا).
Huruf hijaiyah berjumlah 29 (dua puluh sembilan) apabila huruf alif (ا) dan hamzah (ء) terpisah, dan tanpa ada huruf lam alif (لا).
Dan Huruf Hijaiyah berjumlah 30 (tiga puluh) huruf jumlahnya apabila ada ketiga hurufnya ada dan terpisah, yaitu alif (ا), hamzah (ء), dan lam alif (لا).
Berikut adalah huruf hijaiyah dalam versi 28 huruf yaitu;
أ ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن ه و ي
Kemudian, dalam langkah pembelajaran menulis huruf Arab pada TK ataupun PAUDQu, langkah-langkahnya seperti ini;
Mengimajinasi huruf Hijaiyah di udara
Guru menyampaikan huruf hijaiyah kepada anak didik atau santri dengan menggunakan alat peraga ataupun menulis pada papan tulis.
Kemudian mengucapkan berulang-ulang agar santri mampu mengenalinya.
Setelah berkali kali mengajarkan atau mengenalkan nama dan bentuknya harapannya adalah anak didik sudah ada gambaran pada pikirannya apabila guru menyebut huruf maka kira-kira bentuknya seperti ini.
Menyambung garis huruf hijaiyah
Sama sebagaimana dalam angka, guru ustadz ustadzah menyiapkan kertas bagi santri yang sudah ada huruf hijaiyah yang berupa garis putus putus.
Selanjutnya santri menyambungkan garis putus-putus ini agar menyatu dan membentuk huruf hijaiyah secara sempurna.
Tentu tugasnya menyesuaikan dengan keadaan dan mood anak didik. Tidak harus langsung banyak, namun berangsur-angsur sedikit demi sedikit.
untuk materi menyambung huruf hijaiyah garis putus-putus untuk soal ujian atau praktek menulisnya sebagai berikut;
Anda bisa mengunduhnya melalui google drive yang bisa anda ambil secara langsung dari penampakan preloved ini.
Tentunya dalam kegiatan ini seyogyanya guru pro aktif menyambangi siswa siswi dalam belajar menggabungkan garis putus-putus sehingga sempurna menjadi huruf Arab.
sukur-sukur mau bersusah payah membuat contoh yang besar kemudian mempraktekkan cara menyambungnya.
Menebalkan huruf Hijaiyah
Ini merupakan kegiatan serupa dengan menyambung garis putus-putus, hanya saja lebih kepada penebalan dari huruf yang ada.
Apabila yang sebelumnya meneruskan garis putus-putus, maka kegiatan ini fokus kepada menebalkan huruf.
Anda bisa memakai spidol ataupun pensil warna. Atau hanya memakai pensil saja. Bergantung kreativitas guru ataupun situasi dan kelengkapan pembelajaran pada PAUD.
Untuk kegiatan menebalkan huruf, anda bisa mengambilnya dari gambar berikut ini;
Pada internet ada banyak yang menyediakan gambar huruf hijaiyah secara satuan, anda bisa mengunduhnya untuk keperluan KBM tahsinul Kitabah pada PAUD Al-Qur’an sampean.
Menulis huruf Hijaiyah dengan alat/media pembelajaran
Setelah anak melewati pembelajaran menyambung garis putus putus dan menebalkan huruf hijaiyah, tingkatan selanjutnya yaitu menuliskan huruf ini tanpa bantuan garis.
Yaitu anak langsung menuliskan pada lembaran yang kosong.
Namun begitu tetap ada panduan untuk belajar menulis baik dengan gambar papan peraga di depan maupun contoh pada lembar kerjanya.
untuk file lembar kerja murid bisa anda unduh dari tautan link google drive ini;
Apabila guru memiliki tulisan yang bagus dalam menulis huruf arab, bisa mencontohkan cara menulisnya secara langsung pada board papan tulis dengan kapur atau spidol hitam warna warni untuk menarik perhatian siswa.
Mewarnai huruf Hijaiyah
Dunia anak penuh warna warni, ada yang menyukai menggambar meski adapula yang tidak suka.
Dan kegiatan yang sifatnya bermain sambil belajar atau sebaliknya yaitu dengan mewarnai huruf arab dengan pensil warna ataupun alat lainnya.
Bisa juga berupa ketrampilan dengan menempel kertas warna warni ataupun teknik lainnya.
Yang jelas intinya adalah mengenal huruf hijaiyah dengan cara pembelajaran yang menyenangkan untuk jenjang tingkat TK PAUD PAUDQu maupun TKQ.
Demikian sekedar informasi teknis penyampaian materi tahsinul kitabah untuk PAUDQu mengacu kepada standar Kemenag pada SK Dirjen.
Maturnuwun sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.
sumber tulisan & file
https://semestaibu.com
https://bustanulathfal.sch.id/menebalkan-angka-arab/
https://broonet.com/mewarnai-huruf-hijaiyah/
Tinggalkan Balasan