Apa tegese saloka Cuplak andhêng – andhêng yèn ora pêrnah panggonan bakal disingkiraké yaiku wong kang njalari ala becik disingkirake (sanajan isih sedulur), artinya adalah kutil ataupun tahi lalat bila tidak pas tempatnya bakal disingkirkan.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, makna dari unen-unen kang kalebu jenise tembung saloka ini adalah orang yang menyebabkan keburukan atau kejelekan sebaiknya disingkirkan (meskipun masih saudara).
Arti cuplak dalam Bahasa Indonesia adalah kutil, adapun andheng andheng artinya adalah tahi lalat.
Dalam ungkapan bahasa Jawa ini memberikan gambaran mengenai kutil ataupun tahi lalat yang muncul pada bagian tubuh tanpa bisa memprediksi dimanakah kemunculannya.
Kemunculan yang acak serta tidak bisa diatur dapat menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, mengganggu kemulusan tubuh serta membuat keindahan fisik berkurang.
Kutil yang dalam bahasa Jawanya pada tembung saloka ini adalah cuplak, serta andheng andheng merupakan gambaran dari orang yang berperilaku dan tabiat rutin merugikan orang lain.
Karena perilaku orang yang tidak baik ini semisal cuplak andheng andheng, seperti pola munculnya kutil dan tahi lalat.
Yaitu kemunculan pada lokasi yang tidak bisa anda prediksi serta akan membuat kulit menjadi berkurang mulusnya serta mengganggu pemandangan orang yang melihat.
Apalagi bagi para wanita.
Keberadaan kutil dan andeng andeng ini apabila bertempat pada lokasi stragegis semisal pada wajah, area yang tidak tertutup kain maka akan membuat pemilik raga menjadi gelisah, kurang nyaman dan merasa tidak pede.
Saloka Basa Jawa Cuplak andheng – andheng yen ora pernah panggonan bakal disingkirake
Dalam pengertian lainnya menyebutkan bahwa arti dari tembung saloka iki yaiku wong kang njalari ala becike disingkirake.
Tegese cuplak yaiku Kutil, tuwuhe cilik kanthi tekstur kasar, iso metu ana perangane awak sing ngendi wae. Arti kutil yaitu pertumbuhan kecil dengan tekstur kasar yang dapat muncul di bagian tubuh mana saja.
Andheng-andheng yaiku bintik kang urip cilik wernane coklat, radha ireng, manggone ana ing njaba kulit, artinya pertumbuhan pada kulit yag berwarna cokelat, agak kehiataman, dan terletak di atas permukaan kulit.
Tegese pernah yaiku papan kang prayoga, artinya adalah lokasi atau tempat yang pantas, sesuai.
Dalam hal ini orang jawa memberikan gambaran mengenai tindakan untuk menyingkirkan orang orang yang memiliki tabiat tidak baik serta mengganggu orang lain.
Dengan menyingkirkan tipe orang yang memiliki sikap suka mengganggu dan menimbulkan situasi tidak enak ini tentu bisa meringankan pikiran dan meminimalisir masalah.
Dengan menyingkirkan orang yang mempunyai tabiat buruk, perilaku jahat, akhlak yang tidak baik menjadikan situasi semestinya menjadi semakin bagus.
Demikian gambaran mengenai tumbuhnya kutil ataupun tahi lalat yang mengganggu dan tidak tempatnya sebaiknya disingkirkan sebagai gambaran dari menyingkirkan orang yang tidak baik dan menimbulkan kerugian.
Maturnuwun sudah mampir, wilujeng sonten dan wassalamu’alaikum.
