Cara Pria Mengambil Bintang untuk Wanita dalam film Longmen Town Inn atau penginapan kota longmen yang membuat saya berpikir bagaimana dia merealisasikannya dan ternyata bisa akan tetapi sulit untuk anda tiru, butuh usaha keras untuk menirunya.
pontren.com – assalaamu’alaikum, tiga orang pemuda yang tanpa keahlian kungfu beladiri bertahan hidup dengan cara membegal dan merampok para musafir yang melewati gurun padang pasir.
Mereka membuat jebakan tali yang menjatuhkan kuda beserta pengendaranya dan kemudian mengambil harta benda korbannya.
Pada saat terik matahari, tiga orang ini beraksi, nampak akan lewat seorang gadis dan laki-laki dewasa.
Salah satu pemuda yang memproklamirkan dirinya sebagai boss ini menyuruh kedua temannya untuk bersiap-siap melakukan aksinya dengan menarik tambang yang mereka siapkan. dari sini mulailah kisah cara pria mengambil bintang.
Perampokan yang gagal berujung penyanderaan anggota rampok
Saat hendak menarik tali guna menjatuhkan kuda, mendadak dari dalam pasir muncul empat orang berpakaian ninja dan menyerang.
Sang gadis tidak kuasa menghindari serangan, samping dadanya tertusuk pedang. Gadis itu ternyata adalah Luo Xiaoman (diperankan oleh artis Qian Si yi) salah satu anggota penginapan kota Longmen.
Selanjutnya laki-laki yang bersamanya memerintahkan kepada sang gadis untuk pergi melarikan diri, sedangkan dia menghadapi keempat orang dengan pakaian bertopeng ini.
Nampaknya dia bisa menahan keempat orang ini.
Sayangnya dibelakang empat orang, ada seorang laki laki menunggang kuda dengan dipegang talinya oleh perempuan dengan baju warna merah menyala dan penutup muka.
Dengan mudah perempuan berbaju merah mematahkan pedangnya dan kemudian menusukkan patahan pedang ini ke lawan.
Dengan teknik tertentu laki-laki ini menghentikan pendarahan lagi, kemudian akhirnya dia mati ditangan penunggang kuda putih yang bernama Bai Wuji.
Wanita berbaju putih menyebutnya dengan sebutan “Tuan Muda”.
Ketiga perampok amatir yang sendari tadi bersembunyi ini ketahuan oleh tuan muda, dia mengatakan ada tiga tikus yang bersembunyi. Kemudian mereka bertiga ditangkap dan hendak dibunuh juga.
Ketiganya memohon-mohon supaya tidak membunuh seraya memuji-muji kelompok ahli kungfu ini, akan tetapi tuan muda tetap pada pendiriannya untuk menghabisi mereka.
Pada saat perampok amatir yaitu Wei Ping An (diperankan oleh Cheng Qimeng) hendak di eksekusi, Bai Wuji melihat ada tanda lahir pada dada sebelah kirinya yang berbentuk seperti logo salju persegi delapan yang berjumlah tiga buah.
Tuan muda (Bai Wuji) mengenali tanda lahir tersebut, kemudian dia mau melepaskan pemuda ini dengan syarat mengikuti pendekar perempuan yang melarikan diri seraya memberikan sebuah suar sebagai penanda jika sampai pada penginapan longmen.
Dia mendapatkan waktu tujuh hari atau kedua saudaranya mati.
Wei Ping an tidak memiliki pilihan lain selain sendirian melacak keberadaan Luo Xiaoman guna menyelamatkan kedua saudaranya.
Pertemuan di Oasis Padang Gurun
Setelah menempuh perjalanan padang pasir dan panas, Wei Ping An menemukan oasis dan jongkok untuk membasuh muka dan meminumnya.
Pada saat sedang termenung memikirkan cara untuk menyelamatkan saudaranya, dia melihat ada kain warna hitam yang mengapung pada oasis.
Ternyata itu adalah baju milik Luo Xiaoman, pendekar yang dia mendapat perintah untuk mengikutinya supaya menemukan penginapan longmen.
Sebagaimana cerita sebelumnya, si gadis yang berusia 26 tahun ini terluka pada bagian sebelah dadanya, kemudian dia mengobatinya, sang gadis tersadar dan menodongkan pisau pada Wei Ping An.
Wei Ping An mengatakan bahwa sang gadis terluka yang mengandung racun, dia hanya hendak mengobati dan tidak melihat pandangannya, seraya mengulurkan tangan berisi air supaya sang gadis meminumnya.
Tiba – tiba muncul beberapa orang dengan baju hitam wajah tertutup yang mencari mereka, keduanya melompat kedalam oasis untuk bersembunyi.
Karena lama berada dalam air, nampaknya Luo Xiaoman tidak kuat menahan nafas, Wei Ping An mengetahuinya dan memberikan bantuan napas buatan, (ceileeee).
Setelah musuh pergi, mereka naik ke permukaan dan mengeringkan baju seraya menghidupkan api unggun. Wei Ping An nerocos bercerita kesana kemari mengenai hidupnya kemudian mengaja kenalan sang gadis.
Si gadis menyebutkan namanya, kemudian menyuruh Wei Ping An untuk tidur.
Tiba-tiba sebelum tidur Wei Ping An mimisan.
Setelah pagi hari, Luo Xiaoman bangun dan membersihkan baju pakaian guna melanjutkan perjalanan.
Dia melihat ke Wei Ping An yang hidungnya keluar darah karena mimisan.
Wei Ping An meminta maaf kepada Luo Xiaoman karena tidak bisa memisahkan semua racun yang ada pada tubuh Luo, setelah mengatakan itu tiba tiba Wei Ping An pingsan.
Berada di penginapan Kota Longmen (sekilas sinopsis Longmen Town inn)
Akhirnya Luo Xiaoman membuat sebuah alas tandu untuk menempatkan tubuh Wei Ping An yang tidak sadarkan diri.
Dia menyeret tenda ini sendirian ditengah panas terik padang pasir sehingga sampai pada penginapan longmen.
Sampai pada penginapan, demi menjaga keselamatan longmen, para penghuninya bersikeras untuk membunuh Wei Ping An.
Luo Xiaoman melarang mereka membunuhnya dan akan membenci mereka selamanya jika melaksanakan niat tersebut.
Berkali-kali negosiasi untuk menghilangkan nyawa Wei Ping An ini terjadi, akan tetapi Luo Xiaoman tetap pada pendiriannya menyelamatkan jiwa Wei Ping An.
Bertemu Pendekar yang mengajari ilmu Kungfu
Akhirnya teman-temannya menyerah, mereka mengizinkan Wei Ping An untuk tinggal di Longmen.
Di belakang Luo Xiaoman, teman-temannya merencanakan taktik supaya Wei Ping An tidak betah tinggal di Longmen. Mereka mengerjainya setiap hari dengan perbuatan yang menyusahkan dan membuatnya sakit hati.
Suatu saat Wei Ping An bergumam, seandainya dia jagoan kungfu, dia tentu menghajar mereka semuanya.
Pada suatu malam, ada orang tua yang mabuk dan tiduran pada meja kursi penginapan ini, Wei Ping An membangunkannya untuk tidak tidur disitu.
Pada saat dia di bangunkan Wei Ping An, dia melihat tanda lahir pada dada kanannya berupa tiga bentuk lambang salju persegi delapan.
Kemudian dia menawarkan mengajari kungfu kepadanya, dalam waktu beberapa hari saja Wei Ping An bisa menguasai jurus-jurus kungfu tingkat tinggi dan lihai dalam berkelahi.
Duel dengan laki-laki yang suka Luo Xiaoman
Pada gerbang Kota Longmen, ada juga seorang pria yang menjuluki dirinya sebagai ahli pedang. Dia juga memiliki rasa hati kepada Luo Xiaoman, dia membenci Wei Ping An karena melihat Xiaoman menanggapinya.
Pada malam hari, pendekar pedang menghadang Wei Ping An dan mengatakan,” Hei bocah cantik, kamu melakukan kesalahan dengan mengejar wanita yang sama dengan yang aku kejar.
Mati di tanganku merupakan berkah bagimu.
Dalam perjalanan menuju kematianmu, ingatlah namau.
Aku adalah Passionate swordsman.
Aku telah menunggu saat ini,mari kita melakukan duel.
Wei Ping An” kamu berbicara padaku?
Pendekar Pedang “ saat mendengar luka Luo Xiaoman, hatiku menderita. Tangannya berdarah karena menarik tali tandu saat kamu pingsan.
Sebagai gadis yang lemah, dia menghabiskan banyak waktu menyelamatkan kamu!
Karena itulah tangannya menjadi berdarah!
Setiap kali aku mengingatnya, hatiku semakin teriris dan aku tidak bisa bernafas.
Hari ini, luka Xiaoman harus dibereskan dengan darah dan kematianmu.
Wei Ping An”, dia membawaku kembali dengan cara seperti itu?
Luo Xiaoman meminta bintang di langit (cara pria mengambil bintang)
Selanjutnya Wei Ping An pulang menuju losmen atau penginapan, pada tangga menuju ruangan, Luo Xioman sedang membaca kertas, kemudian dia buru buru menyembunyikan kertas ini dibalik bajunya melihat kedatangan Wei Ping An.
Xiaoman pura – pura cuek seakan-akan dia tidak melakukan apapun kecuali duduk melihat langit pada malam hari dengan bulan dan bintangnya.
Kemudian Wei Ping An mendatanginya dan duduk disamping Xiaoman.
Wei Ping An,” Terima kasih.”
Setelah mengucapkan terima kasih, terlihat pendekar pedang yang jalan sambil terpincang dan wajah babak belur dengan muka lebam lewat, buru-buru lari menghindar begitu melihat keduanya.
Perbolehkan aku melihat tanganmu.
Luo menarik tangannya, pertanda tidak mengizinkan untuk dilihat.
Wei Ping An : Kenapa kamu menolak?
Apa kamu berpikir aku tidak tahu karena kamu tidak memberitahuku?
Tetapi untuk seseorang yang baru pertama kali kamu temui, kamu melakukan sangat banyak. Kamu wanita yang sangat baik.
Luo Xiaoman : kamu menyelamatkanku, aku menyelamatkanmu, hanya itu saja, tidak lebih.
Wei Ping An : Aku, Wei Ping An orang yang menepati janji, katakan saja apa yang kamu inginkan.
Sejenak kemudian Luo Xiaoman mendongak keatas dan memandangi langit, seraya berkata “ Bintang-bintang dilangit.” Bisakah kamu mendapatkannya?
Kemudian Wei Ping An mengarahkan matanya ke langit dan melihat pada waktu itu langit cerah, nampak ribuan bintang menghiasi gelapnya malam.
Selanjutnya dia tersenyum dan berkata,” selama permintaanmu bukan uang. Bintang? Aku akan memberikannya padamu.
Luo Xiaoman tetap saja melihat ke arah langit memandangi bintang-bintang dan tidak bereaksi mendengar jawaban Wei Ping An.
Bisa saja dia meminta bintang merupakan lontaran kata sekenanya yang dia anggap mustahil untuk diwujudkan oleh seorang pria.
Kemudian beberapa detik setelahnya Wei Ping An beranjak bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan Luo Xiaoman dalam kesendiriannya ditengah malam.
Teman-teman mengizinkan Wei Ping An menjadi bagian Longmen Town Inn
Malam hari berikutnya, Luo Xiaoman membaca lagi kertas yang kemarin dia baca, tiba tiba suara perempuannya memanggil dan mohon untuk masuk.
Xiaoman tidak memberi izin kepada temannya untuk masuk.
Dari luar kamar, temannya mengatakan bahwa akhirnya mereka menerima Wei ping An untuk menjadi keluarga.
Dia juga merelakan dan memberi restu Wei Ping An untuk menikah dengan Luo Xiaoman.
Luo Xiaoman menjawab bahwa dia tidak menyukai Wei Ping An.
Temannya berkata “ oh begitu, baiklah, sebelum aku pergi, aku meninggalkan bungkusan untukmu didepan pintu kamarmu, selanjutnya aku tidak akan mengganggumu lagi malam ini.”
Setelah temannya pergi meninggalkan depan kamar, tau tau ada bayangan lain mendekat, dan Xiaoman melihatnya.
Cara Pria Mengambil Bintang untuk Wanita (Film Longmen Town Inn)
Pada cerita film ini bungkusan tersebut berupa baju pengantin berwarna merah yang dicoba oleh Luo Xiaoman.
Xiaoman,” sudah aku bilang aku hendak bergegas pergi tidur!”
Bayangan”, Jangan!!!
Ternyata bayangan itu adalah miliknya Wei Ping An, bukan temannya yang tadi.
Aku telah sibuk semalaman dengan barang-barang ini!
Jika kamu tidur sekarang, maka usahaku akan menjadi sia – sia.
Kemudian dia berjalan menuju pintu dan membukanya.
Nampak Wei Ping An dengan wajah kotor awut-awutan dan tertawa kepadanya. Dia membawa sebuah kotak kayu yang dengan bangga salah satu kakinya menginjak kotak kayu itu (cara pria mengambil bintang)
Wei Ping An : Jangan berdiri di situ saja, aku akan membawamu untuk melihat bintang-bintang
Luo Xiaoman nampak terkejut danbingung dengan apa yang baru saja dia dengar.
Kemudian Wei Ping An segera mengajak luo (bahkan mungkin menariknya) berlari menuju tempat yang lapang.
Sampai pada tempat yang di inginkan, mereka berdiri, Luo nampak mengarahkan wajahnya menengadah melihat ke arah bintang, kemudian dia bertanya,” mana bintang-bintangnya?”
Wei Ping An,” Tutuplah matamu.
Lio masih bingung, dan nampak memandangi Wei, apa maksudnya dengan menyuruh untuk menutup mata.
Kemudian wei berkata lagi,” sudahlah, tutuplah mata kamu, sesederhana itu saja”.
Kemudian masih dalam keadaan bingung, Xiaoman menuruti perkataan Wei Ping An dan menutup matanya rapat-rapat.
Selanjutnya segera Wei Ping An membuka kotak kayu yang didalamnya ada sebuah bungkusan sedang, diapun membuka bungkusan itu.
Setelah bungkusan terbuka, keluarlah puluhan bahkan ratusan kunang-kunang yang berterbangan kesana kemari, kemudian Wei Ping An menyuruh Luo Xiaoman untuk membuka matanya.
Saat membuka mata, dia melihat banyak sekali kelap kelip sinar bagaikan bintang diangkasa yang berada didepannya.
Sejenak dalam beberapa detik dia seperti kehilangan kata-kata, hanya menikmati ratusan kunang-kunang yang bertebaran kesana kemari persis seperti bintang pada langit malam.
Mencari kunang-kunang merupakan kegiatan yang melelahkan
Luo Xiaoman akhirnya tersadar dari kenikmatan melihat ratusan sinar kunang-kunang yang keluar dari wadah setelah Wei Ping An jatuh pingsan karena kecapean mencari kunang-kunang ini dalam rangka mewujudkan memberikan bintang dilangit baginya.
Apapun selain uang, begitulah semboyan Wei Ping An, meskipun bintang di langit, akan dia ambilkan untuk pujaan kekasih hatinya.
Seperti itulah kisah bagaimana cara seorang laki-laki mewujudkan keinginan wanita yang menginginkan bintang pada langit.
Ini sebenarnya baru separuh jalan dalam sinopsis film longmen town inn, akan tetapi karena fokusnya adalah mendapatkan bintang di langit untuk sang pujaan hati (cara pria mengambil bintang), kami akhiri cerita ini. Salam kenal dan wassalaamu’alaikum.
Sumber gambar : capture youtube
Sumber kisah : longmen town inn