Soto Kwali Kare Mendes Daging Sapi Jalan Lawu Karanganyar. pontren.com – assalaamu’alaikum para kenalan warga karanganyar, semoga senantiasa sehat selalu dan mendapatkan rejeki berlimpah dari jalan yang tidak disangka sangka dan diduga.
Ternyata meski sudah ratusan kali atau mungkin ribuan melewati jalan lawu, saya baru ngeh kalau ada warung makan “Mendes” Soto kwali & Kare daging sapi.
Padahal bisa saya katakan semenjak tahun 2010 saya sudah wara wiri melintas jalan lawu ini. (tahun-tahun sebelumnya melintasnya ya jalur jalan Kemuning – Ngargoyoso).
Karena kehabisan pulsa, saya belok ke alfamart timurnya kantor Depag, atau tepatnya sebelah wetannya kantor pertanahan.
Sekalian sisan membeli kebal kebul mild yang harganya makin membumbung tinggi saja karena pajaknya makin sangar.
Menikmati makan pada soto kwali kare mendes Karanganyar
Gegandengan perut dalam keadaan lapar, masih perjalanan bali ke ngGadungan, jam menunjukkan pukul 19.40 WIB, sisan saja mengisi perut supaya nanti saat berkendara lebih kepenak.
Sebelah timur alfamart ada mie dog dog, baratnya ono soto dan kare, karena bacut markir deketan ke warung soto ya sopan santunnya saya madhang di rumah makan mendes ini.
Akhirnya saya pesan kare dan segelas teh anget.
Nih dia penampakannya.
Porsinya sebagaimana umumnya mangkok untuk soto maupun kare.
Saat saya memesan makanan ini, ada sebuah keluarga sedang makan disitu, terdiri dari ayah ibu dan anaknya yang kira kira usia 7-8 tahun.
Situasi rumah makan mendes
Pada warung makan ini ada dua buah meja yang masing-masing meja berisi 6 kursi. (saat saya beli lho ya).
Jadi warma ini dapat menampung 12 orang sekaligus pengunjung.
Lah karena hanya ada dua meja, jadi jika sampean datang berombongan, anda perlu memberi ruangan kepada pembeli lainnya jika kursinya gencel.
Perkara parkiran, bisa 3 mobil untuk berjajar rapi pada pinggir jalan, kalau motor tentu bukan masalah mencari tempat parkirnya.
Oh iya, saat saya sedang memesan makanan, penjualnya menggoreng tempe dan tahu, kemudian menaruhnya pada wadah dan diletakkan pada meja saya. Tepatnya 3 tempe dan sebuah tahu.
Lumayan masih anget, jadi ya saya ambil semuanya saja.
Selain gorengan tahu tempe, ada juga kerupuk (wah saya suka saya suka). Sambil maem kare saya ambil dua buah kerupuknya sebagai teman menyantap semangkok kare ini.
Oh iya, menurut saya tempatnya bersih, mejanya juga nampak tidak kumuh, kemudian aroma aneh yang mengganggu selera makan juga tidak ada.
Bagaimana kare nya?
Wah kalau ini relatif mas bro, lidah anda dengan milik saya bisa berbeda dalam memberikan penilaian.
Ya kalau saya dipaksa untuk menilai ya jawab saya sebagaimana rasa kare pada umumnya.
- Adapun pesenan saya adalah
- Segelas Teh hangat
- Semangkuk kare
- Sebuah tahu
- Tiga tempe
- Dua kerupuk
Rampung maem saya membayar sebesar Rp. 11.000,- (sebelas ribu rupiah).
Atau anda bisa memberikan penilaian sendiri dengan mencicipinya secara langsung, letaknya strategis.
Berada pada pinggir jalan lawu, sebelah kiri jalan apabila anda dari arah Barat menuju timur.
Untuk minuman, selain es teh maupun yang anget, anda bisa memilih minuman instan seperti coffemix, capuccino, kopi kapal api, gilus mix white coffe dan lain sebagainya.
Menurut informasi yang jualan, warung ini buka mulai jam 7 pagi.
Dan tutupnya pada malam hari. Sampean bisa makan sejak pagi hari pada pukul Kisaran jam sembilan malam sudah kukut berjualan.
Walah, pas maem hujan mulai turun bro, rodo sumuk dan gerah suasananya, untungnya angin semilir bisa membuat suasana lebih nyaman.
Nah itulah informasi kuliner malam ini, kisah sampean piye jajan pada jalan lawu? Salam kenal dan wassalaamu’alaikum.
Nb : maaf kalo gambarnya kurang bagus dan jernih, harap maklum memfotonya pake kamera 3310