Pengalaman makan siang menu ayam geprek di warung makan geprek coy Tasikmadu (timur bangjo Kongan kira kira 400 meter).
pontren.com – siang hari perut mulai lapar, lhadalah ternyata sudah jam 1 siang, waktunya maem nih.
Tengak tengok kiri kanan, cari ide mau makan apa dan dimana, yang terlintas dikepala yaitu makanan hijau daun non ayam (hampir kebanyakan warung dan rumah makan menu nya ayam).
Mau ke warung langganan, tadi pagi sudah ngopi disitu, mau maem di angkringan dekat kantor kecamatan, kurang nyaman saja dengan pakaian yang sedang dikenakan.
Akhirnya teringat rumah makan pak man yang berada di sebelah utara jalan perempatan kongan, disitu ada menu ayam kampung dan tentunya pecel. Nah pecel ini yang diincar, biasane pake telor dadar untuk lauknya.
Parkiran rumah makan penuh, beralih ke warung lain
Disaat sudah dapat ide lokasi tempat makan, ya sudah meluncurlah menuju lokasi penjualan menu pengisi perut ini.
Apa lacur, disitu berjejer mobil merk jepang, kalo ga salah toyota rush, honda jazz dan satu lagi apalah apalah, akhirnya balik kiri males makan disitu karna parkiran penuh.
Jalan lagi mikir mikir, dimana ya makannya?
Eh liat di sebelah selatan jalan ada warung makan baru merah mencolok. Akhirnya mencoklah saya disitu. Geprekcoy begitulah mereka menyebutnya.
Menu Ayam geprek, nasi dan es tehnya ambil sendiri
Yang berbeda dari yang lain perihal warung atau rumah makan ini adalah es teh dan nasi dipersilakan mengambil sendiri.
Jika anda suka banyak nasi, ga usah khawatir anda akan lapar makan disini, bebas ambil sego pokoke.
Haus? Hahhaaa, tenang saja mas bro, gelasnya super jumbo, malah saya tidak yakin anda dapat menghabiskan minuman dalam gelas ini jika anda mengambil secara penuh.
Gebes gebes literannya, entah seperlima liter kali ya es tehnya.
Entah nih inovasi atau memang ayam geprek disajikan bersama dengan sup, jika anda pesan geprek anda akan mendapatkan satu mangkuk kecil sop yang didalamnya ada sepotong brokoli, beberapa iris loncang? Kemudian ada irisan wortel dan juga kubis. Rasanya ya segerlah ditengah rasa pedas ayam geprek.
sudah tau khan kalau geprek ini merupakan makanan pedas? disaat anda memesan ayam geprek anda akan ditanya, berapa lombok yang diinginkan?
jika anda bingung menentukan jumlah cabe yang dipakai maka kasir atau penjaga warung akan mengarahkan, jika pedas maka 8-10 cabai, sedangkan ukuran sedang menggunakan 3 cabai, kali ini saya memilih 3 ekor saja.
Review Harga dan rasa ayam geprek coy
secara nasi, baguslah yang disajikan, anda akan mengambil nasi menyesuaikan selera, mau banyak silakan ambil akeh, mau sekedarnya monggo saja, ketentuan jumlah nasi ditangan anda. rasa nasi siplah.
ayam geprek dan dipadukan sambal menurut lidah saya dari segi pedas dan bumbunya menurut saya pribadi pas, tidak terlalu heboh bumbunya tapi tetap terasa dilidah, dari beberapa warung yang saya coba, sepertinya ayam geprek disini yang paling pas dilidah saya (meskipun saya belum berani mengatakan rasanya super istimewa).
es tehnya? average, seperti es teh yang dijual pada umumnya warung makan, nothing special but only the size of glass, ukuran gelasnya saja yang membedakan dengan rumah makan yang lain. hanya gelasnya sabel layah yang lebih besar (sepanjang yang saya tahu).
supnya ada rasa segar tipis pada menu ini dan sayurannya lumayan sebagai penawar rasa pedas dimulut jika merasakan cabai melampaui kekuatan bibir menerima kepedasannya.
secara keseluruhan, saya memberikan penilaian positif untuk menu makan yang pernah saya nikmati disini (bisa jadi anda memiliki pengalaman yang berbeda dengan saya). oh iya, harganya untuk paket ini Rp 10.000,- (sepuluh ribu), tersedia juga menu makan yang lain, tapi saya kurang memperhatikan.
Suasana tempat makan
lokasi warung ini terletak di sebelah selatan jalan yang membelah wilayah tasikmadu, berada di sebelah timur pom bensin kongan, ketimur lagi perempatan bangjo, kisaran 400 meter, jika anda berharap suasana hening maka lupakanlah, tau sendiri khan pinggir jalan pas.
selain itu suara gas dari peralatan memasak menambah semarak suara yang terdengar pada telinga kita, tidak sampai mengganggu juga menurut saya.
disini terdapat 6 buah meja yang masing masing terdapat 4 buah kursi tempat duduk makan, jadi rumah makan ini dapat menampung sejumlah 24 orang full. tidak ada tempat duduk lesehan, hanya menyediakan meja dan kursi.
parkiran? relatif lumayan untuk kendaraan bermotor, tidak perlu khawatir dengan lokasi parkir, meskipun dipinggir jalan tapi tidak sampai memakan badan jalan, terkecuali anda menggunakan kendaraan roda empat dan diparkir berjejer, baru ini menjadi masalah bagi pengguna jalan yang lain.
satu lagi, karena masih baru, belum ada tukang parkir yang mintain duit anda jika anda berhenti makan disini dengan kendaraan roda dua. (tapi entah bertahan brapa lama, biasanya kalau ada warung yang ramai tau tau bergegas orang dengan seragam oranye atau tanpa seragam yang dengan suka ria meminta uang kisaran 2 ribu setiap anda parkir).
itu saja pengalaman makan di sini, bagaimana pengalaman anda? kalau anda berminat melihat ig nya, disitu tertera geprekcoy.karanganyar sebagai alamatnya.
apakah saya mengendorse warung ini? enggakalah sebenarnya mau juga sih jika disuruh untuk mengendorse nya, tapi ini memang murni pengalaman pribadi, padahal saya pernah berangan-angan kuliner di wilayah sekitar dan dapat mewawancarai pemilik usaha, bertanya apa konsep rumah makannya, bagaimana perjuangan dan lain sebagainya.
itu saja tulisan kali ini sebagai pengantar makan siang dan iseng iseng menulis santai dalam pengalaman wisata kuliner. kalau mau kontak-kontak, anda bisa berkirim via email yang ada pada blog ini.
salam makan siang, wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Pingback: Rumah Makan Bu Sinah Tenda Biru, PNS Libur Warung Tutup | pontren.com