Pengalaman Sholat Idul Adha di Lapangan Wisata Girimulyo dan Turut sebentar menyaksikan Pelaksanaan Qurban Masjid Besar Baiturrohman Gadungan Girimulyo Kecamatan Ngargoyoso.
pontren.com – bagi yang pernah mendengar atau mengunjungi daerah wisata kebun teh kemuning atau wisata alam jumog, parang ijo, candi cetho candi sukuh, di tengah wilayah kecamatan Ngargoyoso terdapat Lapangan wisata yang bersih sejuk dan asyik untuk kemah.
Disitulah pagi tadi kami melaksanakan sholat idul adha sekaligus melihat lihat daerah yang asri dan menyenangkan, disekitar lapangan ini terdapat juga wisata petualangan yang bahasa kerennya water adventure.
Tubing yang dikelola oleh pemuda kreatif yaitu arung jeram sungai jernih yang bersumber dari pegunungan lereng lawu, kerennn pokoknya.
Koq bisa keren? Saya pernah wisata arung jeram di sungai Elo Magelang, Kali Serayu di Banjarnegara. Keduanya merupakan sungai besar yang sudah terkenal sebagai tempat arung jeram, bahkan katanya Sungai Serayu merupakan tempat arung jeram nomor 2 secara Nasional.
Kalau tubing yang dikelola pemuda Gadungan ini bernama senatah, berbeda dengan kali elo maupun serayu yang merupakan sungai besar, senatah berukuran lebih kecil.
Tapi jangan salah, meski lebih kecil secara lebar sungai tapi dijamin, anda akan mendapatkan sensasi petualangan yang tidak kalah dengan sungai serayu maupun elo.
Hal ini karena kederaan arus yang mumpuni, bebatuan yang bermacam bentuk menjadikan sensasi tiada akhir jika anda mencobanya, hanya ada sedikit spot untuk anda beristirahat sekedar menarik nafas.
Diyakini memacu adrenalin anda dalam merefreshingkan diri. Bagi saya, adrenalin tubing di Senatah bisa setara dengan sensasi yang ditimbulkan pada waktu saya arung jeram di kali Serayu.
Ponakan saya dari jakarta saja mengakuinya tentang keasyikan wisata tubing di kali Senatah (suatu saat akan kita bahas tersendiri mengenai tubing sinatah ini dengan mewawancarai langsung pihak pengelola).
Kembali ke Sholat Idul Adha di lapangan wisata Girimulyo Kecamatan Ngargoyoso, yang menjadi ustadz sekaligus khatib adalah Bapak Abu Fuad dari Tawangmangu.
Sebagian dari isi khutbah idul adha menyampaikan tentang nikmat. Diantaranya menyampaikan adanya kenikmatan fana di dunia, ada 4 kenikmatan fana di dunia yaitu;
Kenikmatan Harta yang Banyak
Kenimatan Pangkat yang tinggi
Kenikmatan Popularitas kondang di masyarakat
Kenikmatan waktu menikmati menyalurkan syahwah
Disebut fana karena kenikmatan ini dapat sewaktu waktu diambil oleh Allah SWT sehingga hendaknya memegang kenikmatan ini sewajarnya.
Harta yang banyak, pangkat tinggi, populer dan kenikmatan menikmati syahwat akan baik jika membuat sang pemilik menjadi lebih dekat kepada Allah SWT baik melalui cara ibadah maupun memanfaatkan nikmat yang diberikan guna memudahkan menolong orang lain, berlaku adil dan tidak untuk kesombongan, congkak maupun merendahkan tetangga kerabat handai taulan yang dipandang kurang beruntung dibidang harta benda derajat pangkat maupun lainnya.
Jumlah Jamaah dan Infaq
Jika sekilas menghitung secara kasar, pada jamaah pria terdapat 7 shof dengan estimasi masing masing shof dapat memuat jamaah berjumlah 20 orang. Untuk wanita diperkirakan juga sama.
Dengan jumlah tersebut maka 20 orang kali 7 shof pria ditambah 20 orang wanita dikalikan 7 shof.
Maka hasilnya adalah 240 orang laki laki plus 240 orang wanita.
Jadi estimasi jamaah yang melaksanakan sholat idul adha berkisar antara 480 orang – 500 jamaah.
Sebenarnya bisa lebih banyak lagi, akan tetapi ada pengurus masjid yang berada dilingkungan lapangan wisata ini yang menolak ikut melaksanakan jamaah di lapangan wisata girimulyo.
Selanjutnya mendirikan sendiri kegiatan ibadah sholat ied yang jarak pelaksanaannya dengan lapangan hanya berkisar 500 meter saja sehingga suara nya juga terdengar oleh yang melaksananakan sholat ied di lapangan wisata.
Berdasarkan pengumuman dari Ketua Takmir Masjid Baiturrahman, bahwasanya infaq Idul Adha 1440 Hijriyah / 2019 di lapangan terkumpul uang sejumlah 3.1001. 000,- (tiga juta seratus satu ribu rupiah). yang tentunya akan dipakai untuk kepentingan umat dengan laporan yang baik dan transparan.
Jumlah Kambing dan Sapi qurban tahun 1440 H / 2019 M
Berdasarkan halo halo dari pihak panitia pada saat selesai ibadah sholat Ied, panitia qurban akan menyembelih 4 ekor sapi dan 4 ekor kambing di kompleks Masjid Baiturrahman Gadungan Girimulyo.
Yang bertindak sebagai penyembelih sapi yaitu Bapak Suharno, putra Asli Segrogolan yang sampai saat ini juga masih bermukim di Segrogolan RW 14.
Kegiatan ini dapat menjadi ajang sillaturrahmi masyarakat, dimana hampir semuanya kumpul bahu membahu dalam prosesi pemotongan dan pembagian daging qurban.
Jika anda pada saat itu berada di lokasi penyembelihan, anda akan bertemu mulai dari anak anak, remaja, pemuda, orang dewasa, juga para senior, mulai dari pak Samidi, mas Jaka Parmanta, pak Sujadi, mbah Yatno, Pak Mugiyono, pak Lasiman, dan banyak nama lain yang hadir sehingga satu jam juga mungkin kurang untuk menulis nama nama yang hadir pada pelaksanaan qurban.
Sayangnya dengan kepanitiaan yang terpisah antara etan dan kulon menjadikan berkurangnya kesempatan sillaturrahmi antara warga tlukan dengan kampung, karena memang peristiwa ini memang tidak terjadi setiap bulan.
Jika kepanitiaan antara kampung dan tlukan menjadi satu, insyaallah yang lama tak bersua bisa salaman ketemu saling sapa, siapa tau dengan pertemuan setelah lama tak ketemu menjadikan keberkahan dimurahkan rizki, dilimpahkan keberkahan kesehatan dan di panjangkan umurnya.
Jadi merindukan dimasa dahulu era 1980-1990 disaat satu kampung rame rame berkumpul idul qurban yang hanya 1 atau 2 kambing, dibagi 2 RW, akan tetapi rasa nikmat dan asyiknya (kenangan itu) masih terasa sampai sekarang setelah puluhan tahun terjadi. Senangnya pernah ikut kebagian daging dari Masjid Baiturrahman.
Masjid Besar Baiturrahman Ngargoyoso
Sekilas tentang masjid Baiturrahman adalah salah satu masjid yang sudah lama keberadaannya dan mengalami pemugaran total di antara tahun 90 an sampai tahun 2000 dimasa kepemimpinan Ketua Takmir Almarhum Kyai Arif Darmawan, S. Ag.
Disaat saat sebelumnya merupakan masjid yang berstatus sebagai masjid Besar Kecamatan yang waktu itu letak masjid sangat strategis yaitu dekat dengan kecamatan, Polsek, Kantor Urusan Agama.
Sayangnya saat ini Kantor Kecamatan telah berpindah lokasi ke Desa Ngargoyoso sehingga entah status masjid besar masih disandang atau sudah dialihkan pada masjid yang lain.
Akan tetapi memang dahulu masjid besar sepertinya hanyalah dalam kondisi de facto, sedangkan secara de jure SK nya entah sudah pernah dibuatkan atau belum.
Foto Foto Kegiatan Idul Adha Masjid Baiturrahman Gadungan Girimulyo
Berikut adalah beberapa foto sebagai kenangan pelaksanaan kegiatan idul adha di Masjid Baiturrahman Gadungan Girimulyo Ngargoyoso yang pelaksanaan sholat Idul Adha di Lapangan Wisata Girimulyo.
Semoga yang hadir diberikan keberkahan, kemudahan rizki, panjang umur dan baik dalam sillaturrahmi. Amiin.