Singa Papa Ngulati Mangsa (Bebasan Basa Jawa)

Singa Papa Ngulati Mangsa (Bebasan Basa Jawa)

Singa papa ngulati mangsa tegese yaiku penggedhe mlarat uripe lunga nang ndesa nggolek butuhe urip.

Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu, Secara harfiah, arti singa papa ngulati mangsa adalah singa miskin yang memperhatikan mangsanya. Maknanya yaitu Pembesar yang melarat hidupnya pergi ke desa mencari kebutuhan hidup.

Tidak semua orang yang memiliki pangkat jabatan tinggi bergelimang dengan harta benda.

Ada yang hidupnya pas-pasan mungkin juga kekurangan. Namun hal seperti ini sepertinya jarang terjadi di negeri Konoha.

Singa merupakan hewan yang kuat dan menjadi rantai makanan paling tinggi dalam dunia hewan darat.

Tentunya hewan mangsanya yaitu dari kalangan herbivora atau binatang yang memakan tanam-tanaman atau tumbuhan. Misalnya kerbau, banteng, sapi, kambing, dan lain sebagainya.

Singa Papa Ngulati Mangsa

Bisa jadi kalau jaman dahulu, pembesar atau orang berpangkat tinggi memangsa rakyat jelata secara barbar atau langsung dengan cara yang kasar.

Masa sekarang, orang lebih menggunakan cara yang rapi dan halus, misalnya dengan menaikkan pajak bagi rakyat jelata dan memberi pengampunan pajaknya orang kaya raya dan perusahaan raksasa.

Adapula model istilah milik da’i sejuta umat yaitu Kiai Haji Zaenuddin MZ yang mengatakan perlakuan hukum seperti pisau. Yaitu tumpul keatas dan tajam kebawah.

Di media online semisal tiktok dan youtube, ada banyak keluhan orang jelata yang proses hukumnya tegas presisi dan segera ada penindakan. Namun apabila menyangkut orang berharta atau memiliki pangkat tinggi maka perlakuannya berbeda.

Belum lagi prasangka wong cilik rakyat jelata yang merasa jika berurusan hukum akan mendapatkan tawaran pembebasan atau penghentian perkara dengan sejumlah imbalan, meski sebenarnya dia tidak ada bukti melakukan kesalahan.

Nah situasi rakyat yang menjadi incaran untuk menambah pundi-pundi kekayaan pembesar berpangkat ini pepatah dalam Bahasa Jawa yaitu Singa Papa Ngulati Mangsa.

Lho, bukannya papa artinya ayah atau orang fakir miskin kere tidak memiliki harta?

Namun kenyataannya, banyak singa kaya raya tetapi perlakuannya sama seperti predator yang mengamati mangsanya?

Jadi papa atau miskin ternyata bukan hanya dalam hal harta benda. Miskin perasaan empati, kemiskinan hati, serta kemiskinan moral membuat pembesar turun gunung untuk memeras rakyat jelata agar beralih uangnya kepada mereka.

Semoga keadaan ini tidak melanda negeri kita, wassalamu’alaikum.

Tentang

salam blogger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*