Goleti tegese tembung entar ing ngisor iki, apa tegese ora kuat payung? Tegese ora kuwat payung yaiku ora bisa duwe drajat utawa jabatan.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, arti harfiah tembung entar ora kuwat payung adalah tidak kuat (membawa atau mengangkat) payung yaitu tidak memiliki kemampuan mengemban jabatan atau pangkat (keagungan kepemimpinan dll).
Jadi payung merupakan suatu alat yang bergungsi untuk melindungi dari curah air hujan maupun juga panas matahari yang menyengat.
Pada saat hujan dan menggubakan payung agar badan tidak basah, bisa jadi akan ada angin kuat yang melintas. Hal ini membuat orang yang memegangnya harus kuat agar tidak lepas atau miring.
Jika miring tentunya akan membuat fungsi payung untuk melindungi dari cipratan guyuran air atau panas matahari menjadi jauh berkurang atau bahkan tidak berfungsi.
Tembung Entar Ora Kuwat Payung Tegese Yaiku lan Tuladhane Ukarane
Penggambaran ini merupakan kata pinjaman untuk menggambarkan ketidakmampuan seseorang menerima amanat pangkat maupun jabatan dengan memegang payung.
Kenapa begitu?
Payung merupakan gambaran dari orang yang memiliki tugas untuk mengayomi dan melindungi yang menjadi tanggung jawabnya.
Orang yang mempunyai tanggungjawab ini ibaratnya yaitu menggenggam payung.
Dengan ketidakuatan atau ora kuwat (nggawa utawa nyekel) payung ini menjadi gambaran tentang tidak mempunyai kompetensi dan kemampuan memegang amanat yaitu melindungi dan mengayomi rakyat atau tanggungannya.
Bisa berupa jabatan formal pada kantor instansi pemerintah, jabatan pada lingkungan semisal ketua RT, RW, Kepala Desa ataupun Lurah.
Atau juga berupa jabatan nonformal pimpinan gank, ketua arisan dan lain sebagainya, setidak-tidaknya kepala keluarga.
Bagaimana bisa mengetahui tidak kuat atau tak mampu?
Menurut saya ada 2 macam. Yang pertama adalah sebelum orang itu mendapatkan jabatan atau amanat dan yang kedua adalah setelahnya.
Bagaimana bisa mengetahui tidak memiliki kemampuan menerima amanat apabila belum menjalaninya?
Caranya dengan menganalisa, indikasi kekuatan dan juga faktor faktor yang tampak sebagai pendukungnya.
Misalnya ada anak SMP yang dikarbit menjadi wakil direktur perusahaan. Tentunya orang-orang akan menganggap anak itu tidak memiliki kemampuan karena alasannya belum cukup umur.
Adapula karena memang secara kemampuan dia tidak memiliki kualifikasi untuk memimpin.
Tuladha ukara, contoh kalimat : Khalil lara pikir amarga ora kuwat payung ngurusi wong sak desa. Artinya si khalil sakit karena tidak bisa memiliki kemampuan mendapatkan derajat pangkat untuk memimpin desa. Maturnuwun dan wassalamu’alaikum.