Tulisan ini munculIni saat sedang gabut pada hari Rabu saat puasa Ramadhan 10 akhir hari Ramadhan di tahun 2024. Kemudian buka buka internet dan mencari hal baru.
Dari informasi salah satu warga di Karangpandan, ada cerita tentang hal yang belum tentu ada di tempat lain. Yaitu agenda kegiatan berupa acara makan bersama setelah pelaksanaan sholat Ied.
Jadi di suatu Dusun yang bernama Sapitan yang berlokasi di Desa Ngemplak Kecamatan karangpandan pelaksanaan sholat Idul Fitri pelaksanaannya di Masjid Al Hidayah di RT 1 RW 9 dekat jalan utama kampung.
Menilik tanggal pada masjid, bangunan ini didirikan pada tanggal 23 Desember tahun 1993 dan dibangun kembali pada tanggal 28 November 2018.
Dalam menyediakan menu makanan, warga (utamanya ibu-ibu) masak bareng di rumah pak RT pada malam hari saat takbiran 1 Syawal Tahun Hijriyah.
Adapun menu utama pada jamuan bersama ini adalah nasi, dengan lauk telur ayam, dan ada mie putih alias bihun.
Jadi dalam pelaksanaan acara makan bersama ini umat Islam di Dusun Sapitan yaitu setelah pelaksanan sholat Jamaah Idul Fitri dan mendengarkan khutbah Idul Fitri.
Setelah itu bersalaman-salaman dengan jamaah lainnya lanjut dengan menikmati menu makanan bersama olahan bareng-bareng. Adapun penyajiannya dengan teh yang wadahnya gelas plastik.
Tentunya ini praktis tidak perlu isah-isah karena jika menggunakan gelas kaca maka harus ada tenaga yang mencucinya.
Karena ini suatu kegiatan yang tidak semua lokasi mempunyai acara serupa, bisa jadi suatu saat nanti orang Sapitan yang pergi merantau akan mengenang kembali dan kangen akan suasana makan bersama setelah Ibadah Sholat Id.
Kemudian ngerumpi atau cerita bagaimana rasanya telur dan mie putih alias bihun, kisah unik seputar idul fitri dan lain sebagainya.
Acara Makan Bersama Setelah Sholat Id Di Plesungan Desa Karangpandan Juga ada
Selain di Dusun Sapitan Desa Ngemplak, di tempat lain Kecamatan Karangpandan, tepatnya di Dusun Plesungan Desa Karangpandan (RW 09) juga memiliki kegiatan yang mirip atau sama. Yaitu acara makan-makan sekampung bersama sama setelah menunaikan ibadah sholat Idul Fitri di tempat terbuka.
Kalau anda tahu lampu bangjo Karangpandan, kemudian kearah selatan beberapa ratus meter (menuju arah Matesih), ada gapura di timur jalan, maka disitulah letak RW Sembilan Dusun Plesungan Desa Karangpandan. Berada disamping dusun Gerdu.
Meski memiliki tradisi yang sama yaitu makan bersama setelah sholat idul Fitri, namun ada sedikit perbedaan dalam metode pembuatan menu makanan.
Apabila di dusun Sapitan Desa Ngemplak menu makanannya adalah masakan bersama dan umumnya berupa telur dan mihun, maka di Dusun Plesungan Desa Karangpandan makanannya adalah membawa sendiri sendiri.
Jadi meski dari rumah membawa bekal makanan sendiri sendiri dan tidak ada ketentuan apa lauk pauk dan sayurannya, kemudian masyarakat menukar makanan ini kepada jamaah lain.
Sebagaimana pesta kebun yaitu bertukar makanan. Lazimnya menggunakan pembungkus dari daun pisang atau godhong Jati.
Namun karena perkembangan jaman, akhir-akhir ini ada juga yang menggunakan nasi kotak alias box kardus untuk membawa makanan.
Sebagaimana di Dusun Sapitan, panitia juga menyediakan minuman berupa teh dengan wadah plastik. Hal ini tentu menjadi kepraktisan bagi semua setelah habis meminum bisa membuang wadah pada tempatnya.
Untuk wilayah di Plesungan, kegiatan ini berada di perempatan jalan yang biasa dipergunakan untuk sholat id. Dan berjalan kira-kira 5 tahun. Sebelumnya masyarakat melaksanakan sholat id di tempat lain.
Narasumber :
Shinta Katmadona (Dusun Sapitan)
Marsono (Dusun Plesungan)
