Hamdan Katsiron Thoyyiban Mubarokan Fihi Tulisan Arab

tulisan arab Hamdan Katsiron Thoyyiban Mubarokan Fihi

Tulisan Arab hamdan katsiron thoyyiban mubarokan fihi beserta artinya lengkap dengan harakat serta bacaan teks latin.

Sebelum kalimat ini, ada yang menggunakan alhamdulillah atau robbana lakal hamdu sebelumnya.

Adapun tulisan Arabnya adalah sebagai berikut ini;

حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ مُبَارَكًا عَلَيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى

Adapun tulisan teks latinnya adalah hamdan katshiiran thoyyiban mubaarokan fiihi Mubārakan ‘alaihi Kamā Yuhibbu Rabbunā wa Yardhā

Artinya yaitu wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan berkah, penuh berkah, seperti yang di cintai dan di ridlai oleh Rabb kami.

Teks Hadits Tentang Bacaan Doa Hamdan Katsiron Thoyyiban Mubarokan Fihi

Kapan waktu membacanya?

Waktu yang tepat membaca bacaan ini bisa anda lihat dalam riwayat hadits Imam Bukhari dari Rifa’ah bin Ra’ah bin Rafi; Az-Zuraqi.

Adapun bunyi teks hadis tersebut sebagai berikut;

عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ الزُّرَقِيِّ قَالَ كُنَّا يَوْمًا نُصَلِّي وَرَاءَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرَّكْعَةِ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ قَالَ رَجُلٌ وَرَاءَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ مَنْ الْمُتَكَلِّمُ قَالَ أَنَا قَالَ رَأَيْتُ بِضْعَةً وَثَلَاثِينَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا أَيُّهُمْ يَكْتُبُهَا أَوَّلُ. (رواه البخاري باب فضل ربنا ولك الحمد)

Artinya;

Riwayat dari Rifaa’ah bin Raafi’ Az zarqiy berkata: “Pada suatu hari kami shalat di belakang Nabi SAW. Ketika mengangkat kepalanya dari ruku beliau mengucapkan: Sami’allaahu liman hamidah.”

Kemudian ada seorang laki-laki yang berada di belakang beliau membaca; Rabbanaa wa laka al-hamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fihi.”

“Setelah selesai shalat, beliau bertanya: ‘Siapa orang yang membaca kalimat tadi?’

Orang itu menjawab, ‘Saya.’ Beliau bersabda: Aku melihat lebih dari 30 Malaikat, berebut siapa di antara mereka yang lebih dahulu untuk mencatat (kebaikan dari) kalimat tersebut.” (Hadits Riwayat Imam Bukhari)

Jadi waktu yang tepat untuk membaca doa ini adalah setelah imam mengangkat kepala dari rukuk dan mengucapkan bacaan sami’allaahu liman hamdah, kemudian mengucapkan doa atau bacaaan Hamdan Katsiron Thoyyiban Mubarokan Fihi.

Demikianlah informasi tentang bacaan Doa yang diperebutkan 37.000 Malaikat berdasarkan pendakwah Syekh Ali Jaber. Semoga menambah informasi dalam beribadah khususnya bidang bacaan sholat. Maturnuwun sudah membaca, salam kenal dan wassalamu’alaikum.

Tinggalkan Balasan

Zahra Nada

Santri kelas 2 PKPPS Wustha pada Pondok Pesantren Darul Mubtadi-ien Kebakkramat Karanganyar