Masjid Isinya Anak SD dan Orang Tua

sholat-jum'at

Masjid isinya anak sekolah dasar (SD) dan para orang tua, begitulah salah satu isi ceramah yang disampaikan oleh tetangga saya yang menjadi khotib kultum tarawih di masjid dekat rumah.

pontren.com – assalaamu’alaikum, yang menjadi penceramah adalah seorang guru PNS yang mengajar (kalau tidak salah) pada salah satu SMP Negeri yang ada di Kabupaten tempat saya tinggal.

Beliau menyatakan bahwa kondisi pendidikan saat ini mengalami situasi yang sulit.

Dalam hal ini beliau menerangkan bahwa ada perbedaan antara maksud menteri pendidikan yaitu Nadim Makarim dengan tangkapan para siswa mengenai kurikulum merdeka.

Maksudnya mas Menteri bahwasanya maksud kurikulum merdeka adalah anak didik bebas saja belajar dari manapun baik buku, gadget, observasi lapangan maupun cara lainnya yang tidak harus konvensional.

Namun anak anak atau siswa sekolah menangkap bahwa kurikulum merdeka adalah kemerdekaan untuk belajar atau tidak belajar. Weleh weleh lak yo ngelu.

Ada banyak siswa yang tidak puasa

Menurut pengamatan beliau, bahwasanya antara siswa yang berpuasa dan tidak puasa pada saat bulan ramadhan pada sekolahan tempat dia mengajar adalah 50:50.

Maksudnya kisaran separoh dari siswa SMP tempat dia mengajar tidak melaksanakan ibadah puasa ramadan.

Begitu pula saat bertanya kepada siswanya apakah orang tuanya juga berpuasa? Banyak juga yang tidak melaksanakan.

Itulah pengamatan beliau sekilas mengenai perilaku mentaati dan menghormati bulan puasa bagi kaum muslimin dengan puasa ramadan.

Masjid Isinya Anak SD dan Orang Tua

Salah satu penyebab hilangnya anak SMP maupun SMA yang sangat minim ke masjid adalah selepas lulus SD atau masuk ke SMP anak-anak ini sudah tidak belajar pada Taman Pendidikan Al-Qur’an.

Karena sudah tidak aktif lagi mengaji pada TPQ membuat anak anak SMP maupun SMA ini menjadi tidak begitu dekat dengan tempat ibadah kaum muslimin ini.

Hasilnya adalah pada saat bulan ramadhan dan sholat tarawih, masjid di tempat kami biasa beribadah kebanyakan isinya adalah para orang tua dan siswa siswi yang sekolah pada jenjang pendidikan sekolah dasar.

Demikianlah kuliah tujuh menit (kultum) pada malam hari ini hari senin tanggal 10 April tahun 2023 di masjid pada kompleks kami.

Apakah tempat anda juga seperti itu? Yaitu banyak anak SMP maupun SMA yang dulu waktu SD aktif ke Masjid dan setelah lulus SD menjadi kurang aktif dalam sholat jamaah di masjid?

Akhirnya maturnuwun sudah mampir di blog ini, wilujeng dalu, salam kenal dan wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu.

Zahra Nada

Santri kelas 1 PKPPS Wustha pada Pondok Pesantren Darul Mubtadi-ien Kebakkramat Karanganyar

Tinggalkan Balasan