Pecruk Tunggu Bara Tegese

Pecruk tunggu bara tegese yaiku wong dipasrahi tunggu njaga kang dadi kesenengane artinya adalah orang yang diserahi menunggu apa yang menjadi kesenangannya, kalebu jenise basa rinengga tembung saloka.

Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu, wilujeng enjang selamat pagi para pembaca internet.

Kali ini kita akan membahas mengenai saloka kang nduweni teges Dipasrahi tunggu sing dadi kesenengane (mendapat amanat menunggu kesukaannya).

Dalam penjelasan yang lebih jelas menerjemahkan ungkapan ini dengan makna Wong Ala Pinercaya Rumeksa Barang Kang Dadi Kekaremane Wusanane Dientek-Entekake.

Maksudnya adalah orang yang berwatak buruk atau tidak baik mendapatkan amanah menjaga barang yang menjadi kesukaan kesenangannya.

Namun pada akhirnya orang yang mendapatkan kepercayaan ini malah menghabiskan barang tersebut.

Kenapa bisa begitu? Apa sih pecruk artinya? Kalau bara tegese apa?

Untuk lebih mendalami maksudnya mari kita membedah satu persatu bausastra dalam tembung saloka ini.

Pecruk Tunggu Bara Tegese, Kalebu Jenise Tembung Saloka

pecruk tunggu bara tegese

Dalam khazanah budaya Jawa, tegese pecruk yaiku araning manuk pakanane iwak loh. Nama burung yang makanannya adalah iwak loh.

Opo kuwi iwak loh? Iwak loh yaiku iwak banyu kali, maksudnya adalah ikan di sungai atau air tawar.

Tunggu tegese sama saja dalam Bahasa Indonesia yaitu menunggu, menjaga dan lain sebagainya.

Bara tegese yaiku basangan kanggo iwak, perangkap ikan. Berbeda dengan kepis, kalau kepis adalah tempat untuk menyimpan ikan saat memancing.

Jadi secara harfiah maka arti saloka ini adalah manuk pakanane iwak kali nunggu basangan iwak. Artinya adalah burung pemakan ikan air tawar menunggu perangkap ikan.

Tentunya akan sangat senang sekali si burung ini.

Oleh karena itu penggambaran dalam bahasa Jawa mengenai orang yang mendapatkan kepercayaan menunggu barang yang sangat dia sukai sebagaimana tembung saloka kang ana ing ndhuwur.

Pastinya yang namanya burung pemakan ikan akan sangat bahagia apabila menunggui perangkap ikan.

Dan kisah selanjutnya (berdasarkan asumsi) apabila ada ikan yang kena perangkap terjebak masuk, dengan serta merta burung itu akan memakannya.

Hal ini sebagaimana dalam penjelasan yang berbunyi wusanane ngentek-entekke yang artinya pada akhirnya menghabis-habiskannya (barang yang dipercayakan kepadanya).

Contoh kalimat dan artinya tuladha ukara lan tegese misalnya “Agustinus seneng colong jupuk, oleh printah njaga dagangan, kaya pecruk tunggu bara.

Artinya Agustinus senang mengambil barang orang lain, mendapat perintah menjaga barang dagangan, seperti burung pemakan ikan menunggu perangkap ikan.

Demikian informasi tentang tembung rinengga paribasan kalebu jenise saloka. Maturnuwun sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan