Andaka Atawan Wisaya Tegese Lungo Mergo Ngiro Kalah Perkarane

andaka atawan wisaya

Ukara unen unen paribasan saloka kang ukarane yaiku andaka atawan wisaya arti dan terjemah dalam bahasa Indonesia beserta maksudnya.

pontren.com – assalaamu’alaikum, selamat pagi wilujeng enjang, kali ini kita akan membedah mengenai sebuah ungkapan dalam bahasa Jawa.

Sangat jarang kita mendengarnya karena sudah mulai luntur pengetahuan orang sekarang anak zaman milenial.

Sampai-sampai teman saya yang memiliki anak sudah besar kisaran smp sma gedheg-gedheg kepalanya.

Kenapa?

Karena anaknya bingung dengan kata selangkung.

Yup, anaknya tidak mengetahui arti kata selangkung yang artinya selawe (dalam bahasa indonesia yaitu dua puluh lima).

Kembali lagi ke ungkapan paribasan saloka Basa Jawa unine Andaka Atawan Wisaya Tegese yaiku wong kang kena prakara banjur minggat amarga duwe pangira bakal kalah prakarane.

Artinya adalah orang yang terkena atau mendapat perkara/masalah kemudian pergi karena memiliki perkiraan akan kalah dalam perkaranya.

Bagaimana bisa artinya seperti itu?

Jika kita menerjemahkan satu persatu tembung atau kata dalam ungkapan ini maka kita bisa menarik kesimpulannya.

arti perkata paribasan bebasan saloka Andaka Atawan Wisaya

Berikut adalah arti terjemah perkata dalam paribasan saloka ini.

Andaka tegese yaiku banteng, kewan kang gampang nesu, sungune lancip,nyunggar sak senenge nek nembe ngamuk. Dalam KBBI menyebut dengan lembu hutan, basa jawane sapi alasan.

Atawan ; mlayu, berlari-lari

Wisaya tegese yaiku basangan, piranti kang dianggo maeka (alat yang dipakai untuk menipu), dalam bahasa indonesianya adalah jebakan, perangkap,

Jadi secara harfiah mengenai artinya kedalam bahasa Jawa yang familiar kita pakai maksudnya yaitu banteng mlayu saka basangan yaitu banteng yang berlari dari perangkap.

Nah dari sinilah kita bisa paham maksudnya bahwa Andaka Atawan Wisaya artinya adalah orang memiliki perkara, kemudian pergi meninggalkan suatu tempat karena merasa akan kalah dalam berperkara.

Karena tegese basa jawane yaiku banteng mlayu saka piranti kang dianggo maeka (banteng berlari dari alat yang dipakai untuk menjebak.

Demikianlah ulasan paribasan bebasan saloka tentang orang yang minggat dari tempat tinggalnya karena ada perkara dan dia mengira akan kalah dalam perkaranya.

Wilujeng enjang, selamat pagi dan selamat beraktivitas. Wassalaamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan