Kendala EMIS TPQ Madin Ponpes, problem operator entry data

Kendala emis TPQ Taman Pendidikan Al-Qur’an maupun lembaga sejenis dalam menambah data siswa guru ustadz maupun kelengkapan form lembaga rangkuman salah satu pegawai Kemenag.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh para pengelola lembaga pendidikan Al-Qur’an utamanya TPQ. Tentunya sudah sering mendengar istilah emis yang memiliki banyak kolom untuk anda isi.

Ada salah satu pegawai Kementerian Agama yang melakukan inventarisasi berbagai masalah dan kendala yang ada di lapangan dalam rangka menuruti keinginan para pembuat aplikasi EMIS ini.

Langsung saja berikut hal lazim yang menjadi kendala operator emis TPQ dalam rangka entry data yang bejibun banyaknya.

Kendala emis TPQ dialami saat Update

Salam,
Bapak Ibu, mohon sampaikan disini kendala-kendala yang dialami dalam update data di emis, insyaAllah besok pagi kami akan bertemu dengan Tim Emis Pusat untuk melakukan konsultasi.

Kendalanya:

Pertana Untuk Emis TPQ karena jumlah lembaganya banyak (ribuan), kalau kami minta data / menunggu data dari bawah tidak bisa cepat, (banyak operator lembaga yg tdk faham/tdk bisa)

Kalau data dari lembaga dikumpulkan dulu di operator kecamatan terus direkap, baru dikirim ke Operator Kabupaten. Itupun juga tidak mudah (sehingga untuk memperoleh data yg valid waktunya tidak bisa cepat). Itupun juga harus buat grup koord kecamatan.

Kedua, Aplikasi EMIS berubah ubah, sehingga kami yg di kab/kota. menjelaskan ke lembaga jadi bingung. Dulu masing masing lembaga bisa on line bisa mengisi datanya sendiri. padahal sudah banyak yg ngisi secara online juga.

sekarang tidak bisa lagi.

(khususnya utk madin dan lpq) akhirnya menjadikan kepercayaan lembaga terhadap operator menurun, terus bilang kawet mbiyen ngurus data ra rampung rampung

Ketiga, Untuk Ponpes kendalanya pada sdmnya ,operator ada yg ganti orang sehingga tidak faham dengan tugasnya menjadi operator.

Maka tidak cukup sekali dua kali sosialisasi (penjelaskan) sementara kalau mengumpulkan operator anggaran Emis juga hanya sedikit.

tidak ada anggaran untuk para operator di Kecamatan yg membantu lembaga (terutama operator LPQ /MDT yg notabene mereka pegawai swasta /ustadz ).

Padahal aplikasinya banyak sekali yg harus diisi oleh operator

Keempat, Jaringan/server sangat lemah, juga bisa terjadi tidak ada signal di daerah tertentu sehingga tdk bisa akses EMIS

Kelima, Lembaga di bawah PD Pontren adalah lembaga non formal sehingga tidak mudah utk mengkondisikannya, seperti sekolah/madrasah formal
keenam. silakan anda tambahkan sendiri

ketujuh. jika masih kurang tentu bukan masalah anda mencantumkan permasalahan pada kolom komentar.
kedelapan. Dst.

Penutup, harapan dan doa

Nah itulah rangkuman berbagai permasalahan dalam mengentry data EMIS lembaga.

Baik TPQ Madin maupun pondok pesantren, bisa jadi anda mengalami salah satu atau mungkin beberapa kejadian diatas menimpa anda.

Kalau harapan saya sih bagaimana caranya supaya entry emis itu data yang dimasukkan sederhana saja alias tidak begitu banyak detil.

Kenapa begitu?

Logika saya, untuk data ujian nasional milik kemendikbud aja yang hasilnya adalah ijazah formal.

tentu dengan kekuatan hukum yang jelas dan manfaat kedepan lebih pasti, urusan entry data Cuma beberapa kolom tidak lebih dari jumlah jari.

Lha TPQ yang ijazahnya secara fungsional administrasi anda tau sendiri untuk apa, kemudian bagaimana susahnya ngentry banyak form, belum lagi susahnya minta data ke orang tua.

Ujung-ujungny banyak lembaga yang mutung untuk aktif dalam menyetor data secara online ke Kemenag.

Salah siapa?

Ya salah saya lah yang nulis blog ini, jangan salahkan siapa siapa, lebih enak menyalahkan saya sajahh heheee..

Wilujeng siang, wassalaamu’alaikum.