analisa tentang jurusan yang cocok untuk alumni lulusan pondok pesantren pada saat melanjutkan pendidikan lebih tinggi utamanya pada universitas perguruan tinggi kampus jenjang Strata 1 atau S1.
Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, pada saat ini adakalanya suatu yang formal masih menjadi parameter dan kejaran untuk meraih apa yang diinginkan.
Maksud saya begini, keberadaan ijazah formal masih dibutuhkan dalam berbagai bidang sebagai pertimbangan dalam menerima pegawai karyawan pada instansi ataupun perusahaan.
Nah yang menjadi pertanyaan, jurusan apakah yang cocok untuk santri pondok pesantren yang telah menyelesaikan pendidikan setingkat SMA?
Bisa dikatakan pertanyaan bagus, dapat pula disebut dengan pertanyaan yang perlu dipertanyakan?
Maksudnya bagaimana?
Kesalahpahaman pemahaman ijazah pondok Pesantren
Bisa jadi yang bertanya mungkin belum memahami secara terperinci tentang ijazah pondok pesantren, ada yang membayangkan bahwa ijazah ini khusus tidak seperti ijazah sekolah lainnya.
Ada benarnya, dan tidak pula seluruhnya benar.
Bagaimana maksudnya? Ada yang memang ijazah itu murni sebagai ijazah pondok pesantren seperti Satuan Pendidikan Mudalah (SPM), misalnya KMI Darussalam Gontor Ponorogo.
Adapula yang ijazahnya adalah Pendidikan Diniyah Formal seperti pondok pesantren di Wonosobo.
Akan tetapi, adapula pondok pesantren yang menyelenggarakan satuan pendidikan milik Kemendikbud maupun Kementerian Agama.
baca : Profesi lulusan Pesantren
Jadi begini, ada pesantren yang didalamnya memiliki sekolah SMA atau Aliyah, sehingga pada saat anak atau santri selesai pembelajaran maka dia akan mendapatkan ijazah formal yang dikeluarkan oleh Kemendikbud jika pendidikannya SMA dan Ijazah dari Kemenag jika pondoknya adalah Madrasah Aliyah.
Nah ini hal yang perlu diketahui oleh orang-orang yang masih awam tentang ijazah pesantren, dimana meskipun anak mondok, akan tetapi ijazahnya mengikuti lembaga tempat dia sekolah, jika dia sekolah SMA, maka ijazahnya, SMA, SMK maka ijazahnya SMK, Madrasah Aliyah maka ijazahnya dikeluarkan oleh Kemenag, dan begitulah seterusnya.
Jadi orang tua bisa bertanya kepada panitia atau pengurus pondok, ijazah apakah yang dipergunakan oleh pesantren.
Jurusan yang cocok untuk lulusan pesantren mengacu kepada pendidikan sebelumnya
Ini hanyalah analisa pribadi saja tentang jurusan yang cocok, yang pertama tentunya yang sesuai dengan minat dan bakat alumni pesantren beserta latar belakang pendidikannya.
Jurusan Umum
Apabila dia berada di kelas SMA atau Aliyah IPA, tentu dapat mendaftarkan ke fakultas Kedokteran, fakultas Teknik, Ilmu Gizi, Farmasi dan banyak lagi Fakultas apapun itu yang diinginkan selama dia mampu lolos ujian masuk.
Jika berada pada kelas IPS, tentunya perlu mempertimbangkan keahlian dan kemahiran serta apa yang disukai dalam dirinya, jangan sampai tidak suka pelajaran puisi pantun dan semisal malah memilih fakultas jurusan sastra, dan seterusnya.
Apa saja jurusan yang cocok untuk anak pesantren kelas IPS? Tentu banyak jurusan yang bisa dipilih sesuai minat dan bakat anda atau ananda, semisal;
- Sastra
- Psikologi
- Hubungan Internasional
- Bisnis dan Manajemen
- Jurnalistik
- Ilmu komunikasi
- Broadcasting dan lain sebagainya
Jurusan Bahasa
Anak pesantren biasanya diajarkan pendidikan bahasa setidaknya bahasa Arab dan Inggris, tentunya ada saja santri yang mencintai ilmu bahasa.
Sampean bisa memilih kecondongan kesukaan mana yang lebih anda minati, apa bahasa Inggris, Arab, atau mencoba bahasa lain semisal Perancis atau bahkan Bahasa Jawa.
baca : apakah lulusan pesantren bisa kuliah kedokteran
Saya sendiri punya teman santri putri yang elok rupawan menjadi lulusan Sarjana Sastra Jawa dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pernah menjadi presenter televisi di Yogya, dan sekarang merambah bisnis antar kota antar pulau.
Jurusan Keagamaan
Apabila hendak melanjutkan pendidikan jenjang S1 yang berkaitan erat, anda dapat memilih apapun jurusan yang disediakan pada Universitas Islam baik negeri ataupun Swasta, atau meneruskan pendidikan ke Ma’had Aly, yaitu suatu jenjang pesantren yang setara dengan S1, ada peraturan yang menaungi dan sebagai dasar hukumnya.
Ada banyak jurusan seperti PAI, Al Ahwal Al Syakhsiyyah, Tafsir Hadits, Penyiaran Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Bahasa dan Sastra Arab dan lain sebagainya.
Pendidikan keluar Negeri
Sudah menjadi hal yang biasa dan lazim apabila ada santri lulusan Aliyah atau setara SMA melanjutkan pendidikan keluar negeri utamanya negara Timur tengah, lebih spesifik lagi ke Mesir, Saudi Arabia, ataupun ke Yaman..
Disana mereka akan mendapatkan pendidikan sesuai dengan jurusan yang diambil.
Kelebihan belajar di luar negeri yaitu bisa memahami bahasa yang dipergunakan dengan lebih mumpuni karena penggunaannya yang lebih intens daripada belajar di Negeri +62.
Kesimpulan
Jadi sebenarnya jurusan yang cocok untuk lulusan pondok pesantren itu menimbang ijazah yang dia pegang, bakat dan minat santri, keuangan orang tua untuk melanjutkan pendidikan ke s1 (ada beberapa jenjang s1 yang mahal biayanya, semisal Kedokteran).
Juga menimbang kemampuan santri tersebut untuk lolos ujian penyaringan penerimaan murid baru.
Sama saja kans ijazah yang dipakai seperti anak sekolah SMA Aliyah pada umumnya, merekapun juga memiliki kans untuk tidak lolos UMPTN atau seleksi mahasiswa Negeri.
Jadi kalau misalnya ada santri yang lolos Perguruan Tinggi Negeri Favorit adalah hal yang biasa saja, apabila ada yang tidak lolos, tokh anak SMA umum pun juga tidak kalah banyak yang tidak diterima.