Kacang mangsa ninggala lanjaran tegese yaiku pakulinane anak biasane niru tumindake wong tuwane, utawa tingkah lakune anak lumrahe tiru-tiru wong tuwane. Unen – unen iki kalebu jenise tembung saloka Basa Jawa.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, secara harfiah, arti dari tembung saloka kacang mangsa ninggal lanjare adalah tidaklah mungkin kacang (panjang) meninggalkan tempat dia merambat (lanjaran).
Jadi kacang mangsa bukanlah jenis kacang, namun dua buah kata yang menjadi satu. Dalam bahasa Jawa, kacang yaiku arane tetuwuhan lan wohe, jenise warna-warna.
Kacang adalah sebutan tumbuhan dan buahnya, jenisnya bermacam – macam.
Adapun kata mangsa artinya adalah “masak sih” atau tidaklah mungin, “apa iya?”
Jadi bahasa gaulnya kira – kira begini, apa iya sih kacang (panjang) meninggalkan lanjarannya tempat dia merambat?
Atau lebih lugasnya lagi adalah tidak mungkin atau mustahil kacang (panjang) meninggalkan penyangganya atau lanjarannya.
Dari perilaku tumbuhan kacang ini menjadi gambaran bahwasanya perilaku atau tindakan (biasanya tidak baik) dari seorang anak lazimnya berasal dari kebiasaan orang tuanya berperilaku.
Contoh misalnya ada anak yang hobinya misuh – misuh maka kemungkinan besar orang tuanya juga sering mengucapkan kata – kata yang kotor.
Tegese Kacang Mangsa Ninggala Lanjaran (saloka)
Jadi ungkapan ini menggambarkan bahwasanya perangai anak itu meniru kebiasaan orang tuanya. Bisa perilaku adab yang baik atau akhlak yang buruk.
Dalam bahasa Indonesia ada istilah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
Dalam ungkapan bebasan yang lain adalah ora ana banyu mili mendhuwur (tidak ada air mengalir keatas). Maksudnya yaitu perilaku atau tindakan itu berasal dari orang tuanya yang menurun kepada anaknya.
Tidak ada yang namanya perangai anak yang mengalir atau ditiru keatas (orang tuanya).
Secara ilmiah, kenapa kacang tidak bisa meninggalkan lanjarannya? Atau setidaknya tumbuhan kacang (panjang) sangat membutuhkan sarana untuk merambat?
Agar bisa tumbuh dengan optimal, maka tumbuhan kacang panjang perlu media untuk tumbuhan ini merambat.
Karena batangnya tidak kuat untuk menahan buah ataupun daun serta dirinya untuk dapat berdiri tegak.
Apabila tidak merambat maka kacang panjang tetaplah hidup namun tidak bisa tumbuh dengan optimal. Karena pembungaan dan pembuahannya tidak bisa maksimal.
Demikianlah tegese unen – unen tembung saloka kacang mangsa ninggalna lanjarane, maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.