Ngregem Kemarung

bebasan ngregem kemarung tegese yaiku

Bebasan ing ngisor iki coba golekana tegese kanthi milih pratelan kang ana sisih ngisore! Ngregem kemarung tegese yaiku momong wong kang angel banget aten-atenane, kang bisa uga gawe cilakane wong kang momong.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng enjang selamat pagi. Kali ini kita akan membahas bebasan bahasa Jawa yang artinya mengasuh orang yang sangat susah penanganannya bahkan bisa jadi membuat celaka orang yang mengasuhnya.

Dalam bahasa Jawa, ungkapan atau situasi ini bebasane yaiku ngregem kemarung.

Tegese ngregem yaiku nanggem, njepit, nggegem, mengku, nguwasani. Artinya ngregem dalam Bahasa Indonesia adalah menggenggam, memegang, menjepit, memangku, menguasai, dan lain sebagainya yang maknanya semisal.

Adapun tembung kemarung tegese yaiku erining oyod gembolo (gembili). Artinya kemarung adalah durinya akar dari tanaman gembili.

Apa iku gembili? Gembili yaiku araning wit lan wohé bangsaning uwi. Gembili adalah sebutan pohon dan buahnya sebangsa uwi (tanaman sebangsa umbi-umbian).

Nah kemarung ini (duri pada akar gembili) tentu bisa membuat sakit orang yang menggenggamnya bahkan dapat juga membuat luka pada tangan.

Bebasan Ngregem Kemarung Tegese

Jadi sebagaimana dalam ungkapan yang sudah kami sampaikan bahwasanya unen – unen bebasan nggegem kemarung nduweni teges Momong wong sing angel watake lan mbebayani.

Secar harfiah artinya adalah menggenggam akar tanaman gembili yang berduri. Maknanya yaitu mengasuh orang yang susah penanganannya dan mempunyai watak serta sifat dan perilaku yang mbebayani (berbahaya).

Contoh misalnya yaitu bekerja pada juragan yang kaya raya. Kemudian mendapatkan tugas untuk momong anaknya.

Karena anaknya sultan orang kaya, dan mempunyai watak dan sikap yang buruk bisa saja dia melemparkan barang berbahaya kepada pengasuhnya.

Atau pada saat berada diluar rumah dia melempari kendaraan yang lewat dengan bebatuan. Situasi inilah contoh misalnya dalam bebasan ini.

Ungkapan ini bukan hanya untuk anak kecil saja. Namun juga bisa untuk mengasuh orang yang umurnya bukan anak-anak lagi (sudah dewasa).

Contoh misalnya adalah pimpinan pada suatu lembaga atau instansi yang mendapatkan anak buah dengan perilaku dan tindakan yang buruk.

Karena wataknya yang buruk dan berbahaya ini dapat membahayakan posisi pimpinannya. Kedaan seperti inilah yang menjadi gambaran dalam bebasan ini.

Contoh kalimat atau tuladha ukara misalnya : Momong anake artis iku padha wae kaya ngregem kemarung. Artinya adalah mengasuh anaknya artis itu bagaikan menggenggam akar tanaman gembili yang berduri.

Demikian tegese tembung bebasan basa Jawa kali ini, semoga dapat menjadi tambahan informasi untuk pelajaran bahasa Jawa bagi anak SD SMP SMA. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.

Tinggalkan Balasan

Mumtaz Hanif

Murid Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Negeri