Klapa mudha yen kalegan paringa apura iku arane degan. Dalam ungkapan wangsalan lain menyebutkan dengan kata yen wis ketemu atiku lega ukara kasebut kalebu basa rinengga yaiku wangsalan.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakatuhu, Dalam ungkapan lain, wangsalan klapa tebusane yaiku mudha leganana nggonku nandhang branta. Wangsalan klapa mudha batangane yaiku degan.
Dalam wangsalan ini mari kita membagi-bagi atau memilah-milah menjadi bagian ukara, cangkriman, tebusan, dan batangan.
Kami contohkan wangsalan basa Jawa yang berbunyi klapa mudha leganana nggonku nandhang branta.
Ukarane sebagaimana satu baris (gatra) dalam wangsalan ini.
Adapun cangkrimane yaiku klapa mudha.
Batangane wangsalan klapa mudha yaiku degan.
Tebusane yaiku leganana anggonku nandhang brata, utawa sanese.
Wangsalan Klapa Mudha Batangane yaiku
Dalam ungkapan basa rinengga ini kalebu jenise wangsalan lamba.
Wangsalan lamba yaiku wangsalan kang mung isi batangane (tebusane) siji (wangsalan yang isi jawabannya atau tebusannya hanya satu saja).
Dalam hal ini kelapa muda adalah degan.
Dari kata degan ini menjadikannya sebuah wangsalan sehingga menjadi kata kelegan.
Arti kelegan sendiri dalam bahasa Indonesia adalah menjadi longgar, lega hatinya.
Sehingga wangsalan kelapa muda ini biasanya untuk menyuruh memberikan maaf jika sudah lega hatinya (Yen Kalegan Paringa Apura artinya jika longgar hati hendaklah memberikan pengampunan atau maaf).
Dalam ungkapan lain juga mengandung harapan agar seseorang bisa memenuhi keinginannya dengan tujuan untuk membuat hatinya menjadi lega.
Hal ini sebagaimana dalam tebusan wangsalan yang berbunyi “mudha leganana nggonku nandhang branta” yang artinya berilah kelegaan hatiku yang sedang sakit karena cinta.
Jadi dalam wangsalan ini yaitu degan alias kelapa muda bisa menjadi kata atau tembung leganana (buatlah lega) ataupun (yen) kelegan (jika sedang lega hati).
Namun sayangnya, saat ini sudah banyak para pemuda, generasi millenial, gen Z yang tidak paham dengan sastra Jawa basa rinengga wangsalan ini.
Pol mentok taunya adalah njanur gunung yang artinya yaitu kadingaren. Yang dalam Bahasa Indonesianya artinya yaitu tumben. Lazimnya penggunaan njanur gunung ini pada saat teman kawan atau siapa yang mampir datang.
Demikianlah sekedar tambahan informasi tembung wangsalan beserta contoh kalimat beserta artinya dan terjemahannya dari Jawa kedalam Bahasa Indonesia. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.