Kebo ilang tombok kandhang tegese

Kebo ilang tombok kandhang

Kebo ilang tombok kandhang tegese wis kelangan barang, isih ngetokake wragat kanggo nggoleki barang kang ilang mau ananging barange malah ora ketemu.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng enjang selamat pagi. dalam beberapa cerita, saya pernah mendengar kisah yang orang kehilangan barang, dan dia sudah mengeluarkan biaya namun barangnya tidak ketemu.

Hal ini ada dalam pepatah atau quote kata – kata bijak Bahasa Jawa yang menggambarkan tentang hal ini yaitu kebone ilang isih tombok kandhange. Yang artinya secara harfiah adalah kerbaunya hilang, masih nombok (atau hilang juga) kandangnya.

Pepatah dalam Bahasa Indonesia yang mendekati maknanya dalam unen unen ini adalah sudah jatuh tertimpa tangga. Jadi mengalami nasib sial sebanyak dua kali.

Unen unen ini masuk dalam kategori jenis tembung saloka. Yaitu menggambarkan sifat keadaan perilaku manusia dengan penggambaran hewan.

Tegese Kebo ilang tombok kandhang lan tuladha ukara

Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut : Agus kapok laporan barang amarga akhire malah kebo ilang tombok kandhang. Artinya yaitu : Si Agus suda jera untuk membuat laporan kehilangan karena pada akhirnya barangnya hilang, dia harus mengeluarkan biaya untuk mencarinya dan barangnya tetap tidak ketemu.

Biasanya dalam hal kehilangan ini orang-orang akan membuat laporan atau melaporkannya kepada pihak-pihak yang mengurusi kehilangan sesuatu.

Namun adakalanya di negeri Konoha, orang merasa pesimis untuk melaporkannya. Contoh kehilangan sepeda di depan rumah. Maka orang ini akan malas melaporkan kehilangan sepedanya kepada pihak yang seharusnya menangani.

Alasannya kenapa?

Bisa karena pesimis dapat menemukan lagi sepedanya yang hilang. Atau bisa jadi dia takut kehilangan biaya karena mungkin saja dalam proses mencari barangnya yang hilang ini memerlukan biaya yang bisa diduga.

Pada saloka Basa Jawa nduweni teges wis kelangan barang, isih ngetokake wragat kanggo nggoleki tetep ora ketemu ini misalnya adalah orang yang kehilangan mobil.

Kemudian dia berusaha mencarinya, membuat laporan dan menyuruh orang untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan kendaraannya.

Namun setelah mengeluarkan biaya puluhan atau bahkan ratusan juga, pada akhirnya kendaraannya atau mobilnya tidak ketemu alias nihil hasilnya.

Jadi dalam situasi ini, dia sudah kehilangan kendaraan, kehilangan biaya untuk mencari kendaraannya, namun hasilnya tetap nihil atau tidak ketemu.

Demikianlah saloka Basa Jawa, semoga kita mendapatkan keamanan keberkahan sehingga tidak kehilangan harta benda ataupun barang berharga milik kita. Terima kasih sudah mampir, dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan