Materi Adab dan Doa belajar untuk TPQ
Materi adab dan doa belajar untuk TPQ panduan guru ustadz ustadzah dalam mengajar santri TPA sebagai acuan pembelajaran.
pontren.com – Materi adab dan doa belajar untuk TPQ. Materi dengan tema adab serta doa belajar untuk TPQ, dalam buku panduan dari Kemenag disampaikan kepada santri Taman Pendidikan Alquran tingkat TKQ level A di minggu pertama awal pelajaran, diulang kembali pada kelas TPQ level A.
Dan dimantapkan hafalan tersebut pada TPQ Level B dan C. dengan beberapa macam doa pembukaan dan penutupan, para ustdaz pengasuh TPQ bisa memilih mana yang paling pas dan cocok untuk diajarkan kepada para santri TPA.
Baca
Doa pembukaan dan penutupan TPQ
sistematika penyampaian doa harian untuk TPQ
Materi Tahsinul Kitabah untuk Taman Pendidikan Alquran
Doa Sebelum Belajar
Ada beberapa contoh terkait doa belajar bagi santri TPA. Berikut beberapa yang bisa disampaikan. Dituliskan dalam huruf arab dan di lampirkan cara membaca secara latin dan disertakan terjemahannya.
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً, وَرِزْقاً طَيِّباً, وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma innii as aluka ‘ilman naafi’aa
wa rizqon thoyyibaa
wa ilman naafi’aa
Artinya : “Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima.” (HR. Ibnu Majah/shahih)
رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا
Rodliitu billaahi robba
wa bil islaami diinaa
wa bimuhammadin nabiyyaw wa rasullaa
robbii zidnii ilmaa warzuqnii fahmaa.
Artinya : “Kami ridha Allah sebagai Tuhanku, dan Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik”
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ
Robbi zidnii ‘ilmaa
warzuqnii fahmaa,
waj’alnii minash-shoolihiin
Artinya “Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizqi akan kepahaman,Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang sholeh”
اَللّٰهُمَّ اخْرِجْنَا مِنْ ظُلُمَاتِ الْوَهْمِ
وَاَكْرِمْنَا بِنُوْرِالْفَهْمِ وَافْتَحْ عَلَيْنَا بِمَعْرِفَتِكَ
وَسَهِّلْ لَنَآ اَبْوَابَ فَضْلِكَ يَآ اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allaahumma akhrijnaa min dzulumaatil wahmi
wa akrimnaa bi nuuril fahmi
waftah ‘alainaa bima’rifatika
wa sahhil lanaa abwaaba fadhlika yaa arhamar roohimiin
Artinya : “Ya Allah, keluarkanlah kami dari kegelapan prasangka muliakanlah kami dengan cahaya kepahaman, bukakanlah pengertian ilmu pada kami dan bukakanlah untuk kami pintu-pintu anugerah-Mu, wahai Dzat yang paling penyayang.”
Doa setelah belajar untuk TPQ
Ada beberapa macam doa setelah selesai belajar yang bisa diajarkan kepada para santri. Berikut beberapa doa penutupan kegiatan belajar.
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اِسْتَوْدِعُكَ مَاعَلَّمْتَنِيْهِ
فَارْدُدْهُ اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِىْ
وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Allaahumma innii istaudi’uka maa ‘allamtaniihi
fardud-hu ilaiyya ‘inda haajatii
wa laa tansaniihi yaa robbal ‘alamiin
Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya saya titipkan kepada-Engkau apa yang telah Engkau ajarkan kepada saya, maka kembalikanlah dia kepada saya disaat saya membutuhkannya. Janganlah Engkau buat diri saya lupa kepadanya. wahai Tuhan pemelihara alam.”
اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا
وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَهُ
وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً
وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Allahumma Arinal Haqqa Haqqaa
Warzuqnat tibaa’ah
Wa Arinal baathila Baa-Thilaa
Warzuqnaj tinaabah
Artinya : “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran, sehinggga kami dapat mengikutinya.
Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya”
رَبَّنَا انْفَعْنَا بِمَاعَلَمْتَنَا الَّذِيْ يَنْفَعُنَا
وَزِدْنَا عِلْمًا وَالْحَمْدُلِلّٰهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Rabbanan fa’naa bimaa ‘alamtanaldzi yanfa’una
wa zidna ‘ilmaa
walhamdulillahi ‘ala kulihal
Artinya : “Wahai Tuhan kami, jadikanlah ilmu kami ilmu yang bermanfaat, ajarkan kami apa-apa yang bermanfaat bagi kami serta tambahkan ilmu bagi kami, segala puji hanya bagi Allah dalam setiap keadaan.”
سُبْحَا نَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِ كَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ ، وَأَتُوْبُ إِ لَيْكَ
“subhanaakallahumma wa bihamdika,
asyhadu allaa ilaaha illaa anta
astaghfiruka, wa atuubu ilaiik.”
Artinya : Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada- Mu
Adab belajar dalam Islam
Hakikat belajar adalah proses perubahan diri menuju peningkatan Kemampuan Intelektual, akhlak mulia, peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah, kecerdasan bermuamalah, keberkahan, dan perubahan sosial yang mengarahpada umat terbaik.
Meneguhkan niat.
Diawali dengan niat mencari ilmu karena Allah. Seperti diketahui membaca adalah jendela ilmu. Dalam riwayat turun alquran pertama kali dimulai dengan perintah membaca dengan nama Tuhan.
Sejalan dengan hal tersebut maka para pencari ilmu sebaiknya memulai belajar (membaca) karena Allah.
Supaya ilmu diberi barakah dan bermanfaat untuk yang lain.
Meninggalkan maksiat
Dalam riwayat disebutkan bahwa Imam Syafi’i mengadukan hafalan buruk beliau kepada sang guru.
Nasihat sang guru yaitu untuk meninggalkan maksiat. Menurut sang guru bahwasanya ilmu merupakan cahaya, dan cahaya tidak diberikan kepada pelaku maksiat.
Dengan begitu maka pencari ilmu harus menjauhi maksiat supaya bisa mendapatkan cahaya dari ilmu yang dipelajari. Contohnya tidak jahat kepada teman.
Husnul adab atau perilaku yang baik
Selain menjauhi dari maksiat, juga berperilaku yang baik, sopan, rajin, tekun, mengamalkan perbuatan baik. Misalnya mempraktekkan doa sebelum makan pada saat akan sarapan.
Optimis dan sabar
Belajar menuntut pemaksimalan kecerdasan, kesungguhan, ketekunan, dan kesabaran karena belajar itu bukan merupakan proses yang instan, (langsung berilmu) tetapi memerlukan kerja ikhlas, keras, dan cerdas.
Menurut Imam Syafi’i, ada enam hal yang diperlukan untuk memperoleh ilmu, yaitu:
- kecerdasan
- Sungguh-sungguh
- kesabaran
- bekal yang cukup (uang, materi, sarana prasarana
- Berteman dengan guru (dibawah bimbingan guru) dan
- waktu yang lama.”
Bersuci
Ja’far Shodiq mengutarakan bahwasanya jika menuntut ilmu merupakan ibadah, maka kegiatan belajar harus dimulai dengan bersuci. Tujuannya agar terhindar dari godaan syaithon
Menghormati Guru
Adab lain yang tidak kalah penting adalah menghormati guru yang umumnya lebih tua secara umur dan pastinya lebih senior dalam keilmuan.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muhbib Abdul Wahab dengan perubahan seperlunya.
Tinggalkan Balasan