Tembung Panyandra Lambene (Gawea Tuladha Ukara)

Tembung Panyandra Lambene (Gawea Tuladha Ukara)

Gawea ukara nganggo tembung panyandra lambene! Dalam khazanah sastra Jawa, panyandra adalah ungkapan untuk ngalembana atau memuji sesuatu. Bisa berupa bagian tubuh manusia (perangane awak), tingkah laku (solah bawa) ataupun yang lain.

Ada beberapa ungkapan untuk candrane lambe. Apa saja?
Tembung panyandra lambene yaiku;

  • Nggula satemlik
  • Manggis karengat
  • Nyigar jambe

Setidaknya ketiga hal itulah dalam hal ini kang cinandra nggula satemlik, manggis karengat, lan nyigar jambe yaiku lambene utawa lambe.

Untuk penjelasan lebih lanjut beserta contoh kalimat (tuladhane ukarane) candrane lambe ini adalah sebagai berikut;

Tembung panyandra lambene Nggula Satemlik

Salah sawijining candrane lambe yaiku nggula satemlik. Artinya adalah salah satu dari kata – kata pujian bagian tubuh bibir adalah nggula satemlik.

Nggula tegese yaiku kaya gula, memper gula (Jawa). Nggula artinya adalah seperti gula. Yang dalam hal ini yaitu gula jawa (aren ataupun yang semisal).

Satemlik tegese yaiku secuil, sithik. Artinya satemlik adalah hanya secuil saja, sedikit.

Jadi maksudnya nggula satemlik dalam candrane lambe yaiku lambe kang manis lan cilik (bisa uga karepe tipis).

Contoh artis yang memiliki bibir nggula satemlik (menurut saya) misalnya adalah Cita Kirana, Prilly Latuconsina.

Tuladha ukara atau contoh kalimatnya adalah; Penyanyi iku katon ayu banget, lambene nggula satemlik. Artinya adalah; Biduan itu tampak sangat cantik, bibirnya mungil manis seperti secuil gula jawa.

Lambene Manggis karengat (tembung panyandra Lambe)

Tegese lambe manggis karengat yaiku lambene kaya manggis kang mlethek, wernane abang katon apik.

Artinya bibir manggis karengat adalah seperti buah manggis yang merekah atau seperti buah manggis yang sengaja diretakkan dengan tangan.

Dalam hal ini yang menjadi titik poin keindahan bibir yaitu warnanya jingga (merah muda) atau merah merekah sebagaimana rekahan buah manggis.

Karengat asale saka tembung rengat, tegese yaiku benthet utawa rengka.

Kata karengat berasal dari kata rengat yang artinya adalah retak. Jadi karengat maksudnya adalah diretakkan atau disengaja dibuat menjadi retak.

Tuladha ukara ; Nyawang Suciyanti pancen nengsemake amarga lambene kaya manggis karengat.

Artinya adalah memandang si Suci memang menyenangkan, karena bibirnya seperti buah manggis yang diretakkan (warnanya merah atau pink).

Untuk contoh pemilik bibir ini mungkin agak ambigu. Karena sudah banyak lipstik dengan warna merah menyala.

Contoh pemilik bibir atau lambe kadya manggis karengat misalnya adalah; Angelina Jolie, Sarah Azhari, Marilyn Monroe, Ariel tatum, dan lain sebagainya.

Lambe nyigar Jambe / Sigar jambe (tembung panyandra lambene)

Artinya lambe nyigar jambe adalah lambene kaya jambe kang disigar. Artinya sigar jambe yaitu seperti pinang yang dibelah.

Maknanya keindahan bibir karena kesamaan ukuran baik tebal atau tipis antara bibir bagian atas dengan bawah.

Jadi penekanan keindahan bibir ini adalah bentuknya yang simetris antara bibir sebelah atas dengan bagian bawah.

Contoh pemilik bibir nyigar jambe (versi saya) misalnya adalah bibirnya Nazril Irham (Ariel Peterpan), kemudian bibirnya Cut Tari, Niken Salindri dan lain sebagainya.

Untuk bibirnya Luna Maya, kita mungkin bisa memasukkan dalam kategori lambe nggula satemlik, yaitu tipis namun manis.

Contoh kalimatnya dalam Bahasa Jawa misalnya adalah sebagai berikut ini: Aning Setyaningsih dadi idola jaman sekolah amarga lambene nyigar jambe.

Artinya adalah si Aning menjadi idola pada masa sekolah karena bibirnya yang indah, simetris tipis tebal atas bawah yang seperti pinang dibelah.

Demikianlah informasi tentang tembung panyandane utawa candrane lambe yaiku nggula satemlik, manggis karengat, nyigar jambe lan ngrakit tuladhane ukarane panyandra lambe.

Maturnuwun sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.

Tentang

salam blogger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*