Wong dodol kacang ditaleni sing ditaleni kacange dudu wonge. Artinya orang berjualan kacang diikat, yang diikat kacangnya, bukan orangnya yang berjualan.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakatuhu, ungkapan atau tembung ini kalebu jenise cangkriman blenderan atau plesedan.
Cangkriman blenderan merupakan tebak-tebakan bahasa Jawa yang sifatnya mengecoh, menjebak, agar menggelincirkan atau memplesetkan lawan bermain.
Contohnya adalah sebagaimana dalam teka teki barusan yaitu memberitahukan bahwa ana wong adol kacang ditaleni.
Tegese Batangane utawa bedhekane yaiku sing ditaleni kacange dudu wong sing bakul.
Ada beberapa cangkriman blenderan yang mempunyai model serupa dengan cangkriman ini.
Misalnya adalah
- Wong adol klapa dikepruki, sing dikepruki klapane dudu wonge.
- Wong dodol tempe padha ditaleni tegese sing ditaleni tempene, dudu wonge.
- Wong dodol mbako diambungi, batangane sing diambungi mbakone dudu wonge.
Jadi secara teknis, dalam cangkriman ini hendak menjebak lawan bermain agar berpikir bahwa orang-orang yang berjualan kacang ini pada ditaleni atau diikat.
Atau menyesuaikan dengan bentuk pertanyaan dalam cangkriman. Jika adol krambil dikepruki, kalau dodol tempe diwudani, dodolan mbako diambungi.
Yang jelas kesemuanya jawaban dalam cangkriman blenderan ini adalah dudu uwonge, ananging barang dagangane. Bisa berupa pitike sing disrimpung, atau tempene sing diwudani, krambile sing dikepruk dan lain sebagainya.
Tegese Wong dodol kacang ditaleni (batangane cangkriman Blenderan)
Sudah jelas tegese dari cangkriman ini batangane sing ditaleni kacange dudu wonge. Apapun modelnya, jika ada cangkriman seperti ini maka jawabannya adalah dudu wonge.
Biasanya penjual kacang yang ada di pasar ataupun pinggir jalan serta pada terminal stasiun sudah dalam kondisi ikatan kecil-kecil.
Umumnya kacang ini adalah kacang rebus atau kita lazim menyebut dengan kacang godhog.
Orang Jawa menyebut seikat kacang ini dengan seunting atau sak unting (satu ikatan kecil).
Jika anda beruntung, anda akan mendapati penjual yang menjual kacangnya dalam kondisi fresh alias hangat. Karena dia berjualan dalam kondisi kacang yang diuapi dalam wadah.
Namun berjualan kacang godhog ini ada resikonya. Jika tidak laku hari ini, maka hari selanjutnya kualitas dan rasanya akan tidak sama bahkan wis mambu atau sudah basi.
Kalau mau praktis ya beli kacang garing atau kering yang bertahan lama dan masih layak konsumsi meski sudah beredar beberapa minggu. Demikian sekedar informasi cangkriman blenderan wong adol kacang ditaleni. Wassalamu’alaikum.