Praktek dan melaksanakan ilmu adalah cara mengelola TPQ terbaik

tips-mengelola-TPQ

pontren.com Assalamu’alaikum poro sedulur, sugeng dalu, tulisan ini terinspirasi dari postingan teman semasa sekolah SMP yang baru kenal setelah berada di dunia kerja yang bernama Elly Yulianti, praktisi oriflame dari Kota Surakarta.

Postingan yang di buat pada facebook merupakan quote mengenai ilmu ekonomi yang dinisbatkan kepada perkataan Bob Sadino.

Siapakah Bob Sadino?

Saya rasa anda pernah mendengarnya dan bukan tempatnya disini membahas beliau karena sudah banyak yang mengulas mengenai sepak terjang tokoh ini.

Dalam quote nya berupa tanya jawab singkat mengenai tips tentang ilmu terbaik dari cara berbisnis.

Adapun tanya jawab singkatnya adalah seperti ini,

Banyak orang yang Bertanya,” Bisnis Apa yang Bagus?
Jawabnya:
Bisnis yang dijalankan bukan yang ditanyakan terus”.

Bob Sadino

Dari tanya jawab singkat ini anda sudah dapat menangkap secara menyeluruh dari inti tentang sesuatu yang terbaik dari pengetahuan yang dimiliki.

Caranya adalah mempraktekkannya atau melaksanakan entah banyak sedikit pengetahuan yang anda pelajari dari manapun itu asalnya.

Korelasi dengan pendidikan TPQ, jika anda membaca blog atau postingan ini tentunya mencari tambahan pengetahuan guna meningkatkan kualitas lembaga yang anda kelola.

Maka tanya jawab diatas adalah suatu kunci terbaik untuk menjadikan lembaga pendidikan khususnya TPQ menjadi maju ya dengan cara melakukan atau praktek berbagai ilmu manajemen ataupun keadministrasian Taman Pendidikan Alquran

Darimana memulai melaksanakan ilmu yang didapatkan untuk kemajuan TPQ?

manajemen-TPQ-yang-sederhana
dimulai dari yang bisa dikerjakan

Kadang bertanya tanya dimulai darimana untuk melaksanakan ilmu yang sudah saya dapatkan?

Jika pertanyaan seperti itu saya teringat jawaban rekan Syifaurrohman dahlan dari Magelang yang menjawab dengan singkat dan lugas. “Dari Awal”.

Hehehee, mengawali melaksanakan pengetahuan tentang manajemen dan administrasi TPQ dapat dimulai dengan analisa pasukan pengelola TPQ, ada berapa orang personel dan bagaimana kemampuan dalam menata lembaga.

Setelah terpetakan pengajar maupun pengelola, dimaksimalkan potensi yang dimiliki oleh masing masing personal, yang ahli dalam komputer dan rajin mengetik dapat dimaksimalkan dalam pembuatan administrasi lembaga, yang paling awall yaitu menata data santri yang nantinya diharapkan akan menghasilkan;

  • Buku Induk Santri
  • Absen hadir murid
  • Pembagian kelas santri
  • Membuat raport yang dijadwalkan dapat dibagi pada semester ganjil.

Yang memiliki kemampuan dalam menyusun keuangan diminta untuk menyusun anggaran kebutuhan lembaga dalam 1 bulan, 1 semester dan 1 tahun kegiatan belajar mengajar.

Mestinya dalam penganggaran ini memasukkan komponen yang umum menjadi pos pengeluaran TPQ semisal;

  • Anggaran ATK pembelajaran setiap bulan
  • Anggaran pelaksanaan ujian semesteran
  • Anggaran pembuatan raport dan pelaksanaan pembagiannya.

Yang ahli dalam lobi dan komunikasi perlu di tugaskan melakukan komunikasi tentang kebutuhan lembaga yang perlu diketahui oleh takmir masjid ataupun tokoh masyarakat.

Setelah pembagian tugas dibagi dan yang paling penting adalah pelaksanaan.

Disinilah perlunya seorang leader atau pimpinan kepala TPQ yang telaten konsisten serta dapat memantau perkembangan rencana pemgembangan TPQ.

Jika rencana dirasa berjalan dengan lumayan layak, selanjutnya adalah menyusun rencana pembelajaran yang tidak lepas dari target dan sasaran materi yang diberikan.

Materi ini dapat mengacu kepada matriks pembelajaran TPQ yang diterbitkan oleh Kementerian Agama atau anda buat sendiri menyesuaikan dengan kondisi lembaga anda menimbang kemampuan santri serta para guru mengajar.

Dengan adanya target pembelajaran dalam 1 semester nantinya akan didapatkan materi apa saja yang akan diajarkan sehingga menjadi bahan untuk membuat soal ujian semester.

Hal ini nanti sebagai tolak ukur dalam memasukkan nilai pada raport ananda anak didik di lembaga TPQ yang dikelola.

Konsisten, target yang jelas dan Semangat Tinggi dalam melaksanakan program sebagai modal dalam memajukan TPQ

Ini merupakan kata klise klasik yang lumrah didengar, tapi memang itulah yang diperlukan untuk memajukan TPQ, sebenarnya dapat dikatakan untuk hal apapun.

Dengan begitu dalam hal memajukan TPQ memang diperlukan pondasi akan bagaimana TPQ dikelola.

Sebagai pondasinya adalah materi pembelajaran selama satu semester, persiapan soal ujian yang teruji kualitasnya serta pelaksanaan pembagian raport yang mencerminkan hasil pelaksanaan pembelajaran selama satu bulan.

Itulah langkah dasar bagi para pengelola TPQ dalam rangka guna memajukan dan mengembangkan lembaga lebih baik dan berkualitas.

Dengan kualitas yang memadai maka serta merta membuat masyarakat lebih percaya dan memposisikan lembaga TPQ sebagai tempat pendidikan yang patut dan layak untuk dihargai sepantasnya.

Bukan menjadi lembaga yang dicibir orang tua karena guru yang dianggap tidak berkompeten, perkembangan anak yang tidak dirasakan oleh orang tua dalam membaca alquran serta hafalan maupun pembelajaran yang lainnya.

Kesimpulan cara mengelola tpq terbaik dari postingan ini adalah;

Embed from Getty Images

Embed from Getty Images

Tips terbaik dalam mengelola lembaga TPQ adalah mempraktekkan atau melaksanakan ilmu yang anda miliki.

Memulai penataan lembaga dengan hal yang paling mudah yaitu membuat absen serta biodata santri dan raport

Adanya perencanaan yang baik dalam persiapan ujian yaitu menyiapkan soal semesteran dengan kualitas yang baik sesuai dengan pembelajaran yang disampaikan.

Pembagian raport dapat dikemas dengan mengundang pengajian wali santri kemudian pengumuman tentang kondisi anak didik serta lemba dan saran pengasuh TPQ supaya anak anak lebih baik dalam pembelajaran di Masjid, misalnya;

  • Menyarankan orang tua menyimak hafalan anak setelah magrib minimal 1 surat secara rutin dirumah;
  • Mendampingi atau mengaji bersama anak di waktu antara magrib dan isya;
  • Mengajak anak anak rutin salat jamaah di masjid, dan lain sebagainya.

koordinasi dengan takmir masjid serta tokoh masyarakat perlu segera dilakukan guna penguatan dana dan status lembaga di tengah masyarakat.

Saya kira langkah awal bagi lembaga yang masih awam dalam administrasi adalah 2 hal diatas yaitu adanya ujian semester ditindaklanjuti dengan pembagian raport, serta komunikasi dengan takmir masjid dan tokoh masyarakat mengenai keberadaan lembaga TPQ.

Ini merupakan opini pribadi, jika anda memiliki opini yang lain dipersilakan untuk menyampaikan pada kolom komentar, ataupun menambahkan bahkan menyanggah.

Demikian, selamat malam dan wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Ibnu Singorejo

Postingan baru : Kami usahakan Jadwal hari Senin dan Jumat akan ada tambahan postingan artikel baru. Terima kasih sudah menyimak. saran dan kritik serta sumbangan artikel kami tunggu. contact info : cspontren@yahoo.com twitter : PontrenDotCom FB : Gadung Giri

Tinggalkan Balasan