Komentar Tokoh Dunia Tentang Puasa (Non Muslim)

komentar tokoh dunia tentang puasa

Komentar tokoh dunia tentang puasa. shoum bukanlah syariat baru bagi umat Islam. Puasa sudah disyariatkan kepada umat terdahulu (Q.S. al Baqarah : 183) . Hampir semua tradisi dan agama dalam sejarah manusia mengenal ritual puasa. Puasa dikenal oleh manusia jauh sebelum agama Islam dan Kristen muncul.

pontren.com – Jika kita ingin memahami puasa menurut Islam, maka kita harus belajar dari sumber-sumber agama Islam,yaitu al Quran, Hadis serta pendapat para Ulama.

Namun tidak ada salahnya jika kita mencoba memahami pandangan orang di luar Islam, terutama para filosof dan tokoh non muslim, tentang puasa.

Hal ini bukan untuk mengikuti konsep shiyam mereka, namun dalam rangka mengambil hikmah dan sebagai bahan referensi sekligus refleksi bagi kita, umat Islam.

Komentar Orang Terkenal (Mereka Berkata Tentang Puasa)

Adalah Plato, seorang filosof Yunani yang tersohor (428 SM) pernah mengatakan tentang puasa, “Aku berpuasa agar fisik dan mentalku lebih efisien”.

Agustinus, seorang filosof Kristen Romawi (395 M) juga pernah mengatakan, ” Puasa membersihkan jiwa, meningkatkan fikiran, menspiritualkan yang fisik, menumbuhkan kerendahan hati, menyingkirkan hambatan nafsu, memadamkan api ketamakan dan menyalakan cahaya hati kesucian”.

Dante Ali Ghieri, seorang Penyair besar asal Italia (1321) pernah mengatakan mengatakan,” Puasa memiliki kekuatan yang lebih dasyat dari kesedihannya” .

Paracelsus, seorang dokter- filosof Zaman Pertengahan (1493 M) pernah berkata,” Puasa adalah pengobatan terbaik, dokter dalam diri”.

Herman Hasse, seorang seorang Filosof Jerman – Swis (1946 M) juga pernah berbicara tentang puasa, ia mengatakan, “Setiap orang dapat melakukan keajaiban.

Setiap orang dapat mencapai tujuannya, jika ia mampu berfikir, jika ia mampu mampu menunggu dan jika ia mampu berpuasa”.

Mahatma Ghandi, Pejuang kemerdekaan India (1948 M) ternyata juga seorang pelaku puasa. Ia pernah berkata ,”Agamaku mengajarkan kepadaku bahwa kapanpun muncul tekanan yang tidak dapat disingkirkan sendiri, seseorang harus berpuasa dan berdoa”.

Inilah pandangan dan “testimoni” dari para filosof dan tokoh di luar Islam tentang shoum.

Makna Puasa Menurut Mereka (Komentar Tokoh Dunia Tentang Puasa)

Puasa menurut mereka memiliki makna dan kekuatan yang luar biasa.

Mulai dari sebagai obat bagi penyakit manusia, sarana mengendalilan emosi, alat pensucian jiwa, sarana meningkatkan kemampuan berfikir dana sarana mewujudkan impian.

Bagi mereka, meskipun sebuah aktifitas pasif, namun puasa memiliki kekuatan transformatif untuk melakukan perubahan terhadap diri, maupun perubahan masyarakat menjadi lebih baik.

Jika bagi mereka, berpuasa memiliki kekuatan yang luar biasa, bagaimana dengan kita. Tentu saja bagi kita yang meyakini kesempurnaan syariat Islam, Puasa adalah ibadah yang tidak ada tandingannya (la mitsla lahu) ( HR. A Ahmad).

Selain memiliki manfaat duniawi, seperti kesehatan fisik, mensucikan jiwa menguatkan emosi, menjadi kekuatan spiritual yang transformatif serta membangun sifat-sifat yang mulia dan karakter mulia sebagai cerminan ketaqwaan.

Puasa adalah ibadah yang memiliki manfaat ukhrawi.

Yaitu untuk menggugurkan dosa, menjadi pemberat amal, menjadi penerang kehidupan alam kubur dan menjadi sarana mendapatkan surga di hari akhir kelak.

Tentu saja itu semua bergantung kita semua, bagaimana kita menghayati dan mengamalkan ibadah ini.

Karena makna dan arti puasa bergantung pada orang yang melaksanakannya , bukan semata-mata kemuliaan ajarannya.

Semoga kita mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadan dan rangkaian ibadah di dalamnya dengan maksimal dan ideal.

Sebagaimana ideal dan mulianya ajaran puasa itu sendiri. Amien ya Rabbal ‘alamien

—– Muh. Rifai al Faqir —-
? Ngaji Kehidupan ( Hari Ke-25 Ramadlan 1442 H)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *