Penjelasan cinta dan kasih sayang menurut seorang kyai

update artikel tentang penjelasan cinta dan kasih sayang menurut soerang Kiai, yang rilis pada tahun 2017 dan kami perbarui lagi pada tahun 2021 untuk penyegaran tulisan.

Pada bulan ramadhan tahun 2017 Masehi atau 1438 Hijriyah, tempat kerja kami mendatangkan seorang pengasuh suatu rintisan pondok pesantren.

Dalam hal ini beliau di undang dalam rangka memberikan siraman rohani kepada jajaran karyawan maupun para boss di tempat kerja. Adapun kitab yang di pelajari adalah karangan syaikh an Nawawi Al Bantani

Sekedar tambahan pengetahuan, Syaikh Nawawi al Bantani merupakan ulama yang terkenal dan berasal dari Indonesia.

beliau mempunya nama lengkap Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi bin Nawawi al-Jawi al-Bantani, dilahirkan di desa tanara kecamatan tirtayasa kabupaten serang banten utara yang saat ini Banten telah menjadi Provinsi tersendiri. Dilahirkan pada tahun 1814 M atau 1230 H.

filsafat cinta dan kasih sayang

Adapun bab yang dikaji pada ramadhan pada saat itu bab Taharah.

Saya sendiri sudah banyak yang lupa dengan apa yang beliau sampaikan terkait dengan taharah dan detil dari penjelasan dalam kitab. Akan tetapi secara umum poin – poin yang penting semoga saja saya mengingat selamanya.

Dan dalam kajian suatu kitab, saking luasnya pengetahuan kyai tersebut dibandingkan dengan jajaran karyawan dan penggede tempat kerja.

Biasanya dijelaskan juga beberapa hal terkait dengan pembahasan dan kadangkala melebar kemana mana keluar dari pembahasan inti.

Salah satu kasus pelebaran pembahasan dari pokok inti bahasan taharah ternyata juga membahas tentang cinta dan kasih sayang, cie ciee…..

Beliau menerangkan apa itu cinta, apa itu kasih sayang, dengan pembahasan yang bagus, menarik serta masuk akal dan sesuai dengan kondisi yang ada.

Bisa dikatakan beliau membahasakan perasaan yang ada di masing – masing orang (secara umum) serta perilaku dan kebiasaan yang terjadi pada insan manusia.

Penjelasan Tentang cinta

penjelasan cinta dan kasih sayang. Kyai Soleh Masrur, yang aslinya bernama Muhammad Sholeh, kemudian nama Masrur merupakan nama dari ayah beliau.

Pak Kiai menjelaskan bahwa dalam bahasa Arab, cinta disebut dengan Mahabbah.

Kapan terjadinya cinta?

Atau alasan orang cinta?

Cinta terjadi karena seseorang melihat kelebihan dari seseorang. Kelebihan tersebut bisa berupa fisik (ganteng, cantik, badan indah, manis, dan yang lain-lain).

Atau kepribadian yang menarik (supel, menyenangkan, ngangenin dll), termasuk juga dataran hal harta (kaya, banyak property), faktor keturunan (anak pejabat, keturunan kerajaan, dll).

Jadi bisa disimpulkan cinta muncul karena melihat adanya kelebihan yang melekat pada seseorang.

Dengan adanya kelebihan yang di miliki oleh seseorang, menjadikan lawan jenis menjadi simpatik, berlanjut dengan tertarik dan menjadikan jatuh cinta.

Maka cinta atau mahabbah merupakan hasil dari takhluknya hati seseorang disebabkan kelebihan yang dimiliki seorang yang dicinta.

Karena rasa cinta, hal-hal umum yang sebenarnya secara hakiki merupakan hal yang sakit, akan tetapi karena berdasarkan cinta maka hal tersebut menjadi suatu sakit yang menyenangkan.

Contoh kasus sewaktu mendapat cubitan dengan keras oleh orang yang di cintai maka sakit akan terasa, akan tetapi ada perasaan senang di hati yang dicubit.

Hasilnya sakit ragawi diabaikan dan menjadi hal yang menyenangkan di hati.

Istilah kekinian bisa disebut dengan kata kalau cinta sudah melekat, tai kucing rasa coklat.

cinta dan kasih sayang

Penjelasan tentang Kasih sayang

penjelasan cinta dan kasih sayang. Dalam mengistilahkan kasih sayang, beliau membahasakan dengan kata rahmah.

Kemudian penjelasan beliau tentang rahmah adalah, suatu keadaan pada kondisi dimana memaafkan, memaklumi apa yang menjadi kekurangan atau kesalahan yang ada pada seseorang.

Dalam penggambaran, misalnya kehidupan suami istri dimana suami memaklumi perubahan fisik pasangan yang sedikit melebar, atau istri yang maklum suami kurang rapi dalam menata baju sepatu dan lain-lain.

Hal ini disebut dengan kasih sayang karena kondisi dimana ada rasa maklum atau memaafkan hal-hal yang kurang baik melekat pada pasangan.

Kaitan Cinta dan Kasih Sayang

Dalam hal cinta dan kasih sayangd dalam kehidupan pasangan, bahwasanya secara umum terjadinya kasih sayang diawali dengan adanya cinta.

maka normalnya kasih sayang itu terjadi karena kecintaan.

Dan dua hal tersebut diperlukan guna perjalanan mengarungi bahtera cinta rumah tangga.

Bagaimana kalo tidak ada salah satu dari kedua unsur mahabbah atau rahmah?

Mestinya akan kurang baik bagi kesehatan rumah tangga.

Kapan cinta Menggebu-gebu?

Pernah mendengar istilah cinta monyet?

Istilah cinta yang di nisbatkan kepada anak-anak yang masih dianggap belum tahu tentang cinta sebenarnya dan kehidupan nyata di dunia.

Dan biasanya cinta menggebu bukan pada fase saat ini.

Kebanyakan fase cinta menggebu terjadi pada saat pedekete (PDKT) alias pendekatan, dan pada saat pacaran serta awal pernikahan.

Utamanya masa PDKT dan pacaran bisa dikatakan fase cinta yang menggebu.

Kenapa bisa terjadi? Pada masa ini masih ada kans besar terlepasnya gebetan dari tangan, sehingga keinginan untuk selalu dekat dan berkomunikasi setiap saat sangat besar.

Berbeda dengan saat sertifikat alias buku nikah di tangan, pada fase ini ada perasaan aman karena sudah terikat secara sah, sehingga setelah beberapa saat menikah terjadi penurunan kualitas rasa cinta dalam hal perilaku (umumnya).

dea rahma

Kapan kasih sayang mulai tumbuh?

Setelah cinta, disebutkan bahwa datang kemudian kasih sayang, seperti pembahasan diatas bahwa kasih sayang merupakan pemakluman dari kekurangan atau kesalahan.

Apakah pada saat pacaran tidak ada kasih sayang?

Tidak juga sih, akan tetapi secara prosentase sepertinya menempati porsi yang lebih kecil dibanding cinta.

Selain itu faktor takut kehilangan menjadikan keterpaksaan memunculkan rasa kasih sayang (bagi sebagian orang).

Yang sering di istilahkan sebagai “pencitraan cinta”.

Bisa dikatakan bahwa kasih sayang yang sebenarnya akan tampak ketika suatu pasangan sudah sah menjadi suami istri dan menjalani kehidupan beberapa saat.

Umumnya 6 bulan pertama masih banyak hal – hal pencitraan.

Akan tetapi setelah 6 bulan kesana akan menjadi normal kembali pada sifat asal seseorang.

Dengan begitu dimana seseorang memaklumi, memaafkan kekurangan dan kesalahan pasangan bisa disebut sebagai real kasih sayang dari pasangan.

Begitulah kajian taharah yang melebar kepada penjelasan mahabbah dan rahmah.

Dikatakan bahwasanya rahmah alias kasih sayang terjadi bermula dari adanya cinta.

Dengan adanya cinta yang awalnya menjadikan kelebihan sebagai pedoman berperilaku kemudian berangsur – angsur ada tambahan kasih sayang yang berwujud memaklumi dan memaafkan kekurangan dan kesalahan.

jika berminat membaca terkait perihal cinta, silakan mengunjungi blog yang mungkin bisa menambah khazanah pengetahuan blog milik seorang dengan nama pena dea rahma

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan