Hakim bertanya kepada suami istri yang mengajukan izin poligami

Salah satu lulusan pondok pesantren di kabupaten sukoharjo daerah jawa tengah yang merupakan lulusan dari Takhashush yang dilanjutkan ke Madrasah aliyah di Pondok pesantren kemudian melanjutkan di Universitas Islam dan diteruskan kuliah S2.

Saat ini santri tersebut di angkat menjadi hakim dan setelah beberapa tahun bertugas selanjutnya di mutasi di daerah NTB atau nusa tenggara barat. Sebagai hakim di pengadilan agama, selain memutuskan perkara tentang perceraian beliau juga menyidang kepada pria yang mengajukan izin poligami. Dalam pengajuan poligami ini juga di hadirkan istri pertama, dan juga calon istri kedua.

Suatu saat dalam melakukan sidang dalam rangka permohonan izin poligami terjadi percakapan yang kira kira kalau di ilustrasikan sebagaimana dibawah ini :

Hakim : Kepada Bapak yang mengajukan poligami, apakah bapak sudah siap untuk menjalankan poligami, dengan bersikap adil kepada istri secara nafkah dan hak kewajiban dan juga yang lain?

Suami : siap pak.

Hakim : Kepada ibu, sebagai istri apakah anda rela dan siap untuk di madu oleh suami?

Istri : iya pak, saya siap. Mau bagaimana lagi daripada suami saya nantinya terjerumus kedalam perbuatan yang tidak baik, dan semoga dengan poligami ini menjadikan suami lebih baik dan lebih soleh.
Hakim. Kepada ibu calon istri kedua, apakah anda sudah siap untuk menjadi kedua?

Calon istri : siap pak. Saya siap menjadi istri kedua.

Hakim : Kepada calon istri kedua, jika anda siap menjadi istri kedua, apakah nanti anda rela dan ikhlas jika suami anda kembali lagi melakukan poligami alias menikah lagi dengan istri ketiga dan keempat?

Calon Istri : waduh pak, kalo yang itu sepertinya ya jangan lah pak, masa sudah punya dua istri masih mau nambah lagi, masa saya masih di madu lagi?

Istri pertama : walah bagaimana sih, tau khan bagaimana rasanya, kalau tidak mau di madu , ya sudah diracun saja.

Hakim : Senyum senyum sendiri.

Kesimpulannya. Siapkan argumentasi yang menarik supaya nanti anda sekalian tidak kelabakan.

baca : Humor suami istri OTW oleh santri

baca : Kalau aku lebih cantik ……

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *