Fase Cinta dalam kehidupan rumah tangga
Tiga fase dalam pernikahan kehidupan keluarga yang terbagi menjadi fase emas fase besi dan fase kayu sebagai perlambang perilaku kebanyakan yang terjadi pada masyarakat dalam mengarungi bahtera rumah tangga dalam ikatan suci yang sah bukan illegal berdasarkan obrolan dengan salah satu mubaligh dan juga penyuluh agama Islam waktu sore menjelang siang tadi (25 Juni 2020).
pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. agak janggal juga saya mendengar istilah fase kayu dalam kehidupan rumah tangga disaat ada seorang rekan yang sudah masuk kategori senior yang segera pulang karena istrinya dalam kondisi tidak fit setelah berobat dari rumah sakit.
Saya bertanya Tanya, apa sih maksud dari fase kayu? Kenapa disebut begitu? Kemudian saya bertanya apa maksud dengan masa cinta kayu?
Ternyata (katanya) istilah fase cinta ini sering dipakai dalam acara ular ular atau penasehatan manten pada waktu acara walimahan (walimatul ursy) yaitu kondangan perayaan raja sehari mempelai pengantin yang mengundang kiri kanan.
Dikatakan bahwa fase cinta dalam pernikahan atau rumah tangga ada 3 masa yaitu;
- Cinta emas
- Cinta besi dan
- Cinta kayu
Pemakaian istilah ini memakai filosofi dalam penggunaan dan fungsi barang barang yang terbuat dari bahan diatas yang sering terjadi di lingkungan kita atau masyarakat luas pada umumnya, berikut keterangan dan penjelasan fase cinta dalam berkeluarga resmi menurut 3 fase diatas.
Fase Cinta Emas dalam pernikahan
Emas merupakan logam mulia yang banyak dipakai oleh wanita atau bahkan pria untuk menunjukkan kekayaan yang dimilikinya. Sifatnya cenderung untuk diperlihatkan dan dipamerkan kepada orang lain.
Begitulah juga fase dalam kehidupan rumah tangga dalam pernikahan, untuk para penganten baru atau pasangan yang belum lama menikah biasanya memamerkan istri atau suaminya kepada khalayak ramai, ini istri saya, itu suami gue, nih pasangan aye.
Dengan sifat memamerkan atau menunjukkan pasangannya kepada orang lain memiliki kemiripan dengan sifat benda yang terbuat dari emas semisal kalung cincin gelang anting dan lain sebagainya yang diperlihatkan dan dipamerkan kepada orang lain.
Dengan begitu fase emas ini adalah fase dimana pengantin atau pasangan yang masih baru menjalani pernikahan. Fase emas = fase memperkenalkan pasangan kepada orang.
Fase Cinta Besi dalam Kehidupan Rumah Tangga
Besi merupakan bahan baku untuk perabot atau peralatan, sifatnya disimpan digudang atau ditaruh di belakang rumah yang tertutup kurang diperhatikan kecuali saat dibutuhkan.
Contoh ungkapan ini disebutkan sebagai berikut, pak, istrinya lagi dimana?
Tuh sedang di dapur, entah lagi ngapain, cari aja sono.
Nah fase cinta emas ini ibarat peralatan yang terbuat dari bahan besi, dimana peralatan ini disimpan di tempat yang tertutup dan bukan pajangan sebagaimana perhiasan emas, dicari hanya pada saat akan dipergunakan, adakalanya malah ketlisut karena lupa menaruhnya.
Begitu juga dengan pasangan rumah tangga yang sudah beberapa tahun atau lewat satu dekade, memperlakukan pasangannya berbeda dengan masa awal pernikahan, lebih cenderung disembunyikan daripada dipamerkan di muka umum dan tidak jarang ditinggal dirumah jika dirasa tidak diperlukan.
Fase Cinta Kayu dalam rumah tangga
Ini fase terakhir untuk para senior, dikatakan bahwa tongkat (bahasa jawa = teken) orang tua terbuat dari kayu. Sifat tongkat untuk berjalan yang tidak lepas dari sang pemilik diumpamakan sebagai pasangan yang selalu kemana mana berdua atau berdekatan meskipun sudah tidak banyak setrumnya.
Begitulah fase kehidupan rumah tangga dalam hal cinta mengacu kepada perilaku dan usia perkawinan yang di obrolkan dua orang wanita yang sedang berada pada fase kayu.
Sugeng siang, wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Tinggalkan Balasan