Guru TPQ Biasanya Berprofesi Sebagai Ini

wanita wonosobo menikmati kopi

Profesi Guru TPQ. kalau kita amati, pengajar TPQ lebih banyak dari kalangan kaum Hawa dibandingkan dengan kaum Adam. Dan lebih spesifik lagi ada beberapa profesi atau lebih tepatnya pekerjaan aktivitas para ustadz ustadzah ini yang kebanyakan guru TPQ berposisi.

pontren.com – assalaamu’alaikuum, Tentunya maksud dari guru TPQ disini yaitu mereka yang reguler secara teratur mengajar pada Lembaga Pendidikan Al Qur’an sesuai jadwal yang telah dibuat. Bukan hanya insidentil mengajar sekali tempo pada saat moment kegiatan tertentu

Baca ;

Berikut adalah profesi pekerjaan dan aktivitas kebanyakan pengajar TPQ berasal

Pelajar dan Mahasiswa

mahasiswa-mengajar-TPQ
mahasiswa-mengajar-TPQ

Utamanya di kota dekat kampus atau universitas, akan dominan para mahasiswa mahasiswi yang menjadi pengajar pada TPQ.

Sedangkan bagi siswa siswi umumnya berada pada jenjang pendidikan SLTA atau yan setara.

Untuk Siswa SMP yang mengajar biasanya bersifat asistensi alias siswa senior yang merangkap asisten mengajar.

Tugasnya untuk menyimak adik-adiknya yang masih awal awal pembelajaran misalnya Iqra 1 atau 2 maupun yang santri berumur Taman Kanak-kanak.

Sedang menunggu Pekerjaan

mencari-pekerjaan
mencari-pekerjaan

Kalangan ini umumnya adalah lulusan SMA atau Kuliah yang pada saat dahulu sebagai siswa atau mahasiswi telah berkecimpung dalam Kegiatan Belajar Mengajar pada Lembaga Pendidikan Al Qur’an (LPQ) semisal TKQ TPQ maupun TQA.

Sayangnya model pengajar yang unemployee ini biasanya akan berhenti mengajar karena telah mendapatkan pekerjaan.

Bisa jadi karena tempat kerja yang jauh sehingga pindah domisili maupun waktu kerja sampai sore hari sehingga membuat tidak bisa mengajar TPQ karena faktor waktu dan capek bekerja.

Ibu Rumah Tangga

ibu-rumah-tangga-mengajar-TPQ
ibu-rumah-tangga-mengajar-TPQ

Dengan profesi Ibu Rumah Tangga menjadikan Ibu-ibu lebih fleksibel mengatur waktu dan menyelesaikan pekerjaan dirumahnya.

Kemudian untuk meluangkan waktu pengajaran di TPQ. Umumnya mereka berlokasi sangat berdekatan dengan Lembaga yang diajar.

Guru TK SD

guru-TK-SD-mengajar-TPQ
guru-TK-SD-mengajar-TPQ

Guru TK dan SD (utamanya yang Guru SD Swasta) juga banyak ditemukan meluangkan waktu dalam mengajar Taman Pendidikan Al Qur’an.

Bisa jadi adanya kesamaan usia anak TPA dengan siswa SD TK menjadikan kenyamanan dalam mengajar.

Dan terduga kuat guru model ini memiliki kesenangan yang baik terhadap anak usia 6-12 tahun.

Marbot / Penjaga Masjid

marbot-mengajar-TPQ
marbot-mengajar-TPQ

Bagi Penjaga masjid yang tinggal di kompleks masjid atau berdekatan dengan masjid sudah menjadi jamak lumrah jika aktif sebagai ustadz pada TPQ.

Seperti pada masjid 11 maret di Glagah Yogyakarta dimana dahulu ada tukang becak yang menjadi marbot sekaligus mengajar 3 kali seminggu pada sore hari dari jam 4 sampai jam 5.

Entah sekarang beliau masih disitu atau sudah pindah lokasi.

Profesi ini ternyata Jarang mengajar pada TPA

Kalau diatas diutarakan profesi yang umumnya dimiliki oleh ustadz ustadzah guru TPQ, dibawah ini diulas tentang beberapa profesi yang tak dinyana jarang mengajar pada lembaga TPQ disertai analisa kenapa jarang yang mengajar secara rutin di TPQ.

Kyai

tokoh agama yang ternyata menurut saya jarang mengajar secara rutin di TPQ. Hal ini terjadi karena umumnya para Kyai mengajar para santri dengan Kitab secara bandongan atau sorogan maupun ceramah keluar daerah.

Dengan kesibukan mengajar santri dan ceramah bisa dimaklumi kejarangan kyai yang mengajar di TPQ. Umumnya para beliau mendelegasikan kepada santri senior untuk terjun mengelola TPQ disekitar atau yang dekat.

Mubaligh

Coba jika anda perhatikan mubaligh penceramah disekitar anda, apakah mereka rutin mengajar?

Sepertinya sangat sedikit yang aktif rutin mengajar.

Kesibukan sebagai mubaligh dan undangan pengajian yang bersifat random dalam hari tanggal meyulitkan bisa mengajar TPQ secara rutin.

Walau tidak mengajar, kebanyakan mubaligh berposisi sebagai pembina atau pengurus TPQ yang memantau perkembangan lembaga Taman Pendidikan Al Qur’an di wilayah tempat Tinggalnya.

Penyuluh Agama Islam Fungsional

Salah satu pegawai negeri yang mengurus tentang keagamaan Islam adalah Penyuluh Agama Islam.

Saya memiliki lebih dari 10 orang teman yang menjadi Pegawai sebagai Penyuluh Agama Islam.

Tapi saya tidak yakin ada yang mengajar secara rutin pada suatu TPQ.

Pada kasus ini dimana PNS Kemenag bekerja mulai jam 07.30 sampai dengan 16.00 WIB menjadikan PAI Fungsional mengalami keterbatasan waktu untuk mengajar secara rutin.

Belum lagi alokasi waktu perjalanan dari kantor sampai rumah.

Semisal dengan Kyai Mubaligh diatas, kebanyakan PAI Fungsional bersifat sebagai pembina pada lembaga TPQ (jika mau) atau menjadi pengurus Badko baik tingkat Kecamatan maupun Kabupaten.

Takmir Masjid

Ada banyak TPQ yang berada atau beroperasi di Halaman atau Teras Maupun ruang utama masjid.

Akan tetapi hal ini tidak otomatis menjadikan takmir masjid sebagai pengajar rutin pada TPQ.

Situasinya yaitu umumnya takmir masjid adalah orang yang bekerja dan termasuk orang terpandang pada lingkungan.

Dengan kesibukan takmir masjid pada profesi masing masing membuat kalangan ini jarang yang ikut andil dalam mengajar langsung pada TPQ.

Sifatnya adalah sebagai pendorong ataupun pembina serta adakalanya pihak yang aktif mencarikan guru untuk anak TPQ.

Demikianlah perihal profesi yang dimiliki oleh para pengajar TPQ.

Jika anda juga termasuk mengajar TPQ, apakah salah satu profesi diatas adalah milik anda? Atau situasi TPQ anda seperti ini atau berbeda sama sekali?

Silakan corat coret untuk menambah wawasan kita bersama.

Salam mari belajar ke TPQ. wassalaamu’alaikum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *